Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sakit Hati, Dua Mantan Karyawan Rumah Makan Padang Curi 47 Kursi

Kompas.com - 05/06/2024, 16:02 WIB
Dani Julius Zebua,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

KULON PROGO, KOMPAS.com – Dua pemuda membobol sebuah rumah makan nasi padang di Kapanewon Temon, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta. Mereka mencuri 47 kursi makan rumah makan itu. 

Kedua pemuda adalah ESL (22) asal Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah, dan SA (22) asal Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah.  

“Kerugian mencapai Rp 11.750.000,” kata Iptu Aris Susanto, Kanit Reskrim Polsek Temon, Rabu (5/6/2024).

Baca juga: Mahasiswa Kedokteran Nge-prank Curi Mobil Teman Koas di Rumah Sakit, Kini Terancam Penjara

ESL dan SA merupakan mantan karyawan rumah makan nasi padang tersebut. Mereka bekerja sekitar setengah tahun, namun berakhir dengan dipecat.

Polisi menduga, mereka sakit hati lantas nekat mencuri barang di bekas tempat kerjanya. Mereka mengenal seluk beluk rumah makan, termasuk lokasi kunci pintu resto yang digantung di dinding. 

Dengan begitu mereka mudah mengambil barang yang dimaui, terutama kursi.

“Sudah keluar dari pekerjaan, sekitar tiga bulan. Terus muncul kembali untuk mengambil barang tersebut. (Keduanya) dipecat, dikeluarkan. (Sakit hati) kemungkinan,” kata Aris. 

Mereka mencuri pada Sabtu (11/5/2024) pukul  01.00 WIB. Mereka melancarkan aksi setelah rumah makan tutup dan karyawan tertidur. 

Mereka mengincar 47 kursi makan dari besi dengan jok busa tebal dilapisi kulit cokelat. Pemilik restoran melaporkan pencurian itu ke Polsek Temon pada Kamis (16/6/2014). 

Berbekal rekaman CCTV, polisi akhirnya menangkap ESL dan SA. Kedua pelaku digiring ke Polsek Temon untuk pengembangan lebih lanjut.

Polisi menyita sejumlah barang bukti. Di antaranya, sepeda motor Honda Beat, HP Oppo, hoodie, celana dan jaket hitam. Selain itu mobil Daihatsu Xenia sebagai sarana angkutan 47 kursi.

“Polisi mendapat pengakuan, kursi dijual di tempat barang bekas di Bantul. Uang dipakai untuk keperluan pribadi, keperluan sehari-hari dan main perempuan,” kata Aris.

Salah satu pelaku, ESL mengaku terpaksa mencuri karena terdesak cicilan motor dan bunganya. Uang hasil penjualan kursi dipakai  untuk bayar cicilan dan bersenang-senang dengan pacarnya. 

“Soalnya kepikiran angsuran, gaji telat maka denda nambah per hari kalau angsuran motor. Kalau TV itu kebanyakan. Yang tidak terlalu mahal,” kata ESL.

Baca juga: Pasien HIV Curi Ponsel untuk Tebus Obat, Pelaku Akhirnya Dibebaskan

Tidak hanya kursi, pemuda itu mengaku mengambil genset, besi dan AC.

Ia juga mengaku nekat mencuri karena sakit hati pernah dikatai kasar. Selain itu, hingga dirinya berhenti bekerja, gajinya dicicil dan belum dilunasi pemilik warung makan. 

“Terakhir baru dapat Rp 400.000 dari gaji keseluruhan Rp 2.500.000 per bulan. Tapi dicicil,” kata ESL.

Polisi menjerat pelaku dengan pasal 363 KUHP tentang pencurian pemberatan. Ancamannya tujuh tahun penjara.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Puluhan Wisatawan di Gunungkidul Tersengat Ubur-ubur

Puluhan Wisatawan di Gunungkidul Tersengat Ubur-ubur

Yogyakarta
Diduga Telilit Utang, 1 Warga Magelang Gantung Diri di Teras Rumah

Diduga Telilit Utang, 1 Warga Magelang Gantung Diri di Teras Rumah

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Minggu 23 Juni 2024, dan Besok : Siang Ini Berawan

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Minggu 23 Juni 2024, dan Besok : Siang Ini Berawan

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Minggu 23 Juni 2024, dan Besok : Siang Ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Minggu 23 Juni 2024, dan Besok : Siang Ini Cerah Berawan

Yogyakarta
Sisa Makanan Jadi Sampah Terbanyak di Yogyakarta

Sisa Makanan Jadi Sampah Terbanyak di Yogyakarta

Yogyakarta
Lansia Penyadap Nira di Kulon Progo Tewas akibat Jatuh dari Pohon Kelapa

Lansia Penyadap Nira di Kulon Progo Tewas akibat Jatuh dari Pohon Kelapa

Yogyakarta
Depo Sampah di Mandala Krida Penuh, Pedagang Keluhkan Omzet Anjlok dan Ganggu Kesehatan

Depo Sampah di Mandala Krida Penuh, Pedagang Keluhkan Omzet Anjlok dan Ganggu Kesehatan

Yogyakarta
Truk Tangki Terguling di Tanjakan, Jalan Raya Kulon Progo Banjir Minyak Jelantah

Truk Tangki Terguling di Tanjakan, Jalan Raya Kulon Progo Banjir Minyak Jelantah

Yogyakarta
Mahasiswa Asal Papua Ditemukan Meninggal di Kamar Kosnya Bantul Yogyakarta

Mahasiswa Asal Papua Ditemukan Meninggal di Kamar Kosnya Bantul Yogyakarta

Yogyakarta
Api Lahap Tanah Kas Desa dan Lahan Warga di Kulon Progo, Penyebab Belum Diketahui

Api Lahap Tanah Kas Desa dan Lahan Warga di Kulon Progo, Penyebab Belum Diketahui

Yogyakarta
Uang Sumbangan Salah Satu MAN di Yogya Dinilai Terlalu Besar, Orangtua Siswa Mengadu ke Ombudsman

Uang Sumbangan Salah Satu MAN di Yogya Dinilai Terlalu Besar, Orangtua Siswa Mengadu ke Ombudsman

Yogyakarta
Musim Kemarau, BPBD Ungkap Daerah Rawan Kekeringan dan Kebakaran Hutan di Yogyakarta

Musim Kemarau, BPBD Ungkap Daerah Rawan Kekeringan dan Kebakaran Hutan di Yogyakarta

Yogyakarta
BMKG Keluarkan Peringatan Dini Kekeringan di DIY, Daerah Mana Saja?

BMKG Keluarkan Peringatan Dini Kekeringan di DIY, Daerah Mana Saja?

Yogyakarta
Ledakan di Bantul, Polisi Sudah Periksa 10 Saksi tapi Pemilik Petasan Masih Misteri

Ledakan di Bantul, Polisi Sudah Periksa 10 Saksi tapi Pemilik Petasan Masih Misteri

Yogyakarta
Pemilik Rental Mobil di Yogyakarta 'Blacklist' Penyewa Ber-KTP Pati, Ada yang sejak 2020

Pemilik Rental Mobil di Yogyakarta "Blacklist" Penyewa Ber-KTP Pati, Ada yang sejak 2020

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com