Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fakta di Balik Penggerebekan 3 Pabrik Pil Koplo Beromzet Ratusan Miliar Rupiah di Semarang

Kompas.com - 27/03/2024, 11:47 WIB
Michael Hangga Wismabrata

Editor

KOMPAS.com - Tiga pabrik pil koplo digerebek petugas gabungan dan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), Badan Intelijen Negara (BIN), dan Badan Intelijen Strategis (BAIS) di Semarang, Jawa Tengah, Senin (25/3/2024). 

Pabrik-pabrik yang berlokasi di Kawasan Industri Candi Gatot Subroto, Kecamatan Ngaliyan, itu digerebek pada Selasa (26/3/2024).

"Jadi industri ilegal produksi obat di wilayah Semarang ini ada tiga gudang produksi yang di mana merupakan obat yang tidak memenuhi standar keamanan mutu dan produk," ungkap Kepala Balai POM Semarang, Lintang Purba Jaya. 

Baca juga: 3 Pabrik Pil Koplo di Semarang Diciduk, Sekitar 500 Juta Obat Diamankan

Omzet ratusan miliar rupiah

Sementara itu, kata Lintang, ketiga pabrik itu bisa memproduksi ribuan pil koplo dan dugaan omzetnya mencapai ratusan miliar rupiah. 

Baca juga: Sakit Hati, Pria di Semarang Bunuh Temannya Usai Mabuk Bersama di Siang Hari

Lalu, peredaran obat-obatan ilegal tersebut mencakup wilayah Jawa, Bali, dan Kalimantan. 

"Ini sedang kita hitung, kalau dari harganya memang kalau dari produknya saja (omzet) bisa sampai Rp 100 miliar-Rp 200 miliar," beber Lintang kepada wartawan, Selasa (26/3/2024).

"Untuk jumlah produk yang kita amankan untuk satu gudang aja sekitar 110 juta tablet, ini baru di satu gudang pertama, belum di gudang lain. Saat ini sedang kita lakukan penghitungan, saya kira hampir 500 juta tablet ya," tambahnya. 

Penjelasan polisi 

Ilustrasi garis polisi.KOMPAS.com/BAHARUDIN AL FARISI Ilustrasi garis polisi.

Seperti diberitakan sebelumnya, kondisi pabrik saat dilakukan penggerebekan kosong. Petugas tidak menemukan orang di dalam pabrik. Petugas pun hanya mengamankan alat-alat produksi, bahan baku, serta jutaan pil siap edar. 

Sementara itu, Kapolsek Ngaliyan, Kompol Indra Romantika, mengatakan, diduga pabrik-pabrik itu statusnya disewa oleh para pelaku. 

"Kalau izinnya ini memang untuk di KIC ini gudang disewakan, jadi dari pemilik tidak tahu fungsinya digunakan untuk apa. Entah barang apa pemilik itu tidak tahu," kata Indra.

Usai penggerebekan, barang-barang bukti segera diamankan untuk penyelidikan lebih lanjut. 

(Penulis: Titis Anis Fauziyah | Editor: Gloria Setyvani Putri) 

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Penyair Joko Pinurbo Meninggal, Butet: Kehilangan Sedulur Sinorowedi

Penyair Joko Pinurbo Meninggal, Butet: Kehilangan Sedulur Sinorowedi

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Malam Ini Berawan

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Malam Ini Berawan

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Ringan

Yogyakarta
Ribuan Buruh Jateng Bakal Gelar Demo Saat May Day, Ini Lokasi dan Tuntutannya

Ribuan Buruh Jateng Bakal Gelar Demo Saat May Day, Ini Lokasi dan Tuntutannya

Yogyakarta
Ribuan Buruh Jateng Bakal Gelar Demo Saat May Day, Ini Lokasi dan Tuntutannya

Ribuan Buruh Jateng Bakal Gelar Demo Saat May Day, Ini Lokasi dan Tuntutannya

Yogyakarta
Diburu Usai Curi Panci dan Tabung Gas, Residivis Ini Malah Ditemukan di Tahanan

Diburu Usai Curi Panci dan Tabung Gas, Residivis Ini Malah Ditemukan di Tahanan

Yogyakarta
Ada Kades yang Ikut Penjaringan Bacawabup di Partai Golkar, Apdesi Bantul Minta Anggotanya Netral

Ada Kades yang Ikut Penjaringan Bacawabup di Partai Golkar, Apdesi Bantul Minta Anggotanya Netral

Yogyakarta
Komplotan Pencuri di Yogyakarta Ditangkap, Sehari Ganjal 10 Mesin ATM, Uang Rp 150 Juta Disikat

Komplotan Pencuri di Yogyakarta Ditangkap, Sehari Ganjal 10 Mesin ATM, Uang Rp 150 Juta Disikat

Yogyakarta
Jelang Desentralisasi Sampah, Pj Wali Kota: Pembangunan TPST 3R Karangmiri Mundur

Jelang Desentralisasi Sampah, Pj Wali Kota: Pembangunan TPST 3R Karangmiri Mundur

Yogyakarta
Tak Mau 'Snack Lelayu' Terulang Saat Pilkada, Ketua KPU DIY Minta Lebih Teliti

Tak Mau "Snack Lelayu" Terulang Saat Pilkada, Ketua KPU DIY Minta Lebih Teliti

Yogyakarta
Terdapat 3 Sengketa Pemilu, Penetapan Anggota Legislatif di DIY Terancam Mundur

Terdapat 3 Sengketa Pemilu, Penetapan Anggota Legislatif di DIY Terancam Mundur

Yogyakarta
Muncul dalam Penjaringan PDI Perjuangan, Soimah Tidak Bersedia Maju Pilkada

Muncul dalam Penjaringan PDI Perjuangan, Soimah Tidak Bersedia Maju Pilkada

Yogyakarta
Lansia di Kulon Progo Dibacok Residivis yang Cemburu Buta

Lansia di Kulon Progo Dibacok Residivis yang Cemburu Buta

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Ringan

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com