YOGYAKARTA,KOMPAS.com - Destinasi wisata Lava Tour Lereng Merapi di Kabupaten Sleman menjadi salah satu favorit wisatawan untuk mengisi libur Lebaran 2024. Minat wisatawan menyewa jip wisata untuk menikmati keindangan lereng Merapi pun mengalami peningkatan.
Ketua Asosiasi Jeep Wisata Lereng Merapi (AJWLM) Dardiri mengatakan, wisatawan yang menyewa jip sudah mulai ramai sejak hari pertama Lebaran.
Baca juga: Libur Lebaran, Kemacetan Terjadi di Jalur wisata Pantai Carita-Anyer
"Mulai Lebaran pertama, kedua itu (kunjungan wisatawan mulai) naik," ujar Ketua Asosiasi Jeep Wisata Lereng Merapi (AJWLM) Dardiri saat dihubungi, Jumat (12/4/2024).
Dia menyampaikan, selama puasa tahun ini memang sepi kunjungan wisatawan. Berbeda dengan puasa tahun lalu, yang kunjungan wisatawannya cukup lumayan.
Namun, saat libur Lebaran, minat wisatawan berkunjung dan menyewa jip untuk menikmati keindahan lereng Merapi cukup tinggi. Hal ini terlihat saat turun hujan pun wisatawan yang datang cukup ramai.
Menurut Dardiri, kunjungan wisatawan ke destinasi wisata Lava Tour di Kabupaten Sleman masih akan mengalami peningkatan.
"Saya kira hari ini akan ramai, karena walaupun kemarin hujan minat wisatawan juga masih tinggi cuma mulai kelihatan pagi ini yang signifikan ramai," tuturnya.
Dari pantuan yang dilakukan Dardiri, pada Jumat (12/4/2024) pagi sudah ada ratusan jip yang mengantarkan wisatawan.
"Hari kemarin sekitar 900 jip yang disewa oleh wisatawan. Hari ini jam 10 pagi sudah 700 jip. Siang ini sudah sekitar 1.000," ungkapnya.
Dardiri mengatakan, tarif per paket jip wisata lava tour masih tetap sama atau tidak mengalami kenaikan.
Dardiri berharap selama libur Lebaran ini cuaca di lereng Merapi cerah. Sehingga kunjungan wisatawan ke Lava Tour semakin banyak.
"Mudah-mudahan ini nanti cuaca mendukung jadi nanti banyak. Biasanya kalau ke Yogya itu kalau belum Lava Tour naik jip Merapi atau Malioboro itu belum sah, berdasarkan tanya-tanya wisatawan," pungkasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.