Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sejarah Jalur Kereta Api Pertama di Indonesia hingga Berdirinya PT KAI

Kompas.com - 15/01/2022, 17:14 WIB
Puspasari Setyaningrum

Penulis

KOMPAS.com - Sejarah perkembangan teknologi transportasi di Indonesia tak bisa lepas dari pembangunan jalur kereta api pertama di pulau Jawa.

Sejarah perkeretaapian Indonesia ini secara tidak langsung juga dipengaruhi dengan berlangsungnya revolusi industri di Eropa pada abad ke-19.

Baca juga: Daftar Lengkap Kereta Api Jarak Jauh dan Dekat Bersubsidi 2022

Melansir dari Kementerian Perhubungan, Indonesia menjadi negara kedua di Asia yang memiliki jaringan kereta api tertua setelah India.

Baca juga: Gempa di Banten, Operasional Kereta Api di Jakarta Sempat Terhenti 5-10 Menit

Jalur Kereta Api Pertama di Indonesia

Melansir laman Kemendikbud, Pembangunan jalur kereta api pertama dilaksanakan oleh Nederlandsch-Indische Spoorweg Maatschappij (NIS).

Baca juga: Termasuk LRT Palembang, Ini Daftar Kereta Api Subsidi Tahun 2022

Pada 17 Juni 1864, Gubernur Jenderal Baron Sloet van de Beele melakukan pencangkulan pertama untuk jalur kereta sepanjang 25 kilometer ini.

Peresmian dimulainya pembangunan jalur kereta pertama ini dilakukan di Desa Kemijen.
Jalur kereta ini dibangun dalam tiga tahap dengan tahap pertama dari Semarang hingga ke Tanggung, daerah Grobogan.

Jalur ini kemudian beroperasi mulai 10 Agustus 1867 dengan dua perhentian yaitu di Brumbung dan Alastua.

Ada tiga kelas tiket yang dijual NIS dalam sekali perjalanan dengan harga, tiga gulden untuk kelas satu, 1,5 gulden untuk kelas dua dan 0,42 gulden untuk kelas tiga.

Pembangunan rel tahap kedua dilanjutkan dengan rute Tanjung - Kedungjati, dan tahap ketiga Kedungjati-Solo.

Maka pada tahun 1870 terbentang jalur kereta api Semarang - Surakarta dengan persinggahan Alastua, Brumbung, Tanggung, Kedungjati, Padas, Telawam Serang, Gundih, Lawang, Salem, dan Kalioso.

Selain mengangkut penumpang, jalur ini juga digunakan untuk mengangkut hasil bumi terutama gula.

Pembangunan Jalur Kereta di Daerah Lain

Melansir laman kai.id, pemerintah Hindia-Belanda melalui Staatsspoorwegen (SS) juga membangun jalur kereta api dengan rute Surabaya-Pasuruan-Malang pada 8 April 1875.

Selain di Jawa, pembangunan jalur kereta api juga dilakukan di Aceh (1876), Sumatera Utara (1889), Sumatera Barat (1891), Sumatera Selatan (1914), dan Sulawesi (1922).

Hingga akhir tahun 1928, panjang jalur kereta api dan trem di Indonesia mencapai 7.464 km dengan perincian rel milik pemerintah sepanjang 4.089 km dan swasta sepanjang 3.375 km.

Berdirinya PT Kereta Api Indonesia (Persero)

Selama masa penjajahan, pengelolaan jalur kereta api sempat berganti hingga masa kemerdekaan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Komplotan Pencuri di Yogyakarta Ditangkap, Sehari Ganjal 10 Mesin ATM, Uang Rp 150 Juta Disikat

Komplotan Pencuri di Yogyakarta Ditangkap, Sehari Ganjal 10 Mesin ATM, Uang Rp 150 Juta Disikat

Yogyakarta
Jelang Desentralisasi Sampah, Pj Wali Kota: Pembangunan TPST 3R Karangmiri Mundur

Jelang Desentralisasi Sampah, Pj Wali Kota: Pembangunan TPST 3R Karangmiri Mundur

Yogyakarta
Tak Mau 'Snack Lelayu' Terulang Saat Pilkada, Ketua KPU DIY Minta Lebih Teliti

Tak Mau "Snack Lelayu" Terulang Saat Pilkada, Ketua KPU DIY Minta Lebih Teliti

Yogyakarta
Terdapat 3 Sengketa Pemilu, Penetapan Anggota Legislatif di DIY Terancam Mundur

Terdapat 3 Sengketa Pemilu, Penetapan Anggota Legislatif di DIY Terancam Mundur

Yogyakarta
Muncul dalam Penjaringan PDI Perjuangan, Soimah Tidak Bersedia Maju Pilkada

Muncul dalam Penjaringan PDI Perjuangan, Soimah Tidak Bersedia Maju Pilkada

Yogyakarta
Lansia di Kulon Progo Dibacok Residivis yang Cemburu Buta

Lansia di Kulon Progo Dibacok Residivis yang Cemburu Buta

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Ringan

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Yogyakarta
Pelihara Buaya dari Sekecil Tokek Kini 2 Meter, Pemilik Ngeri dan Serahkan ke BKSDA Yogyakarta

Pelihara Buaya dari Sekecil Tokek Kini 2 Meter, Pemilik Ngeri dan Serahkan ke BKSDA Yogyakarta

Yogyakarta
Saat Bansos Jelang Pilkada Jadi Perhatian Khusus KPU DIY...

Saat Bansos Jelang Pilkada Jadi Perhatian Khusus KPU DIY...

Yogyakarta
Pembebasan Lahan di IKN, AHY: Tidak Boleh Asal Gusur

Pembebasan Lahan di IKN, AHY: Tidak Boleh Asal Gusur

Yogyakarta
Soal Gugatan 'Snack Lelayu', KPU Sleman: No Comment, Kami Sampaikan pada Waktu yang Tepat

Soal Gugatan "Snack Lelayu", KPU Sleman: No Comment, Kami Sampaikan pada Waktu yang Tepat

Yogyakarta
Soal Posisi PDI-P Pasca-Pilpres 2024, Ganjar: Rasanya Iya, di Luar Pemerintahan

Soal Posisi PDI-P Pasca-Pilpres 2024, Ganjar: Rasanya Iya, di Luar Pemerintahan

Yogyakarta
Besok BPBD DIY Gelar Simulasi Gempa, Masyarakat Diminta Tidak Kaget

Besok BPBD DIY Gelar Simulasi Gempa, Masyarakat Diminta Tidak Kaget

Yogyakarta
Ganjar Pastikan Siap Turun untuk Pemenangan PDI-P pada Pilkada 2024

Ganjar Pastikan Siap Turun untuk Pemenangan PDI-P pada Pilkada 2024

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com