Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

8 Fakta Kabupaten Boyolali, dari Asal-usul Nama hingga Julukan New Zealand van Java

Kompas.com - 31/01/2022, 14:28 WIB
Puspasari Setyaningrum

Penulis

KOMPAS.com - Kabupaten Boyolali adalah sebuah wilayah yang berlokasi di lereng Gunung Merapi, Provinsi Jawa Tengah.

Kabupaten ini terkenal dengan produksi susu dan keju berkualitas dari berbagai peternakan sapi di wilayah tersebut.

Baca juga: Kuasa Hukum Pria yang Diduga Perkosa Istri Napi di Boyolali: Mau Sama Mau

Berikut adalah beberapa fakta menarik tentang Kabupaten Boyolali yang bisa Anda simak.

1. Asal-usul Nama Boyolali

Melansir laman perpusda.boyolali.go.id, Kabupaten Boyolali berdiri tanggal 5 Juni 1847 yang ditandai dengan surya sengkala “Kas Wareng Woh Mojo Tunggal”.

Baca juga: Waduk Peninggalan Belanda di Boyolali Direnovasi, Dilengkapi Jogging Track dan Plaza UKM

Nama Boyolali berasal dari kata "Boya dan Lali" yang berarti jangan lupa yang dijadikan semboyan bagi rakyat dan pemimpinnya untuk tidak lupa dengan tugas dan tanggung jawabnya.

Semboyan tersebut diucapkan oleh Ki Ageng Pandan Arang atau Sunan Tembayat setelah bertemu dengan Sunan Kalijaga.

Dalam perjalanan Sufi Ki Ageng Pandan Arang, istri dan anaknya sempat tertinggal jauh karena banyaknya godaan.

Baca juga: Menyoal Dugaan Pemerkosaan Istri Napi oleh Pria yang Mengaku Polisi di Boyolali

Saat Ki Ageng Pandan Arang beristirahat di sebuah batu sambil menunggu, terucaplah kata-kata “Boya wis lali wong iki”.

Sementara istri dan anaknya yang mengetahui bahwa sang suami tidak ada di tempat tersebut dan meninggalkan mereka lebih dulu berucap “Kyai, boya wis lali akum teko ninggal wae” dan kemudian melanjutkan perjalanan menuju Gunung Jabalkat Bayat Klaten.

2. Luas Wilayah dan Batas Geografis

Kabupaten Boyolali terletak pada posisi geografis antara 110022’-110050’ Bujur Timur dan
antara 707’ - 7036’ Lintang Selatan.

Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS), Kabupaten Boyolali memiliki luas wilayah sebesar 1.015,10 kilometer persegi.

Sementara melansir laman boyolali.go.id, luas wilayah tersebut terbagi dalam 22 kecamatan, 261 desa, dan 6 kelurahan dengan pusat pemerintahan berada di kecamatan Mojosongo.

Adapun batas wilayah Boyolali secara geografis adalah sebagai berikut:

  • Sebelah Utara : Kabupaten Grobogan dan Kabupaten Semarang.
  • Sebelah Timur : Kabupaten Karanganyar, Sragen, dan Sukoharjo.
  • Sebelah Selatan : Kabupaten Klaten dan Provinsi D.I. Yogyakarta.
  • Sebelah Barat : Kabupaten Magelang dan Kabupaten Semarang.

3. Jumlah dan Kepadatan Penduduk Boyolali

Berdasar data yang dikeluarkan BPS Kabupaten Boyolali, jumlah penduduk pada tahun 2020 adalah 1.066.409 jiwa.

Jumlah penduduk terbanyak ada di Kecamatan Ngemplak yaitu sebanyak 90.377 jiwa.

Sementara kepadatan penduduk keseluruhan di Kabupaten Boyolali adalah sebesar 1.050,55 jiwa per kilometer persegi.

4. UMR Boyolali 2022 Naik Rp 10.299

UMK Boyolali 2022 tertuang melalui Keputusan Gubernur Jawa Tengah No.561/39 tentang Upah Minimum pada 35 kabupaten/kota di Provinsi Jawa Tengah Tahun 2022.

UMK tahun 2022 di Kabupaten Boyolali tercatat sebesar Rp 2.010.299,30, naik sekitar Rp 10.299 dari tahun 2020 yang hanya senilai Rp 2 juta.

Angka ini lebih tinggi dari upah minimum provinsi (UMP) tahun 2022 sebesar Rp 1.813.011 yang ditetapkan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.

5. Julukan New Zealand Van Java

Kabupaten Boyolali kerap disebut New Zealand Van Java atau New Zealand di Pulau Jawa.

Melansir laman Intisari-Online.com, julukan ini melekat karena Kabupaten Boyolali terkenal dengan peternakan sapi perah.

Kabupaten ini merupakan penghasil susu segar terbesar di Provinsi Jawa Tengah dan membuat Boyolali dikenal sebagai Kota Susu.

Pada landmark Monumen Susu Murni di pusat Kota Boyolali juga tertulis slogan New Zealand van Java.

6. Wisata Andalan Kabupaten Boyolali

Tak hanya produk susu, Boyolali juga diberkahi dengan pemandangan indah ke arah Gunung Merapi dan Merbabu.

Salah satu destinasi wisatanya berada di Kecamatan Selo yang memiliki banyak tempat wisata favorit.

Embung Manajar adalah salah satu lokasi tempat wisatawan kerap berburu spot foto-foto cantik.

