Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kumpulan Berita Harian Yogyakarta: Kubur Bayi Hasil Hubungan Gelap, Nenek dan Paman Jadi Tersangka

Kompas.com - 23/01/2022, 05:59 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Berikut kumpulan berita harian di Yogyakarta pada Sabtu (22/1/2022):

1. Nenek dan paman jadi tersangka

SU (51) dan anaknya, A (27) ditetapkan sebagai tersangka kasus penemuan bayi di di halaman rumah warga Pedukuhan Bandung, Kalurahan Donomulyo, Kapanewon Nanggulan, Kabupaten Kulon Progo,

Bayi tersebut dilahirkan anak perempuan SU yang bernama Atun (24). Sementara Atun belum pernah menikah.

Karena panik melihat anaknya yang melahirkan tanpa memiliki suami, SU menguburkan bayi dibantu oleh anaknya yang lain, A.

SU mengaku memberanikan diri memotong ari-ari dan memandikan bayi yang baru dilahirkan. Ia mengubur karena bayi tersebut dianggap mati karena tidak bergerak.

Setelah menguburkan bayi, SU dan A melarikan Atun ke rumah sakit.

Belakangan diketahui bayi tersebut meninggal karena minum air ketuban.

Baca juga: Kubur Bayi Hasil Hubungan Gelap, Nenek dan Paman Jadi Tersangka

2. Omicron terdeteksi di Jateng

Ilustrasi Covid-19 varian omicron. Omicron terdeteksi di IndonesiaShutterstock/angellodeco Ilustrasi Covid-19 varian omicron. Omicron terdeteksi di Indonesia
Covid-19 varian Omicron terdeteksi di Jawa Tengah (Jateng).

Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Bidang (Kabid) Humas Kepolisian Daerah (Polda) Jateng Kombes Pol M Iqbal Alqudusy.

Iqbal mengatakan, terdapat sembilan kasus positif Omicron di Jawa Tengah. Kasus-kasus positif Omicron itu terdapat di Kota Semarang (6 kasus), Kota Pekalongan (1 kasus), Sukoharjo (1 kasus), dan Cilacap (1 kasus).

Menuurtnya saat ini penyelidikan epidemiologi sedang dilakukan.

Baca juga: Varian Omicron Terdeteksi di Jateng

3. Seminggu, Merapi luncurkan 91 kali guguran lava

Simpang Pakubuwono VI di Kecamatan Selo, Boyolali dengan latar belakang Gunung Merapi.KOMPAS.com/ANGGARA WIKAN PRASETYA Simpang Pakubuwono VI di Kecamatan Selo, Boyolali dengan latar belakang Gunung Merapi.
Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) mencatat data sepekan dari Jumat, 14 Januari 2022 hingga 20 Januari 2022 terjadi 91 kali guguran lava di Gunung Merapi.

Sedangkan awan panas guguran teramati 1 kali ke arah barat daya, hulu Sunngai Bebengi dengan jarak luncur 2.000 meter.

Sementara guguran lava juga ke arah barat daya dominan ke Sungai Bebenge dengan jarak luncur maksimal 2.000 meter.

Aktivitas vulkanik Gunung Merapi masih cukup tinggi yakni berupa aktivitas erupsi efusif dengan status di tingkat Siaga

Baca juga: Selama Seminggu, Gunung Merapi Luncurkan 91 Kali Guguran Lava

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Dani Julius Zebua, Wijaya Kusuma | Editor : Teuku Muhammad Valdy Arief, Reza Kurnia Darmawan, Gloria Setyvani Putri)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Diburu Usai Curi Panci dan Tabung Gas, Residivis Ini Malah Ditemukan di Tahanan

Diburu Usai Curi Panci dan Tabung Gas, Residivis Ini Malah Ditemukan di Tahanan

Yogyakarta
Ada Kades yang Ikut Penjaringan Bacawabup di Partai Golkar, Apdesi Bantul Minta Anggotanya Netral

Ada Kades yang Ikut Penjaringan Bacawabup di Partai Golkar, Apdesi Bantul Minta Anggotanya Netral

Yogyakarta
Komplotan Pencuri di Yogyakarta Ditangkap, Sehari Ganjal 10 Mesin ATM, Uang Rp 150 Juta Disikat

Komplotan Pencuri di Yogyakarta Ditangkap, Sehari Ganjal 10 Mesin ATM, Uang Rp 150 Juta Disikat

Yogyakarta
Jelang Desentralisasi Sampah, Pj Wali Kota: Pembangunan TPST 3R Karangmiri Mundur

Jelang Desentralisasi Sampah, Pj Wali Kota: Pembangunan TPST 3R Karangmiri Mundur

Yogyakarta
Tak Mau 'Snack Lelayu' Terulang Saat Pilkada, Ketua KPU DIY Minta Lebih Teliti

Tak Mau "Snack Lelayu" Terulang Saat Pilkada, Ketua KPU DIY Minta Lebih Teliti

Yogyakarta
Terdapat 3 Sengketa Pemilu, Penetapan Anggota Legislatif di DIY Terancam Mundur

Terdapat 3 Sengketa Pemilu, Penetapan Anggota Legislatif di DIY Terancam Mundur

Yogyakarta
Muncul dalam Penjaringan PDI Perjuangan, Soimah Tidak Bersedia Maju Pilkada

Muncul dalam Penjaringan PDI Perjuangan, Soimah Tidak Bersedia Maju Pilkada

Yogyakarta
Lansia di Kulon Progo Dibacok Residivis yang Cemburu Buta

Lansia di Kulon Progo Dibacok Residivis yang Cemburu Buta

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Ringan

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Yogyakarta
Pelihara Buaya dari Sekecil Tokek Kini 2 Meter, Pemilik Ngeri dan Serahkan ke BKSDA Yogyakarta

Pelihara Buaya dari Sekecil Tokek Kini 2 Meter, Pemilik Ngeri dan Serahkan ke BKSDA Yogyakarta

Yogyakarta
Saat Bansos Jelang Pilkada Jadi Perhatian Khusus KPU DIY...

Saat Bansos Jelang Pilkada Jadi Perhatian Khusus KPU DIY...

Yogyakarta
Pembebasan Lahan di IKN, AHY: Tidak Boleh Asal Gusur

Pembebasan Lahan di IKN, AHY: Tidak Boleh Asal Gusur

Yogyakarta
Soal Gugatan 'Snack Lelayu', KPU Sleman: No Comment, Kami Sampaikan pada Waktu yang Tepat

Soal Gugatan "Snack Lelayu", KPU Sleman: No Comment, Kami Sampaikan pada Waktu yang Tepat

Yogyakarta
Soal Posisi PDI-P Pasca-Pilpres 2024, Ganjar: Rasanya Iya, di Luar Pemerintahan

Soal Posisi PDI-P Pasca-Pilpres 2024, Ganjar: Rasanya Iya, di Luar Pemerintahan

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com