Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Prabowo-Gibran Sowan ke Sri Sultan HB X, Pertemuan Dilakukan Tertutup

Kompas.com - 22/01/2024, 11:59 WIB
Wisang Seto Pangaribowo,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Capres dan cawapres nomor urut 2 Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka tiba di Kantor Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Selasa (22/1/2024) pukul 11.33 WIB.

Kedatangan keduanya untuk bertemu dengan Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X.

Pantauan Kompas.com, Prabowo dan Gibran datang menggunakan mobil Alphard berwarna putih dengan nomor polisi H 805 PS. 

Prabowo tampak menggunakan batik berwarna coklat, sedangkan Gibran menggunakan batik berwarna biru dongker dengan aksen coklat.

Baca juga: Prabowo Dijadwalkan Bertemu Sri Sultan HB X Siang Ini, Simpatisan: Tak Rewangi Ra Dodol


Baca juga: Visi Misi Lengkap Anies-Cak Imin, Prabowo-Gibran, dan Ganjar-Mahfud di Pilpres 2024

Pertemuan Prabowo-Gibran dengan Sultan dilakukan tertutup

Prabowo - Gibran saat tiba di Kantor Gubernur DIY, Kompleks Kepatihan, Kota Yogyakarta, Selasa (22/1/2024)KOMPAS.COM/WISANG SETO PANGARIBOWO Prabowo - Gibran saat tiba di Kantor Gubernur DIY, Kompleks Kepatihan, Kota Yogyakarta, Selasa (22/1/2024)

Prabowo dan Gibran disambut langsung oleh Sri Sultan Hamengku Buwono X, lalu ketiganya menuju ruang kerja Sultan yang berada di gedhong Wilis.

Pertemuan antara Sri Sultan Hamengku Buwono X dan capres-cawapres nomor urut 2 ini dilangsungkan secara tertutup.

Diberitakan sebelumnya, calon presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto dijadwalkan bertemu dengan Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X pada pukul 11.00 WIB.

Baca juga: Visi Misi Lengkap Ganjar-Mahfud di Pilpres 2024, Apa Saja?

Di depan pintu gerbang Kantor Gubernur DIY, Kompleks Kepatihan, sudah ramai simpatisan pendukung Prabowo Subianto.

Salah satu simpatisan, Suhartini, mengatakan, ia rela menunggu Prabowo Subianto dari pukul 08.00 WIB. 

Selain itu, dirinya juga rela untuk tidak berjualan khusus pada hari ini.

"Nunggu Pak Prabowo dari jam 8. Tak rewangi ra dodol ini (sampai memilih tidak jualan hari ini)," ujarnya saat ditemui di pintu depan Kepatihan Kota Yogyakarta, DIY.

Ia yang sehari-hari berjualan di sekitar Malioboro ini berharap bisa bertemu langsung dengan Prabowo.

"Harapannya bisa bertemu, kita ingin ketemu dan salaman Prabowo," pungkasnya.

Baca juga: Visi Misi Lengkap Anies-Cak Imin di Pilpres 2024, Apa Saja?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Sayangkan Larangan 'Study Tour' di Sejumlah Daerah, PHRI Gunungkidul: Bisa Berdampak Luas

Sayangkan Larangan "Study Tour" di Sejumlah Daerah, PHRI Gunungkidul: Bisa Berdampak Luas

Yogyakarta
Beberapa Daerah Larang 'Study Tour', PHRI DIY: Apa Bedanya dengan Kunker?

Beberapa Daerah Larang "Study Tour", PHRI DIY: Apa Bedanya dengan Kunker?

Yogyakarta
Pegawai K2 Gunungkidul Minta Diangkat Jadi ASN, Sudah Mengabdi dan Sebagian Akan Pensiun

Pegawai K2 Gunungkidul Minta Diangkat Jadi ASN, Sudah Mengabdi dan Sebagian Akan Pensiun

Yogyakarta
Sumbu Filosofi Yogyakarta Miliki Potensi Bencana, Apa Saja?

Sumbu Filosofi Yogyakarta Miliki Potensi Bencana, Apa Saja?

Yogyakarta
 Mengenal Hewan Raja Kaya dan Maknanya dalam Kehidupan Masyarakat Jawa

Mengenal Hewan Raja Kaya dan Maknanya dalam Kehidupan Masyarakat Jawa

Yogyakarta
Luncurkan Indonesia Heritage Agency, Nadiem: Jadikan Museum dan Cagar Budaya Tujuan Wisata Edukasi

Luncurkan Indonesia Heritage Agency, Nadiem: Jadikan Museum dan Cagar Budaya Tujuan Wisata Edukasi

Yogyakarta
Dipecat dan Tak Diberi Uang Layak, Pria di Kulon Progo Curi Rp 35 Juta Uang Kantor

Dipecat dan Tak Diberi Uang Layak, Pria di Kulon Progo Curi Rp 35 Juta Uang Kantor

Yogyakarta
Sleman Masih Kekurangan Ribuan Hewan Kurban untuk Idul Adha

Sleman Masih Kekurangan Ribuan Hewan Kurban untuk Idul Adha

Yogyakarta
Keluarga Jadi Korban Keracunan Massal di Gunungkidul, Adrian: Makan Mi dan Daging

Keluarga Jadi Korban Keracunan Massal di Gunungkidul, Adrian: Makan Mi dan Daging

Yogyakarta
Optimalisasi Pembenahan Museum dan Cagar Budaya Melalui Indonesia Heritage Agency

Optimalisasi Pembenahan Museum dan Cagar Budaya Melalui Indonesia Heritage Agency

Yogyakarta
Diare Massal di Gunungkidul, 89 Warga Diduga Keracunan Makanan di Acara 1.000 Hari Orang Meninggal

Diare Massal di Gunungkidul, 89 Warga Diduga Keracunan Makanan di Acara 1.000 Hari Orang Meninggal

Yogyakarta
Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta Siapkan Layanan Wisata Malam, Ini Jadwal dan Perinciannya...

Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta Siapkan Layanan Wisata Malam, Ini Jadwal dan Perinciannya...

Yogyakarta
Pelajar di Sleman Dipukuli Saat Berangkat Sekolah, Polisi Sebut Pelaku Sudah Ditangkap

Pelajar di Sleman Dipukuli Saat Berangkat Sekolah, Polisi Sebut Pelaku Sudah Ditangkap

Yogyakarta
Wacana Pembongkaran Separator di Ring Road Yogyakarta Batal, Ini Alasannya

Wacana Pembongkaran Separator di Ring Road Yogyakarta Batal, Ini Alasannya

Yogyakarta
Mengenal Apa Itu Indonesia Heritage Agency yang Akan Diluncurkan Nadiem Makarim di Yogyakarta

Mengenal Apa Itu Indonesia Heritage Agency yang Akan Diluncurkan Nadiem Makarim di Yogyakarta

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com