"Hingga Selasa (20/9/2022) siang, ada 730 kejadian laka dengan korban meninggal sebanyak 55 orang dan luka ringan 975 orang," kata Kepala Unit Penegakkan Hukum, Satlantas Polres Gunungkidul, Iptu Darmadi saat dihubungi wartawan melalui telepon Selasa.
Darmadi mengatakan, jumlah kecelakaan yang mencapai lebih dari 700 kejadian ini menyebabkan kerugian material mencapai Rp 525.850.000.
Jumlah laka lantas ini meningkat dibandingkan 2021, dengan total 612 kasus. Namun untuk korban meninggal lebih tinggi yakni 71 orang, dan luka ringan 781 orang.
Selain itu, berada di ruas jalan penghubung ataran Kapanwon Semanu - Wonosari. "Lokasi kecelakaan lainnya tersebar merata di 14 kapanewon lain," kata Darmadi.
Pihaknya terus mengimbau kepada pengguna jalan untuk mematuhi peraturan lalu lintas, hingga penggunaan pelindung diri mulai dari helm dan sabuk pengaman.
Darmadi pun meminta kepada anak di bawah umur dan belum memiliki surat izin mengemudi untuk tidak berkendara terlebih dahulu.
Kepala Dinas Perhubungan Gunungkidul, Rakhamdian Wijayanto mengatakan, untuk meminimalisir angka kecelakaan yang melibatkan pelajar. Pihaknya menyediakan bus gratis yang diluncurkan sejak April 2022 lalu.
"Ada tiga unit bus yang memberikan pelayanan antara Sokoliman-Wonosari, Semanu-Wonosari dan Gedangsari-Wonosari," kata Rakhmadian.
Dikatakannya, pihaknya tengah mengupayakan tambahan bus kepada pemerintah DIY, sehingga jangkauan bus gratis akan semakin luas.
https://yogyakarta.kompas.com/read/2022/09/20/185143478/sampai-september-sudah-ada-55-orang-tewas-kecelakaan-di-gunungkidul
Dapatkan informasi dan insight pilihan redaksi Kompas.com
Daftarkan EmailPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & Ketentuan