Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KPU Yogyakarta: Kampanye Terbuka Hanya Bisa di Mandala Krida dan Kridosono

Kompas.com - 19/01/2024, 16:00 WIB
Wisang Seto Pangaribowo,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) sudah memetakan pelaksaan kampanye terbuka atau rapat umum Pemilu 2024 yang berlangsung mulai 21 Januari 2024 di lima kabupaten/kota.

KPU Kota Yogyakarta menyebut, hanya ada dua tempat yang layak untuk kegiatan kampanye terbuka atay rapat umum Pemilu 2024 di Yogyakarta, yakni Stadion Kridosono dan Mandala Krida.

Seperti diketahui, kegiatan kampanye terbuka atau rapat umum pemilu biasanya dihadiri sekitar 1.000 orang. Dengan kata lain, membutuhkan tempat luas untuk acara ini.

Baca juga: Ganjar Minta Pendukungnya Tak Pakai Knalpot Brong Saat Kampanye Terbuka

Anggota Divisi Umum dan Pengawasan KPU Kota Yogyakarta, Ratna Mustika Sari menjelaskan, saat ini pihaknya masih dalam proses membuat Surat Keputusan (SK) lokasi kampanye terbuka.

Namun dari draft SK yang sedang disusun, sudah muncul dua lokasi untuk kampanye terbuka atau rapat umum pemilu 2024.

"Kami masih proses membuat SK berkaitan dengan lokasi kampanye. Tapi dari draft SK yang kami siapkan, ada 2 tempat yakni Mandala Krida dan Kridosono. Rapat umum kan lebih dari 1.000 tempat (orang), yang memungkinkan hanya 2 (stadion) itu," ujarnya saat dihubungi, Jumat (19/1/2024).

Kedua tempat tersebut dipilih karena memiliki kapasitas yang besar dan mampu menampung lebih dari 1.000 orang, sedangkan lapangan lainnya di Kota Yogyakarta tidak memungkinkan.

"Karena lebih dari 1.000 orang, tiga lapangan lainnya tidak memungkinkan untuk (pengunjung) 1.000 itu. Di samping (lapangan lain) berada di jalan yang tidak terlalu lebar dan ketersediaan tempatnya kan tidak bisa menampung sebanyak itu," ujarnya.

Disinggung terkait dengan jadwal kampanye terbuka, nantinya akan dicantumkan di dalam SK kampanye terbuka.

Ratna mengatakan, kampanye terbuka yang dilakukan pasangan calon beserta pendukung dan parpolnya akan dilakukan secara bergantian.

"Modelnya paslon tiap hari bergantian berikut parpol pendukungnya, kecuali partai buruh dan PKN itu secara bergantian setiap hari," beber dia.

KPU Kota Yogyakarta juga sedang memetakan potensi gesekan antar pendukung. Menurut Ratna ada beberapa partai yang butuh komunikasi lebih daam agar saat kampanye dapat berjalan lancar.

"Kami masih dalam proses pemetaan," ucap dia.

Baca juga: Sanksi Langgar Protokol Kesehatan di Kampanye Terbuka: Peringatan hingga Pembubaran

KPU menetapkan jadwal kampanye akbar atau rapat umum Pemilu 2024 yang akan berlangsung mulai 21 Januari hingga 10 Februari 2024 mendatang.

Komisioner KPU August Mellaz mengatakan, mereka menetapkan tiga zonasi yang menjadi tempat kampanye masing-masing pasangan capres-cawapres.

Mellaz menyebut masing-masing pasangan capres-cawapres akan mengisi kampanye di zona yang sudah ditetapkan secara bergantian. Sedangkan kampanye rapat umum partai politik akan disesuaikan tempatnya dengan pasangan capres-cawapres yang diusung.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Kamis 16 Mei 2024, dan Besok : Cerah Berawan Sepanjang Hari

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Kamis 16 Mei 2024, dan Besok : Cerah Berawan Sepanjang Hari

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Kamis 16 Mei 2024, dan Besok : Cerah Berawan Sepanjang Hari

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Kamis 16 Mei 2024, dan Besok : Cerah Berawan Sepanjang Hari

Yogyakarta
Seorang Pemuda Kuras Tabungan Pensiunan Guru Senilai Rp 74,7 Juta, Modusnya Pura-pura Jadi Pegawai Bank

Seorang Pemuda Kuras Tabungan Pensiunan Guru Senilai Rp 74,7 Juta, Modusnya Pura-pura Jadi Pegawai Bank

Yogyakarta
Penyu Lekang Ditemukan Mati di Bantul, Diduga akibat Makan Sampah Plastik

Penyu Lekang Ditemukan Mati di Bantul, Diduga akibat Makan Sampah Plastik

Yogyakarta
Buang Sampah Sembarangan, Warga Sleman Didenda Rp 1 Juta

Buang Sampah Sembarangan, Warga Sleman Didenda Rp 1 Juta

Yogyakarta
Mau Corat-coret Seragam, 20 Pelajar di Yogyakarta Diciduk Polisi

Mau Corat-coret Seragam, 20 Pelajar di Yogyakarta Diciduk Polisi

Yogyakarta
Pemkab Bantul Keluarkan Tips Memilih Kendaraan untuk 'Study Tour'

Pemkab Bantul Keluarkan Tips Memilih Kendaraan untuk "Study Tour"

Yogyakarta
Kirim Pil Yarindo untuk Anak di Rutan Bantul, Ibu Ini Diamankan

Kirim Pil Yarindo untuk Anak di Rutan Bantul, Ibu Ini Diamankan

Yogyakarta
Pemkot Yogyakarta Upayakan Tambah Volume Pengolahan Sampah di Pihak Swasta

Pemkot Yogyakarta Upayakan Tambah Volume Pengolahan Sampah di Pihak Swasta

Yogyakarta
Jelang Idul Adha, Penjual Kambing di Yogyakarta Siapkan Dokter Pribadi untuk Ternaknya

Jelang Idul Adha, Penjual Kambing di Yogyakarta Siapkan Dokter Pribadi untuk Ternaknya

Yogyakarta
Sekolah di Sleman yang Ingin Gelar 'Study Tour' Harus Izin ke Dinas Pendidikan, Ini Alasannya

Sekolah di Sleman yang Ingin Gelar "Study Tour" Harus Izin ke Dinas Pendidikan, Ini Alasannya

Yogyakarta
Kericuhan Pelajar di Kota Yogyakarta, 6 Sekolah Diserang Gerombolan Siswa dengan Seragam Coret-coret

Kericuhan Pelajar di Kota Yogyakarta, 6 Sekolah Diserang Gerombolan Siswa dengan Seragam Coret-coret

Yogyakarta
DLH Bantul Bingung Tangani Sampah di Jalan Sekitar Gembira Loka, Ini Penyebabnya

DLH Bantul Bingung Tangani Sampah di Jalan Sekitar Gembira Loka, Ini Penyebabnya

Yogyakarta
Cerita Perajin Besi di Gunungkidul Kebanjiran Orderan Jelang Idul Adha

Cerita Perajin Besi di Gunungkidul Kebanjiran Orderan Jelang Idul Adha

Yogyakarta
Soal Tawuran Pelajar di Yogyakarta, Ketum PP Muhammadiyah: Fanatisme Sekolah yang Tinggi

Soal Tawuran Pelajar di Yogyakarta, Ketum PP Muhammadiyah: Fanatisme Sekolah yang Tinggi

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com