KOMPAS.com - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Uno bertemu dengan Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, di Solo, Jawa Tengah (Jateng), pada Minggu (2/5/2024).
Sembari makan bersama Gibran, Sandiaga mengusulkan agar Solo dijadikan sebagai wisata gastronomi dunia karena memiliki sejarah kuliner yang kuat.
“Indonesia baru Ubud Bali yang memiliki penghargaan UN World Tourism sebagai kota gastronomi, tapi setelah bicara dengan Pak Wali, ternyata banyak potensi di Solo," kata Sandiaga, di sela acara penutupan Solo Great Sale 2024, dikutip dari TribunSolo.com.
"Untuk itu kami akan berkoordinasi dengan UN Tourism apakah bisa memberikan penghargaan kota gastronomi (kepada Solo) di sesi yang akan datang,” sambungnya.
Dia mengatakan, dengan menjadi kota gastronomi, Solo diharapkan memiliki daya tarik tambahan bagi wisatawan lokal dan mancanegara.
Baca juga: Tinjau Pembangunan Pengairan, Prabowo Kunjungi Gunungkidul Naik Helikopter
“Harapannya bisa dipertimbangkan di sidang UN Tourism selanjutnya. Begitu sudah ditetapkan UN Tourism sebagai kota gastronomi, wisatawan yang datang ke Solo karena kulinernya berpotensi meningkat 63 persen,” ujar Sandiaga.
Sandiaga pun sempat menyantap sejumlah hidangan di Solo. Menurutnya, selain memiliki sejarah panjang, kuliner Solo juga mempunyai cita rasa yang lezat.
“Kulinernya sangat luar biasa. Selain kota budaya Unesco, Solo ini bisa didorong sebagai kota gastronomi. Tadi yang saya makan apollo, jahe gepuk, lontong sayur, dan bubur, itu luar biasa. Nasi liwet masih favorit, sama soto kirana,” ucap Sandiaga.
Untuk mewujudkan cita-cita tersebut, Sandiaga meminta Gibran dan jajarannya menyiapkan cerita tentang kuliner di Solo.
Baca juga: Kurang Konsentrasi, Honda Jazz Tabrak 3 Motor di Kulon Progo
“Yang perlu disiapkan ceritanya. Sama seperti Ubud, UN Tourism akan membedah cerita di balik kuliner tersebut,” jelasnya.
Selain itu, dia juga berharap agar Bandara Adi Soemarmo kembali ditetapkan sebagai bandara internasional untuk memudahkan mobilitas wisatawan.
“Karena bisa mendatangkan wisatawan mancanegara, (Solo) bisa membuka bandaranya lagi menjadi bandara internasional,” tandasnya.
Gibran mengaku, dia dan jajarannya siap menjawab tantangan dari Sandiaga Uno. Dia menilai, Solo memang layak ditetapkan sebagai kota gastronomi.
Baca juga: Kronologi Perusakan Mobil Pelat B Saat Konvoi Suporter Persib
“Kami siap menjawab tantangan dari Pak Menteri. Kami punya waktu satu jam di wedangan, kami banyak bicara masalah kuliner. Kuliner yang punya histori panjang dan bermakna," tutur Gibran.
"Nanti akan kami tindaklanjuti lagi usulan dari Pak Menteri. Intinya selain menjadi kota performing art, ke depan Solo di-branding sebagai kota kuliner,” pungkasnya.
Artikel ini telah tayang di TribunSolo.com dengan judul "3 Fakta Pertemuan Gibran dan Sandiaga Uno di Solo Jawa Tengah, Bahas Wisata Gastronomi"
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.