Salin Artikel

[POPULER YOGYAKARTA] | Rangkaian G20 di Yogyakarta Bawa Dampak bagi Hotel dan Resto | Pantauan Gunung Merapi

KOMPAS.com - Rangkaian acara G20 yang diselenggarakan di Daerah Ismewa Yogyakarta (DIY) disebut mampu menaikkan okupansi hotel.

Berita populer lainnya adalah seputar permintaan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasyrif agar BPPTKG terus mengawasi Merapi selama gelaran G20 di Yogyakarta.

Berikut berita-berita yang menjadi sorotan pembaca Kompas.com pada Kami (25/3/2022).

Rangkaian acara G20 di DIY disebut menciptakan multiplier effect bagi bisnis hotel dan restoran.

Hal ini disampaikan Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran (PHRI) DIY Deddy Pranowo Eryono.

Dedy mengatakan, salah satu contoh multiplier effect adalah meningkatnya okupansi hotel meski tempat penginapan tersebut bukan jadi tuan rumah perhelatan ini.

Dedy menjaskan, meski rangkaian acara G20 di DIY digelar di tiga hotel, tetapi idak semua delegasi dan perwakilan dari kementerian yang menginap di tiga hotel itu.

"G20 itu membuat multiplier effect yang cukup luas selain meningkatkan okupansi hotel yang dipakai kan ada tiga, tetapi rembetannya banyak. Karena banyak delegasi dan dari kementerian hadir tidak di hotel tersebut tetapi di hotel lain ada imbas cukup baik," ujarnya, Jumat (25/3/2022).

Baca selengkapnya: Jadi Tuan Rumah G20, Okupansi Hotel di Yogyakarta Meningkat

Jelang rangkaian G20 di Yogyakarta, Menteri ESDM Arifin Tasyrif mengunjungi Balai Penyilidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG), Yogyakarta, Jumat (25/3/2022).

Pantauan Kompas.com, kunjungan Arifin berlangsung sekitar 30 menit.

Kepala BPPTKG Hanik Humaida menerangkan, Menteri ESDM meminta BPPTKG untuk terus memberikan informasi secara berkala selama gelaran G20 di Yogyakarta.

"Iya, beliau menekankan informasi tentang merapi harus terus di-update selama penyelenggaraan G20. Karena, bagaimana pun kita punya banyak tamu asing, kami berikan kepastian informasi," ucapnya, Jumat.

Selain itu, dalam kunjungannya, Menteri ESDM juga mengecek fasilitas-fasilitas yang dimiliki BPPTKG.

Baca selengkapnya: Menteri ESDM Minta BPPTKG Update Berkala soal Merapi Selama Penyelenggaraan G20

Padukuhan Wotawati yang berada di Kecamatan Wonosari, Kabupaten Gunungkidul, DIY, merupakan sebuah permukiman yang berada di aliran Bengawan Solo purba.

Salah seorang warga, Robby (27), menyampaikan, berdasarkan cerita tururn-temurun, perkampungan tersebut mulanya diawali oleh seseorang yang bercocok tanam di aliran tersebut dan membuat gubug.

"Dan mereka mulai berkeluarga di sini. Jadi mereka menetap di sini bertahun-tahun dan terjadilah kampung Wotawati," ungkapnya, Kamis (24/3/2022).

Menurut Robby, kampungnya terasa unik. Karena diapit bukit-bukit, kampungnya lebih singkat menerima sinar matahari.

"Sinar matahari di sini agak terlambat, ibaratnya di lain dusun setengah 7 atau jam 7 pagi sudah kena sinar matahari. Nah, kalau di sini belum, baru kena sinar matahari sekitar jam 8, setengah 9 pagi," tuturnya.

Saat menjelang malam, kampungnya lebih awal “berpisah” dengan matahari.

"Kalau sore di sekitar jam setengah 5 sudah mulai gelap. Karena terhalang oleh gunung-gunung di samping dusun," sebutnya.

Baca selengkapnya: Padukuhan Wotawati di Aliran Bengawan Solo Purba, Kala Sinar Matahari Lebih Singkat Dibandingkan Daerah Lain...

Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Yogyakarta, WIsang Seto Pangaribowo; Kontributor Yogyakarta, Markus Yuwono | Editor: Teuku Muhammad Valdy Arief, Robertus Belarminus, Ardi Priyatno Utomo)

https://yogyakarta.kompas.com/read/2022/03/26/055500978/-populer-yogyakarta-rangkaian-g20-di-yogyakarta-bawa-dampak-bagi-hotel

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke