Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tinggalkan Rumah sejak 14 Januari 2024, Gadis 19 Tahun Ini Hilang

Kompas.com - 18/01/2024, 13:50 WIB
Wijaya Kusuma,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

YOGYAKARTA,KOMPAS.com - Seorang gadis berusia 19 tahun bernama Nabila Mangindala belum diketahui keberadaanya sejak meninggalkan rumah pada 14 Januari 2024. Hilangnya Nabila ini sudah dilaporkan ke pihak Kepolisian.

Laporan orang hilang atas nama Nabila Mangindala ini diunggah di akun Instagram Polresta Sleman.

Pada unggan tersebut disebutkan Nabila Mangindala beralamatkan di Dusun Modinan, Banyuraden, Kapanewon Gamping, Kabupaten Sleman.

Baca juga: Fakta Kebakaran Toko Material di Cianjur Tewaskan 2 Orang, 1 Hilang

Ciri-ciri perempuan yang lahir pada 12 Desember 2004 ini memiliki tinggi badan 148 cm, berat badan 40 kg, warna kulit kuning lansat, rambut pendek hitam lurus dan bentuk muka oval.

Selain itu dijelaskan juga bahwa Nabila Mangindala pergi berjalan kaki meninggalkan rumahnya pada Minggu 14 Januari 2024 sekitar pukul 20.00 WIB. Saat pergi memakai kaos warna putih polos, celana pendek.

Keluarga sudah berusaha mencari, namun belum juga diketemukan dan sampai saat ini juga belum pulang ke rumah.

Saat dikonfirmasi Kapolsek Gamping AKP Louis Stefanus Gregory mengatakan telah menerima laporan dari orang tua Nabila Mangindala.

"Dilaporkan ke Polsek kamarin sore. kita juga sudah mengeluarkan surat tanda penerimaan laporan orang hilang," ujar Kapolsek Gamping AKP Louis Stefanus Gregory saat dihubungi, Kamis (18/01/2024).

Usai menerima laporan, Polsek Gamping menindaklanjuti dengan melakukan langkah-langkah. Polsek Gamping telah meminta keterangan dari keluarga terkait kronologi kejadian

"Dari pihak keluarga sudah dimintai keterangan, terutama untuk kronologisnya bagaimana, kemudian ciri-ciri waktu yang bersangkutan meninggalkan rumah," ucapnya.

Louis menyampaikan Polsek Gamping juga melakukan identifikasi. Kemudian menyebarkan daftar pencarian orang terkait orang hilang.

"Kemarin kita diskusi dengan teman-teman relawan dan stakeholder yang lain untuk menyebarkan itu," ungkapnya.

Baca juga: Cerita Kustini, Ojol yang Sepeda Motornya Hilang dan Rumahnya Ambruk Diterjang Banjir Bandang

Diungkapkan Louis saat ini masih terus melakukan penyelidikan untuk mengetahui keberadaan Nabila Mangindala.

"Saat ini kita masih berlangsung untuk penyelidikan," pungkasnya.

Jika ada yang menemukan Nabila dengan ciri-ciri seperti dipostingan dapat menghubungi call canter Kepolisian 110 atau Polsek Gamping (0274) 797110 atau 089602675251 (SPKT Polsek Gamping).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Bau Sampah Tercium hingga Radius 1 Km, Warga Kampung Pengok Geruduk Kantor DLH Kota Yogyakarta

Bau Sampah Tercium hingga Radius 1 Km, Warga Kampung Pengok Geruduk Kantor DLH Kota Yogyakarta

Yogyakarta
Sayangkan Larangan 'Study Tour' di Sejumlah Daerah, PHRI Gunungkidul: Bisa Berdampak Luas

Sayangkan Larangan "Study Tour" di Sejumlah Daerah, PHRI Gunungkidul: Bisa Berdampak Luas

Yogyakarta
Beberapa Daerah Larang 'Study Tour', PHRI DIY: Apa Bedanya dengan Kunker?

Beberapa Daerah Larang "Study Tour", PHRI DIY: Apa Bedanya dengan Kunker?

Yogyakarta
Pegawai K2 Gunungkidul Minta Diangkat Jadi ASN, Sudah Mengabdi dan Sebagian Akan Pensiun

Pegawai K2 Gunungkidul Minta Diangkat Jadi ASN, Sudah Mengabdi dan Sebagian Akan Pensiun

Yogyakarta
Sumbu Filosofi Yogyakarta Miliki Potensi Bencana, Apa Saja?

Sumbu Filosofi Yogyakarta Miliki Potensi Bencana, Apa Saja?

Yogyakarta
 Mengenal Hewan Raja Kaya dan Maknanya dalam Kehidupan Masyarakat Jawa

Mengenal Hewan Raja Kaya dan Maknanya dalam Kehidupan Masyarakat Jawa

Yogyakarta
Luncurkan Indonesia Heritage Agency, Nadiem: Jadikan Museum dan Cagar Budaya Tujuan Wisata Edukasi

Luncurkan Indonesia Heritage Agency, Nadiem: Jadikan Museum dan Cagar Budaya Tujuan Wisata Edukasi

Yogyakarta
Dipecat dan Tak Diberi Uang Layak, Pria di Kulon Progo Curi Rp 35 Juta Uang Kantor

Dipecat dan Tak Diberi Uang Layak, Pria di Kulon Progo Curi Rp 35 Juta Uang Kantor

Yogyakarta
Sleman Masih Kekurangan Ribuan Hewan Kurban untuk Idul Adha

Sleman Masih Kekurangan Ribuan Hewan Kurban untuk Idul Adha

Yogyakarta
Keluarga Jadi Korban Keracunan Massal di Gunungkidul, Adrian: Makan Mi dan Daging

Keluarga Jadi Korban Keracunan Massal di Gunungkidul, Adrian: Makan Mi dan Daging

Yogyakarta
Optimalisasi Pembenahan Museum dan Cagar Budaya Melalui Indonesia Heritage Agency

Optimalisasi Pembenahan Museum dan Cagar Budaya Melalui Indonesia Heritage Agency

Yogyakarta
Diare Massal di Gunungkidul, 89 Warga Diduga Keracunan Makanan di Acara 1.000 Hari Orang Meninggal

Diare Massal di Gunungkidul, 89 Warga Diduga Keracunan Makanan di Acara 1.000 Hari Orang Meninggal

Yogyakarta
Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta Siapkan Layanan Wisata Malam, Ini Jadwal dan Perinciannya...

Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta Siapkan Layanan Wisata Malam, Ini Jadwal dan Perinciannya...

Yogyakarta
Pelajar di Sleman Dipukuli Saat Berangkat Sekolah, Polisi Sebut Pelaku Sudah Ditangkap

Pelajar di Sleman Dipukuli Saat Berangkat Sekolah, Polisi Sebut Pelaku Sudah Ditangkap

Yogyakarta
Wacana Pembongkaran Separator di Ring Road Yogyakarta Batal, Ini Alasannya

Wacana Pembongkaran Separator di Ring Road Yogyakarta Batal, Ini Alasannya

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com