YOGYAKARTA,KOMPAS.com - Gunung Merapi kembali mengeluarkan awan panas guguran, Rabu (24/1/2024) sore.
Jarak luncur awan panas guguran 1.800 meter ke arah barat daya (Kali Bebeng).
"Terjadi awan panas guguran di Gunung Merapi tanggal 24 Januari 2024 pukul 15.56 WIB," ujar Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Agus Budi Santoso dalam laporan tertulis, Rabu.
Baca juga: Sepekan, Gunung Merapi Keluarkan Empat Kali Awan Panas Guguran dan 189 Kali Guguran Lava
Berdasarkan data BPPTKG, awan panas guguran tercatat dengan amplitudo maksimal 51 mm. Durasi awan panas guguran tercatat 168.28 detik.
"Jarak luncur maksimal 1.800 meter ke barat daya (Kali Bebeng). Visual Merapi berkabut dan arah angin timur tenggara," katanya lagi.
Sampai dengan saat ini pihak BPPTKG masih menetapkan status aktivitas Gunung Merapi pada status Siaga.
"Masyarakat diimbau untuk menjauhi daerah bahaya yang direkomendasikan," tandasnya.
Baca juga: Cerita Letusan Dahsyat Gunung Merapi 2010...
Baca juga: Ramai soal Fenomena Awan Bertopi di Puncak Merapi, Ini Penjelasan BPPTKG dan BMKG
Potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awan panas pada sektor selatan-barat daya meliputi Sungai Boyong sejauh maksimal 5 km, Sungai Bedog, Krasak, Bebeng sejauh maksimal 7 km.
Pada sektor tenggara meliputi Sungai Woro sejauh maksimal 3 km dan Sungai Gendol 5 km.
Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak.
Baca juga: Hari Ini dalam Sejarah: Erupsi Merapi dan Kematian Mbah Maridjan
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.