Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sudirman Said Minta Presiden Ambil Cuti jika Ingin Kampanye

Kompas.com - 24/01/2024, 16:52 WIB
Muhamad Syahrial

Editor

KOMPAS.com - Eksekutif Kapten Timnas Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Amin), Sudirman Said, mengkritik pernyataan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang menyebut bahwa presiden boleh berkampanye selama periode pemilu.

"Mudah-mudahan itu bukan pernyataan Pak Jokowi ya, karena jika itu muncul dari seorang kepala negara, ya kita dalam keadaan bencana," kata Sudirman saat menghadiri Ikrar Gerakan Rakyat untuk Perubahan dan Konsolidasi Pemenangan Amin Kabupaten Boyolali, Rabu (24/1/2024), dikutip dari TribunSolo.com.

Menurutnya, presiden harus melindungi dan mengayomi semua pasangan calon presiden dan wakil presiden (capres-cawapres) pada Pilpres 2024.

"Bagaimana mungkin seorang kepala negara mengatakan presiden boleh, menteri boleh (berkampanye)," ujar Sudirman.

Jika mau adil, Sudirman melanjutkan, presiden atau menteri seharusnya cuti atau berhenti dari tugasnya terlebih dahulu untuk kemudian ikut mengampanyekan salah satu Paslon.

Baca juga: Ditanya Kapan Mundur, Mahfud MD: Nantilah

Jika tidak, dia menegaskan, presiden atau menteri yang berkampanye selama periode Pemilu 2024 telah melanggar aturan netralitasnya.

"Ya kalau mau fair, berhenti dulu. Berhenti dari jabatan menteri, boleh melakukan segala macam, atau cuti sebagai presiden, boleh melakukan kampanye," papar Sudirman.

"Kita ingin betul-betul kepala negara yang memberikan teladan, yang memberikan contoh netralitas," tandasnya.

Sebelumnya, Presiden Jokowi mengatakan, presiden boleh berkampanye pada periode pemilu. Selain itu, presiden juga dibolehkan memihak kepada salah satu pasangan Capres-Cawapres.

Dia menambahkan, aktivitas kampanye yang dilakukan para menteri dari bidang non-politik merupakan hak demokrasi.

"Hak demokrasi, hak politik setiap orang. Setiap menteri sama saja," ucap Jokowi saat memberikan keterangan pers di Terminal Selatan Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Rabu (24/1/2024).

Baca juga: 18.507 Pemilih Pemula Pemilu 2024 di Brebes Belum Rekam e-KTP

"Yang penting, presiden itu boleh loh kampanye, presiden itu boleh loh memihak, boleh, tapi yang paling penting waktu kampanye tidak boleh menggunakan fasilitas negara. (Jadi) boleh (presiden kampanye)," sambungnya.

Jokowi menjelaskan, presiden dan menteri merupakan pejabat publik sekaligus pejabat politik, sehingga presiden dan menteri tetap boleh berpolitik.

"Kami ini kan pejabat publik sekaligus pejabat politik. Masak gini tidak boleh, berpolitik tidak boleh, boleh, menteri juga boleh," ungkapnya.

Saat ditanya soal keberpihakannya pada pemilu kali ini, Jokowi justru balik bertanya.

"Itu yang mau saya tanya, memihak enggak?" pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jelang Laga Indonesia Vs Uzbekistan, Persewaan Proyektor di Gunungkidul Kebanjiran Order

Jelang Laga Indonesia Vs Uzbekistan, Persewaan Proyektor di Gunungkidul Kebanjiran Order

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Senin 29 April 2024, dan Besok : Siang Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Senin 29 April 2024, dan Besok : Siang Cerah Berawan

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Senin 29 April 2024, dan Besok : Siang Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Senin 29 April 2024, dan Besok : Siang Cerah Berawan

Yogyakarta
Jatuh ke Jurang Saat Cari Lobster di Gunungkidul, Pria Asal Lampung Tewas

Jatuh ke Jurang Saat Cari Lobster di Gunungkidul, Pria Asal Lampung Tewas

Yogyakarta
Penyair Joko Pinurbo Dimakamkan di Sleman, Karyanya Terus Abadi

Penyair Joko Pinurbo Dimakamkan di Sleman, Karyanya Terus Abadi

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Malam Berawan

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Malam Berawan

Yogyakarta
Gibran Bantah Gabung ke Partai Golkar

Gibran Bantah Gabung ke Partai Golkar

Yogyakarta
Nonton Ruwatan Gelaran Wayang Kulit Bareng Gibran, Apa Kata Yusril?

Nonton Ruwatan Gelaran Wayang Kulit Bareng Gibran, Apa Kata Yusril?

Yogyakarta
Penyair Joko Pinurbo Meninggal, Butet: Kehilangan Sedulur Sinorowedi

Penyair Joko Pinurbo Meninggal, Butet: Kehilangan Sedulur Sinorowedi

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Malam Ini Berawan

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Malam Ini Berawan

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Ringan

Yogyakarta
Ribuan Buruh Jateng Bakal Gelar Demo Saat May Day, Ini Lokasi dan Tuntutannya

Ribuan Buruh Jateng Bakal Gelar Demo Saat May Day, Ini Lokasi dan Tuntutannya

Yogyakarta
Ribuan Buruh Jateng Bakal Gelar Demo Saat May Day, Ini Lokasi dan Tuntutannya

Ribuan Buruh Jateng Bakal Gelar Demo Saat May Day, Ini Lokasi dan Tuntutannya

Yogyakarta
Diburu Usai Curi Panci dan Tabung Gas, Residivis Ini Malah Ditemukan di Tahanan

Diburu Usai Curi Panci dan Tabung Gas, Residivis Ini Malah Ditemukan di Tahanan

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com