Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sejarah Blangkon serta Bedanya Antara Yogyakarta dan Solo

Kompas.com - 15/01/2022, 23:05 WIB
Dini Daniswari

Penulis

Motif yang sering digunakan dalam pembuatan blangkon adalah motif modang, blumbangan, kumitir, celengkewengen, jumputan, sido asih, sido wirasat, maupun taruntum.

Makna simbolis bentuk Blangkon Gaya Yogyakarta antara lain:

  • Wiron/wiru berjumlah 17 melambangkan jumlah rakaat sholat dalam satu hari.
  • Mondolan mempunyai makna kebulatan tekad seorang pria dalam melaksanakan tugasnya.
  • Cetetan, memiliki makna permohonan pertolongan pada Alloh SWT.
  • Kamadha , bermakna menyamakan atau menganggap sama seperti putra sendiri.
  • Tanjungan, mempunyai makna kebagusan atau terlihat lebih tampan

2. Blangkon Gaya Surakarta/Solo

Blangkon Solo dikenal mulai Pakubuwono III, setelah terjadinya Perjanjian Giyanti. Sebelumnya, blangkon Solo memiliki bentuk seperti blangkon Yogyakarta, salah satunya memiliki ciri mondolan.

Setelah Perjanjian Giyanti terjadi revolusi budaya yang menyebabkan Pakubuwono III membuat beragam blangkon.

Baca juga: Beramal Senyum, Pesan Didi Kempot yang Selalu Diingat Untung Blangkon

Jika, Yogyakarta hanya memiliki 1 model blangkon, Solo memiliki 6 model blangkon.

Batik yang digunakan untuk blangkon Solo ada beberapa jenis, yaitu motif Solo muda atau motif keprabon, motif kesatrian, motif perbawan, motif dines, maupun motif tempen.

Seperti blangkon Yogyakarta, blangkon Solo terdiri dari beberapa bagian, yaitu congkeng (bagian dalam). Bagian depan disebut wiron yang jumlah wironnya dibuat ganjil. Kemudian, bagian lainnya terdiri dari waton, tutupan, lampingan, jebeh, kantong mondol, dan cunduk jungkat.

Jika berbicara blangkon aka merujuk pada blangkon gaya Yogyakarta dan gaya Surakarta. Adapun perbedaannya terletak pada mondolan.

Blangkon gaya Yogyakarta menggunakan mondolan, sedangkan blangkon gaya Surakarta tidak menggunakan mondolan. Mondolan merupakan bentuk rambut yang diikat.

Sumber: https://digilib.uns.ac.id/d, https://kebudayaan.kemdikbud.go.id/bpnbyo, dan https://bobo.grid.id/read/087

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Komplotan Pencuri di Yogyakarta Ditangkap, Sehari Ganjal 10 Mesin ATM, Uang Rp 150 Juta Disikat

Komplotan Pencuri di Yogyakarta Ditangkap, Sehari Ganjal 10 Mesin ATM, Uang Rp 150 Juta Disikat

Yogyakarta
Jelang Desentralisasi Sampah, Pj Wali Kota: Pembangunan TPST 3R Karangmiri Mundur

Jelang Desentralisasi Sampah, Pj Wali Kota: Pembangunan TPST 3R Karangmiri Mundur

Yogyakarta
Tak Mau 'Snack Lelayu' Terulang Saat Pilkada, Ketua KPU DIY Minta Lebih Teliti

Tak Mau "Snack Lelayu" Terulang Saat Pilkada, Ketua KPU DIY Minta Lebih Teliti

Yogyakarta
Terdapat 3 Sengketa Pemilu, Penetapan Anggota Legislatif di DIY Terancam Mundur

Terdapat 3 Sengketa Pemilu, Penetapan Anggota Legislatif di DIY Terancam Mundur

Yogyakarta
Muncul dalam Penjaringan PDI Perjuangan, Soimah Tidak Bersedia Maju Pilkada

Muncul dalam Penjaringan PDI Perjuangan, Soimah Tidak Bersedia Maju Pilkada

Yogyakarta
Lansia di Kulon Progo Dibacok Residivis yang Cemburu Buta

Lansia di Kulon Progo Dibacok Residivis yang Cemburu Buta

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Ringan

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Yogyakarta
Pelihara Buaya dari Sekecil Tokek Kini 2 Meter, Pemilik Ngeri dan Serahkan ke BKSDA Yogyakarta

Pelihara Buaya dari Sekecil Tokek Kini 2 Meter, Pemilik Ngeri dan Serahkan ke BKSDA Yogyakarta

Yogyakarta
Saat Bansos Jelang Pilkada Jadi Perhatian Khusus KPU DIY...

Saat Bansos Jelang Pilkada Jadi Perhatian Khusus KPU DIY...

Yogyakarta
Pembebasan Lahan di IKN, AHY: Tidak Boleh Asal Gusur

Pembebasan Lahan di IKN, AHY: Tidak Boleh Asal Gusur

Yogyakarta
Soal Gugatan 'Snack Lelayu', KPU Sleman: No Comment, Kami Sampaikan pada Waktu yang Tepat

Soal Gugatan "Snack Lelayu", KPU Sleman: No Comment, Kami Sampaikan pada Waktu yang Tepat

Yogyakarta
Soal Posisi PDI-P Pasca-Pilpres 2024, Ganjar: Rasanya Iya, di Luar Pemerintahan

Soal Posisi PDI-P Pasca-Pilpres 2024, Ganjar: Rasanya Iya, di Luar Pemerintahan

Yogyakarta
Besok BPBD DIY Gelar Simulasi Gempa, Masyarakat Diminta Tidak Kaget

Besok BPBD DIY Gelar Simulasi Gempa, Masyarakat Diminta Tidak Kaget

Yogyakarta
Ganjar Pastikan Siap Turun untuk Pemenangan PDI-P pada Pilkada 2024

Ganjar Pastikan Siap Turun untuk Pemenangan PDI-P pada Pilkada 2024

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com