Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada Ambulan Sepeda Motor dan Tambal Ban Gratis di Bantul

Kompas.com - 09/04/2024, 16:45 WIB
Markus Yuwono,
Aloysius Gonsaga AE

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Polres Bantul, DI Yogyakarta, membuat layanan medis melalui ambulans sepeda motor.

Selain itu, ada tambal ban gratis di pos pengamanan terpadu Ops Ketupat Progo 2024 Druwo, Jalan Parangtritis, Kapanewon Sewon.

"Ambulans sepeda motor merupakan armada bantuan medis yang praktis dan dapat menembus kepadatan arus lalu lintas,"kata Kasi Humas Polres Bantul, AKP I Nengah Jeffry Prana Widnyana, dalam keterangan tertulis dikutip Selasa (9/4/2024).

Baca juga: Mudik Lebaran, Kemenkes Siapkan Ambulans Motor hingga Posko Kesehatan

Dijelaskannya, tujuan utama adanya ambulans sepeda motor ini untuk mempercepat penanganan korban yang memerlukan pertolongan pertama, di mana mobil ambulans tidak bisa atau sulit menjangkaunya.

Petugas ambulans motor akan memberikan pertolongan pertama dan menghubungi pos terpadu untuk mengevakuasi korban ke rumah sakit terdekat. 

"Ambulans motor akan disiagakan di Pos Terpadu Operasi Ketupat Progo 2024 di Druwo, Bangunharjo, Sewon, Bantul. Tak hanya itu, Polres Bantul juga menyediakan posko kesehatan di lokasi tersebut," kata dia.

Jeffry mengatakan, para pemudik kendaraan roda dua atau sepeda motor yang melintasi Kabupaten Bantul, juga tidak perlu khawatir mencari tambal ban dengan layanan 24 jam atau layanan tambal ban panggilan.

Baca juga: Ridwan Kamil Luncurkan Program Layad Rawat dan Ambulans Motor

"Layanan tersebut dibuka secara gratis untuk memberikan kenyamanan. Apalagi Bantul kan tujuan pemudik dan wisatawan," kata dia.

Mekanik TBP, Rizal Ramadan mengatakan, pihaknya bekerja sama dengan kepolisian membuka layanan. Mereka sudah buka sejak H-5. 

"Jadi yang gratis hanya tambal bannya, untuk ganti ban dalam dan luar tetap bayar dengan tarif seperti biasa. Tapi kami hanya di sini saja," kata Rizal. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemkot Yogyakarta Bakal Kirim Sampah ke Bantul untuk Diolah

Pemkot Yogyakarta Bakal Kirim Sampah ke Bantul untuk Diolah

Yogyakarta
Kantornya Digeruduk Warga Gara-gara Penumpukan Sampah, Ini Respons DLH Yogyakarta

Kantornya Digeruduk Warga Gara-gara Penumpukan Sampah, Ini Respons DLH Yogyakarta

Yogyakarta
Bupati Sleman Kustini Mendaftar Maju Pilkada lewat PDI-P

Bupati Sleman Kustini Mendaftar Maju Pilkada lewat PDI-P

Yogyakarta
Tumpukan Sampah di Depo Pengok Yogyakarta, Ekonomi Warga Terdampak

Tumpukan Sampah di Depo Pengok Yogyakarta, Ekonomi Warga Terdampak

Yogyakarta
Bau Sampah Tercium hingga Radius 1 Km, Warga Kampung Pengok Geruduk Kantor DLH Kota Yogyakarta

Bau Sampah Tercium hingga Radius 1 Km, Warga Kampung Pengok Geruduk Kantor DLH Kota Yogyakarta

Yogyakarta
Sayangkan Larangan 'Study Tour' di Sejumlah Daerah, PHRI Gunungkidul: Bisa Berdampak Luas

Sayangkan Larangan "Study Tour" di Sejumlah Daerah, PHRI Gunungkidul: Bisa Berdampak Luas

Yogyakarta
Beberapa Daerah Larang 'Study Tour', PHRI DIY: Apa Bedanya dengan Kunker?

Beberapa Daerah Larang "Study Tour", PHRI DIY: Apa Bedanya dengan Kunker?

Yogyakarta
Pegawai K2 Gunungkidul Minta Diangkat Jadi ASN, Sudah Mengabdi dan Sebagian Akan Pensiun

Pegawai K2 Gunungkidul Minta Diangkat Jadi ASN, Sudah Mengabdi dan Sebagian Akan Pensiun

Yogyakarta
Sumbu Filosofi Yogyakarta Miliki Potensi Bencana, Apa Saja?

Sumbu Filosofi Yogyakarta Miliki Potensi Bencana, Apa Saja?

Yogyakarta
 Mengenal Hewan Raja Kaya dan Maknanya dalam Kehidupan Masyarakat Jawa

Mengenal Hewan Raja Kaya dan Maknanya dalam Kehidupan Masyarakat Jawa

Yogyakarta
Luncurkan Indonesia Heritage Agency, Nadiem: Jadikan Museum dan Cagar Budaya Tujuan Wisata Edukasi

Luncurkan Indonesia Heritage Agency, Nadiem: Jadikan Museum dan Cagar Budaya Tujuan Wisata Edukasi

Yogyakarta
Dipecat dan Tak Diberi Uang Layak, Pria di Kulon Progo Curi Rp 35 Juta Uang Kantor

Dipecat dan Tak Diberi Uang Layak, Pria di Kulon Progo Curi Rp 35 Juta Uang Kantor

Yogyakarta
Sleman Masih Kekurangan Ribuan Hewan Kurban untuk Idul Adha

Sleman Masih Kekurangan Ribuan Hewan Kurban untuk Idul Adha

Yogyakarta
Keluarga Jadi Korban Keracunan Massal di Gunungkidul, Adrian: Makan Mi dan Daging

Keluarga Jadi Korban Keracunan Massal di Gunungkidul, Adrian: Makan Mi dan Daging

Yogyakarta
Optimalisasi Pembenahan Museum dan Cagar Budaya Melalui Indonesia Heritage Agency

Optimalisasi Pembenahan Museum dan Cagar Budaya Melalui Indonesia Heritage Agency

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com