YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Nama Penjabat (Pj) Wali Kota Yogyakarta Singgih Raharjo dicatut oleh oknum untuk melakukan penipuan.
Pada Senin (15/1/2024), tersebar pesan dari aplikasi WhatsApp yang menyasar kepada pendeta gereja. Pesan tersebut dikirim oleh nomor yang tidak dikenal dan mencatut foto serta nama Singgih Raharjo.
Isi pesannya menyampaikan bahwa Pemkot Yogyakarta akan membagikan donasi kepada tempat-tempat ibadah di Kota Yogyakarta.
Baca juga: Nama Kejari Sikka Dicatut untuk Minta Uang ke Sejumlah Pejabat
Salah satu penerima pesan penipuan tersebut adalah admin komunikasi Gereja Bethel Indonesia serta jaringan pengurus gereja. Pesan penipuan juga menyasar ke pengurus Gereja Orthodox di Kricak, Tegalrejo.
Modus pelaku diawali dengan mengenalkan diri sebagai Penjabat Wali Kota Yogyakarta, dilanjutkan dengan mengirim bukti transfer fiktif.
Pelaku lalu mengatakan, jumlah transfer melebihi nominal donasi yang dimaksudkan, dan mengarahkan agar pihak penerima pesan mentransfer balik kelebihan uang tersebut.
Kornelius Setiawan, pendeta Gereja Bethel Indonesia, menjelaskan, pihaknya sedari awal telah curiga terhadap pesan dari nomor tidak dikenal. Pihaknya tidak menanggapi pesan, lalu melakukan konfirmasi ke pihak Pemkot Yogyakarta.
“Kami sudah curiga. Ternyata beberapa teman dari gereja juga memperoleh pesan yang sama. Saya lalu langsung menghubungi Pemkot Yogyakarta untuk konfirmasi dan ternyata itu adalah modus penipuan,” jelas Kornelius dalam keterangan tertulis yang diterima, Kamis (18/1/2024).
Menanggapi hal ini, Pj Wali Kota Yogyakarta Singgih Raharjo menegaskan bahwa hal tersebut adalah informasi palsu atau hoaks.
Pemerintah Kota Yogyakarta mengimbau agar masyarakat berhati-hati dan waspada terhadap modus penipuan serupa.
“Saya imbau masyarakat berhati-hati dan waspada dengan modus penipuan. Apabila menemukan hal atau informasi yang janggal, harap mengedepankan cek dan ricek informasi ke instansi terkait,” ujar Singgih.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.