YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Sebanyak 20 pelajar di Kota Yogyakarta ditangkap polisi saat konvoi di Jalanan untuk merayakan kelulusan.
Kasat Reskrim Polresta Yogyakarta, AKP MP Probo Satrio mengatakan, sebanyak 20 pelajar terjaring patroli Sabhara. Patroli itu guna mengantisipasi terjadinya kericuhan akibat konvoi kelulusan pelajar seperti Senin (13/5/2024) lalu.
Baca juga: Kericuhan Pelajar di Kota Yogyakarta, 6 Sekolah Diserang Gerombolan Siswa dengan Seragam Coret-coret
"Sudah dibawa ke Polresta, itu di depan ada 20an masih didata,," ujarnya saat dihubungi, Rabu (15/5/2024).
Lanjut Probo, siswa-siswa yang diamankan berasal dari sekolah yang berbeda. Bahkan tak hanya dari Yogyakarta tetapi juga dari Sleman.
"Polsek-polsek kan patroli terus kan, mereka mau corat-coret," kata dia.
"Enggak (balas dendam), mereka cuma mau corat-coret saja," imbuhnya.
Lanjut Probo, dalam pemeriksaan ini pihaknya tidak menemukan senjata tajam.
"Kita bina yang jelas, supaya jangan memicu situasi (tak kondusif)," tutup Probo.
Diberitakan sebelumnya kericuhan pelajar SMA/SMK terjadi di Jalan Pramuka, Umbulharjo, Kota Yogyakarta, Senin (13/5/2024).
Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY( telah koordinasi dengan kepala sekolah yang terlibat.
Wakil Kepala Dinas Disdikpora DIY, Suhirman mengatakan pihaknya telah kepala sekolah masing-masing sekolah yang terlibat kericuhan dapat menjaga anak-anaknya agar tidak terprovokasi.
"Kami sudah berkoordinasi dengan kepala sekolah, kepala sekolah yang kemarin terindikasi untuk terlibat itu," kata dia saat dihubungi, Selasa (14/5/2024).
"Kepala sekolah masing-masing, menjaga anak-anaknya agar tidak terjadi hal semacam itu (kericuhan), dan tidak terprovokasi, dengan adanya anak-anak dari luar sekolahnya," sambung dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.