Salin Artikel

Ditelepon Anaknya Kecelakaan, Ibu di Bantul Kehilangan Uang Rp 21,9 Juta

Karena itu, polisi mengingatkan masyarakat untuk mewaspadai penipuan dengan modus menelepon dengan menyebut kerabatnya menjadi korban kecelakaan lalu lintas.

"Jadi korban (DP) menerima telepon dari pelaku mengatakan kalau anaknya menjadi korban kecelakaan dan tengah dirawat di RS," kata Kasi Humas Polres Bantul Iptu I Nengah Jeffry Prana Widyana saat dihubungi wartawan, Selasa (23/8/2022).

Jeffry menjelaskan, DP itu mendapatkan telepon dari seseorang yang mengaku dari pihak SD tempat anaknya bersekolah Senin (22/8/2022) pukul 08.49 WIB.

Dalam percakapan orang pertama itu, pelaku mengirimkan nomor telepon orang yang dikatakan pelaku membawa anak korban. Tak berpikir lama, korban lantas menghubungi nomor tersebut.

Jeffry mengatakan, penerima mengaku sebagai dokter di rumah sakit yang merawat anak korban.

"Orang yang mengaku dokter itu menjelaskan kalau anak korban harus segera dioperasi dan membutuhkan alat seharga Rp 21,9 juta yang harus dibeli di apotek," kata Jeffry.

DP kemudian menghubungi nomer yang diberikan tersebut, untuk memesan alat yang dimaksudkan, dan mentransfer uang sebesar Rp 21,9 juta.

Setelah transfer, korban mendapatkan telepon jika anaknya dirujuk ke Rumah Sakit Panembahan Senopati (RSPS) Bantul. Namun setelah DP datang ke RSUD Pemkab Bantul itu korban tidak mendapati anaknya.

"Korban menelepon pihak sekolah, dan anaknya dalam kondisi baik," kata Jeffry.

Korban lantas melaporkan kasus ini ke pihak kepolisian, dan saat ini petugas Polres Bantul sedang proses penyelidikan.

Atas kejadian itu, Jeffry meminta masyarakat untuk tidak langsung percaya, dan harus konfirmasi ulang ke pihak yang disebutkan.

"Masyarakat jangan panik kalau dapat telepon dari orang yang tidak dikenal. Kalau perlu konfirmasi atau cek kembali kebenarannya agar tidak jadi korban penipuan," kata dia.

https://yogyakarta.kompas.com/read/2022/08/23/203135278/ditelepon-anaknya-kecelakaan-ibu-di-bantul-kehilangan-uang-rp-219-juta

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke