YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Hujan deras disertai angin kencang yang melanda wilayah Kabupaten Sleman pada Kamis (4/1/2024) menyebabkan dua orang mengalami luka. Selain itu puluhan rumah warga juga rusak akibat tertimpa puluhan pohon tumbang.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sleman, Makwan mengatakan, ada dua orang warga yang mengalami luka.
"Satu orang warga Planggokan, Sendangmulyo, mengalami luka ringan di kepala tertimpa genteng," ujar Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sleman Makwan, Jumat (5/01/2024).
Baca juga: Rumah Rusak akibat Gempa Sumedang Dipastikan Dapat Bantuan, Simak Perinciannya...
Makwan menyampaikan korban sudah mendapatkan perawatan di rumah sakit. Saat ini korban menjalani rawat jalan.
Satu orang korban lagi merupakan seorang ibu warga Gatak, Margoagung, Kapanewon Seyegan. Korban menabrak pohon tumbang saat sedang melintas dengan menggunakan sepeda motor.
"Korban menabrak pohon tumbang saat berkendara motor mau menjemput anaknya," ungkapnya.
Baca juga: BPBD Catat 6 Rumah Rusak akibat Gempa M 5,9 Banten
Akibat kejadian tersebut, korban mengalami patah tulang. Saat ini korban masih dalam perawatan di rumah sakit.
"Patah kaki kanan dan tangan kiri patah. Saat ini masih menunggu hasil rontgen. Hasil koordinasi dengan direktur RSUD, untuk pembiayaan ditanggung BPJS," ucapnya.
Diungkapkan Makwan, ada tujuh kapanewon di Kabupaten Sleman yang terdampak hujan deras dan angin kencang.
Tujuh Kapanewon tersebut yakni Godean, Moyudan, Kalasan, Minggir, Depok, Gamping, dan Seyegan.
Dampak terparah berada di Kapanewon Minggir. Ada lima kelurahan di Kapanewon Minggir yang terdampak. Dari data sementara ada 81 kejadian pohon tumbang di lima kalurahan tersebut.
Sebagian besar pohon yang tumbang di lima kelurahan di Kapanewon Minggir tersebut menimpa rumah warga. Sehingga membuat rumah warga mengalami kerusakan.
"Proses asesmen dan penanganan lanjut dilaksanakan pagi ini," pungkasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.