Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nasib Sejumlah Toko di Malioboro, Dijual di Bawah Harga Pasaran, Pemilik Disebut Terlilit Utang akibat Pandemi

Kompas.com - 03/08/2021, 15:42 WIB
Reza Kurnia Darmawan

Editor

KOMPAS.com - Sejumlah toko di Jalan Malioboro, Yogyakarta, dijual oleh pemiliknya.

Koordinator Lapangan Perkumpulan Pengusaha Malioboro Ahmad Yani (PPMAY) Kanjeng Raden Tumenggung (KRT) Karyanto Purbohusudo menuturkan, ada toko yang dijual di bawah harga pasaran.

Dalam kondisi normal, harga jual toko berkisar Rp 130 juta per meter.

Akan tetapi, kini dijual Rp 100 juta per meter.

Baca juga: Sejumlah Toko di Malioboro Dijual Pemiliknya yang Terlilit Utang Selama Pandemi

Purbohusodo menyebutkan, selain menjual toko, pelaku usaha di Jalan Malioboro juga terpaksa melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap pegawainya.

"Kemarin ada 9.850 staf yang terdampak, sudah ada ratusan orang di-PHK," ujarnya, Selasa (3/8/2021).

Menurut Purbohusodo, pandemi Covid-19 ini membuat sejumlah pemilik toko terlilit utang.

Untuk melunasinya, beberapa di antara mereka sampai harus menjual toko. Hingga kini, kata Purbohusudo, ada 10 toko yang dijual pemiliknya.

"Sebagian sudah laku terjual dan baliho iklan penjualan toko sudah diturunkan," beber KRT Karyanto Purbohusudo.

Baca juga: Jeritan Pedagang Malioboro: Jualan Sehari Bisa Nutup Kulakan Saja Sudah Alhamdulillah

 

Berharap bantuan Pemerintah

Bendera putih dipasang di sepanjang Jalan Malioboro, DI Yogyakarta, sebagai tanda pedagang kaki lima (PKL) menyerah hadapi pandemi, Jumat (30/7/2021). Para pedagang memasang bendera putih di sepanjang jalan masuk Malioboro hingga di depan kantor Gubernur DI Yogyakarta sebagai simbol ketidakberdayaan dan kesedihan atas kondisi pandemi Covid-19 yang tak kunjung selesai.KOMPAS.com/WISANG SETO PANGARIBO Bendera putih dipasang di sepanjang Jalan Malioboro, DI Yogyakarta, sebagai tanda pedagang kaki lima (PKL) menyerah hadapi pandemi, Jumat (30/7/2021). Para pedagang memasang bendera putih di sepanjang jalan masuk Malioboro hingga di depan kantor Gubernur DI Yogyakarta sebagai simbol ketidakberdayaan dan kesedihan atas kondisi pandemi Covid-19 yang tak kunjung selesai.

Dia mengeklaim, hingga saat ini, 220 pemilik toko mengalami kerugian mencapai Rp 100 miliar.

Melihat kondisi ini, Purbohusudo berharap ada bantuan dari Pemerintah Yogyakarta.

Pasalnya, tutur Purbohusodo, para pelaku usaha sudah mencoba bertahan dengan efisiensi semampunya sampai sejauh ini.

Baca juga: Bendera Putih Berkibar di Malioboro, Pedagang: Bukan Protes, Kami Menyerah...

Sebagai informasi, saat penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat, Jalan Malioboro ditutup secara total.

Jalan yang menjadi lokasi pariwisata itu baru dibuka sebagian sejak kebijakan berubah menjadi PPKM level 4.

Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Yogyakarta, Wisang Seto Pangaribowo | Editor: Teuku Muhammad Valdy Arief)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Penyair Joko Pinurbo Meninggal, Butet: Kehilangan Sedulur Sinorowedi

Penyair Joko Pinurbo Meninggal, Butet: Kehilangan Sedulur Sinorowedi

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Malam Ini Berawan

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Malam Ini Berawan

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Ringan

Yogyakarta
Ribuan Buruh Jateng Bakal Gelar Demo Saat May Day, Ini Lokasi dan Tuntutannya

Ribuan Buruh Jateng Bakal Gelar Demo Saat May Day, Ini Lokasi dan Tuntutannya

Yogyakarta
Ribuan Buruh Jateng Bakal Gelar Demo Saat May Day, Ini Lokasi dan Tuntutannya

Ribuan Buruh Jateng Bakal Gelar Demo Saat May Day, Ini Lokasi dan Tuntutannya

Yogyakarta
Diburu Usai Curi Panci dan Tabung Gas, Residivis Ini Malah Ditemukan di Tahanan

Diburu Usai Curi Panci dan Tabung Gas, Residivis Ini Malah Ditemukan di Tahanan

Yogyakarta
Ada Kades yang Ikut Penjaringan Bacawabup di Partai Golkar, Apdesi Bantul Minta Anggotanya Netral

Ada Kades yang Ikut Penjaringan Bacawabup di Partai Golkar, Apdesi Bantul Minta Anggotanya Netral

Yogyakarta
Komplotan Pencuri di Yogyakarta Ditangkap, Sehari Ganjal 10 Mesin ATM, Uang Rp 150 Juta Disikat

Komplotan Pencuri di Yogyakarta Ditangkap, Sehari Ganjal 10 Mesin ATM, Uang Rp 150 Juta Disikat

Yogyakarta
Jelang Desentralisasi Sampah, Pj Wali Kota: Pembangunan TPST 3R Karangmiri Mundur

Jelang Desentralisasi Sampah, Pj Wali Kota: Pembangunan TPST 3R Karangmiri Mundur

Yogyakarta
Tak Mau 'Snack Lelayu' Terulang Saat Pilkada, Ketua KPU DIY Minta Lebih Teliti

Tak Mau "Snack Lelayu" Terulang Saat Pilkada, Ketua KPU DIY Minta Lebih Teliti

Yogyakarta
Terdapat 3 Sengketa Pemilu, Penetapan Anggota Legislatif di DIY Terancam Mundur

Terdapat 3 Sengketa Pemilu, Penetapan Anggota Legislatif di DIY Terancam Mundur

Yogyakarta
Muncul dalam Penjaringan PDI Perjuangan, Soimah Tidak Bersedia Maju Pilkada

Muncul dalam Penjaringan PDI Perjuangan, Soimah Tidak Bersedia Maju Pilkada

Yogyakarta
Lansia di Kulon Progo Dibacok Residivis yang Cemburu Buta

Lansia di Kulon Progo Dibacok Residivis yang Cemburu Buta

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Ringan

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com