Wisata ini berjarak 20 kilometer atau 45 menit dari pusat kota, dengan tiket masuk sebesar Rp 5.000.

Ada juga Merapi Garden yang juga menyajikan pemandangan kebun bunga yang buka dari pukul 19.00-17.00 WIB dengan tiket masuk Rp 5.000 saja.

7. Kuliner Soto Seger

Boyolali terkenal dengan kulinernya yaitu soto seger yang cocok disantap di tengah udara dingin pegunungan.

Soto ini memiliki kuah kaldu bening dengan isian irisan daging sapi atau ayam, bihun, dan tauge.

Sajian soto ini biasa disajikan bersama nasi serta lauk seperti tempe dan tahu goreng, sate telur puyuh, sate paru, dan gorengan.

Soto ini terasa menyegarkan jika disantap sebagai sarapan atau ketika hujan dengan kuah yang menyegarkan sehingga disebut dengan soto seger.

8. Ritual Sedekah Gunung

Kearifan lokal di Boyolali salah satunya ada dalam tradisi Sedekah Gunung Merapi yang dilakukan pada 1 Muharram atau 1 Suro dalam kalender Jawa.

Ritual ini juga menunjukkan keterkaitan spiritual masyarakat dengan kondisi alam di sekitarnya.

Melansir laman jatengprov.go.id, Sedekah Gunung Merapi bertujuan untuk memohon keselamatan kepada Tuhan Yang Maha Esa bagi masyarakat di lereng Gunung Merapi.

Ritual ini dilakukan di Desa LEncoh, Kecamatan Selo, dengan rangkaian seperti kirab budaya, pembacaan legenda, dia dan kidung-kidung Merapi, serta kirab kepala kerbau dilanjutkan dengan pelarungan kepala kerbau dan uba rampe di puncak Gunung Merapi.

Sumber:
boyolali.go.id 
perpusda.boyolali.go.id 
bps.go.id 
sippa.ciptakarya.pu.go.id
money.kompas.com
intisari.grid.id 
travel.kompas.com 
jatengprov.go.id 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Komplotan Pencuri di Yogyakarta Ditangkap, Sehari Ganjal 10 Mesin ATM, Uang Rp 150 Juta Disikat

Komplotan Pencuri di Yogyakarta Ditangkap, Sehari Ganjal 10 Mesin ATM, Uang Rp 150 Juta Disikat

Yogyakarta
Jelang Desentralisasi Sampah, Pj Wali Kota: Pembangunan TPST 3R Karangmiri Mundur

Jelang Desentralisasi Sampah, Pj Wali Kota: Pembangunan TPST 3R Karangmiri Mundur

Yogyakarta
Tak Mau 'Snack Lelayu' Terulang Saat Pilkada, Ketua KPU DIY Minta Lebih Teliti

Tak Mau "Snack Lelayu" Terulang Saat Pilkada, Ketua KPU DIY Minta Lebih Teliti

Yogyakarta
Terdapat 3 Sengketa Pemilu, Penetapan Anggota Legislatif di DIY Terancam Mundur

Terdapat 3 Sengketa Pemilu, Penetapan Anggota Legislatif di DIY Terancam Mundur

Yogyakarta
Muncul dalam Penjaringan PDI Perjuangan, Soimah Tidak Bersedia Maju Pilkada

Muncul dalam Penjaringan PDI Perjuangan, Soimah Tidak Bersedia Maju Pilkada

Yogyakarta
Lansia di Kulon Progo Dibacok Residivis yang Cemburu Buta

Lansia di Kulon Progo Dibacok Residivis yang Cemburu Buta

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Ringan

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Yogyakarta
Pelihara Buaya dari Sekecil Tokek Kini 2 Meter, Pemilik Ngeri dan Serahkan ke BKSDA Yogyakarta

Pelihara Buaya dari Sekecil Tokek Kini 2 Meter, Pemilik Ngeri dan Serahkan ke BKSDA Yogyakarta

Yogyakarta
Saat Bansos Jelang Pilkada Jadi Perhatian Khusus KPU DIY...

Saat Bansos Jelang Pilkada Jadi Perhatian Khusus KPU DIY...

Yogyakarta
Pembebasan Lahan di IKN, AHY: Tidak Boleh Asal Gusur

Pembebasan Lahan di IKN, AHY: Tidak Boleh Asal Gusur

Yogyakarta
Soal Gugatan 'Snack Lelayu', KPU Sleman: No Comment, Kami Sampaikan pada Waktu yang Tepat

Soal Gugatan "Snack Lelayu", KPU Sleman: No Comment, Kami Sampaikan pada Waktu yang Tepat

Yogyakarta
Soal Posisi PDI-P Pasca-Pilpres 2024, Ganjar: Rasanya Iya, di Luar Pemerintahan

Soal Posisi PDI-P Pasca-Pilpres 2024, Ganjar: Rasanya Iya, di Luar Pemerintahan

Yogyakarta
Besok BPBD DIY Gelar Simulasi Gempa, Masyarakat Diminta Tidak Kaget

Besok BPBD DIY Gelar Simulasi Gempa, Masyarakat Diminta Tidak Kaget

Yogyakarta
Ganjar Pastikan Siap Turun untuk Pemenangan PDI-P pada Pilkada 2024

Ganjar Pastikan Siap Turun untuk Pemenangan PDI-P pada Pilkada 2024

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com