Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Libur Lebaran, Jip Wisata Lava Tour Lereng Merapi "Diserbu" Wisatawan

Kompas.com - 12/04/2024, 15:13 WIB
Wijaya Kusuma,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

YOGYAKARTA,KOMPAS.com - Destinasi wisata Lava Tour Lereng Merapi di Kabupaten Sleman menjadi salah satu favorit wisatawan untuk mengisi libur Lebaran 2024. Minat wisatawan menyewa jip wisata untuk menikmati keindangan lereng Merapi pun mengalami peningkatan.

Ketua Asosiasi Jeep Wisata Lereng Merapi (AJWLM) Dardiri mengatakan, wisatawan yang menyewa jip sudah mulai ramai sejak hari pertama Lebaran.

Baca juga: Libur Lebaran, Kemacetan Terjadi di Jalur wisata Pantai Carita-Anyer

"Mulai Lebaran pertama, kedua itu (kunjungan wisatawan mulai) naik," ujar Ketua Asosiasi Jeep Wisata Lereng Merapi (AJWLM) Dardiri saat dihubungi, Jumat (12/4/2024).

Dia menyampaikan, selama puasa tahun ini memang sepi kunjungan wisatawan. Berbeda dengan puasa tahun lalu, yang kunjungan wisatawannya cukup lumayan.

Namun, saat libur Lebaran, minat wisatawan berkunjung dan menyewa jip untuk menikmati keindahan lereng Merapi cukup tinggi. Hal ini terlihat saat turun hujan pun wisatawan yang datang cukup ramai.

Menurut Dardiri, kunjungan wisatawan ke destinasi wisata Lava Tour di Kabupaten Sleman masih akan mengalami peningkatan.

"Saya kira hari ini akan ramai, karena walaupun kemarin hujan minat wisatawan juga masih tinggi cuma mulai kelihatan pagi ini yang signifikan ramai," tuturnya.

Dari pantuan yang dilakukan Dardiri, pada Jumat (12/4/2024) pagi sudah ada ratusan jip yang mengantarkan wisatawan.

"Hari kemarin sekitar 900 jip yang disewa oleh wisatawan. Hari ini jam 10 pagi sudah 700 jip. Siang ini sudah sekitar 1.000," ungkapnya.

Dardiri mengatakan, tarif per paket jip wisata lava tour masih tetap sama atau tidak mengalami kenaikan.

Dardiri berharap selama libur Lebaran ini cuaca di lereng Merapi cerah. Sehingga kunjungan wisatawan ke Lava Tour semakin banyak.

"Mudah-mudahan ini nanti cuaca mendukung jadi nanti banyak. Biasanya kalau ke Yogya itu kalau belum Lava Tour naik jip Merapi atau Malioboro itu belum sah, berdasarkan tanya-tanya wisatawan," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

 Mengenal Hewan Raja Kaya dan Maknanya dalam Kehidupan Masyarakat Jawa

Mengenal Hewan Raja Kaya dan Maknanya dalam Kehidupan Masyarakat Jawa

Yogyakarta
Luncurkan Indonesia Heritage Agency, Nadiem: Jadikan Museum dan Cagar Budaya Tujuan Wisata Edukasi

Luncurkan Indonesia Heritage Agency, Nadiem: Jadikan Museum dan Cagar Budaya Tujuan Wisata Edukasi

Yogyakarta
Dipecat dan Tak Diberi Uang Layak, Pria di Kulon Progo Curi Rp 35 Juta Uang Kantor

Dipecat dan Tak Diberi Uang Layak, Pria di Kulon Progo Curi Rp 35 Juta Uang Kantor

Yogyakarta
Sleman Masih Kekurangan Ribuan Hewan Kurban untuk Idul Adha

Sleman Masih Kekurangan Ribuan Hewan Kurban untuk Idul Adha

Yogyakarta
Keluarga Jadi Korban Keracunan Massal di Gunungkidul, Adrian: Makan Mi dan Daging

Keluarga Jadi Korban Keracunan Massal di Gunungkidul, Adrian: Makan Mi dan Daging

Yogyakarta
Optimalisasi Pembenahan Museum dan Cagar Budaya Melalui Indonesia Heritage Agency

Optimalisasi Pembenahan Museum dan Cagar Budaya Melalui Indonesia Heritage Agency

Yogyakarta
Diare Massal di Gunungkidul, 89 Warga Diduga Keracunan Makanan di Acara 1.000 Hari Orang Meninggal

Diare Massal di Gunungkidul, 89 Warga Diduga Keracunan Makanan di Acara 1.000 Hari Orang Meninggal

Yogyakarta
Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta Siapkan Layanan Wisata Malam, Ini Jadwal dan Perinciannya...

Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta Siapkan Layanan Wisata Malam, Ini Jadwal dan Perinciannya...

Yogyakarta
Pelajar di Sleman Dipukuli Saat Berangkat Sekolah, Polisi Sebut Pelaku Sudah Ditangkap

Pelajar di Sleman Dipukuli Saat Berangkat Sekolah, Polisi Sebut Pelaku Sudah Ditangkap

Yogyakarta
Wacana Pembongkaran Separator di Ring Road Yogyakarta Batal, Ini Alasannya

Wacana Pembongkaran Separator di Ring Road Yogyakarta Batal, Ini Alasannya

Yogyakarta
Mengenal Apa Itu Indonesia Heritage Agency yang Akan Diluncurkan Nadiem Makarim di Yogyakarta

Mengenal Apa Itu Indonesia Heritage Agency yang Akan Diluncurkan Nadiem Makarim di Yogyakarta

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Kamis 16 Mei 2024, dan Besok : Cerah Berawan Sepanjang Hari

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Kamis 16 Mei 2024, dan Besok : Cerah Berawan Sepanjang Hari

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Kamis 16 Mei 2024, dan Besok : Cerah Berawan Sepanjang Hari

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Kamis 16 Mei 2024, dan Besok : Cerah Berawan Sepanjang Hari

Yogyakarta
Seorang Pemuda Kuras Tabungan Pensiunan Guru Senilai Rp 74,7 Juta, Modusnya Pura-pura Jadi Pegawai Bank

Seorang Pemuda Kuras Tabungan Pensiunan Guru Senilai Rp 74,7 Juta, Modusnya Pura-pura Jadi Pegawai Bank

Yogyakarta
Penyu Lekang Ditemukan Mati di Bantul, Diduga akibat Makan Sampah Plastik

Penyu Lekang Ditemukan Mati di Bantul, Diduga akibat Makan Sampah Plastik

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com