Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

THN Amin Sebut 7 Acara Anies Baswedan Dibatalkan di Berbagai Daerah

Kompas.com - 04/01/2024, 18:02 WIB
Wijaya Kusuma,
Reni Susanti

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Tim Hukum Nasional (THN) Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar (Amin) menyebut, ada tujuh acara calon presiden nomor urut 1 tersebut yang dibatalkan. Peristiwa tersebut terjadi di beberapa daerah.

"Sudah kami sampaikan secara nasional kemarin pelanggaran-pelanggaran itu tapi yang betul-betul kita rasakan terakhir pada waktu itu di NTB (Nusa Tenggara Barat)," ujar Ketua Umum THN Amin, Ari Yusuf Amir dalam jumpa pers Deklarasi Tim Hukum Nasional Amin DIY di Sleman, Kamis (4/1/2024).

Ari menyampaikan, acara Desak Anies di arena terbuka Taman Budaya Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) sudah lama dipersiapkan. Bahkan perizinan sudah tidak ada masalah.

Baca juga: Anies Minta Pendukungnya Menangkan Parpol Pengusung Amin agar Perubahan Tak Diblok

Namun di hari pelaksanaan, tiba-tiba ada pemberitahuan acara Desak Anies tidak dapat digelar di lokasi tersebut. Sehingga lokasi pelaksanaan acara harus berpindah tempat.

"Kita harus memindahkan massa yang hadir ke tempat lain itu kan bukan upaya yang mudah," ucapnya.

Baca juga: Anies Sebut Balihonya Sedikit, tapi Gagasannya Banyak

Menurut Ari, sebelumnya peristiwa terjadi saat safari politik Anies Baswedan di Pekanbaru, Riau.

"Kalau ini oleh pihak kepolisian, yang tadi disampaikan Pak Muzakir, sebetulnya tidak perlu ada izin-izinan, sudah kewajiban mereka menjaga keamanan, kita cuma memberitahukan bahwa kami ingin melaksanakan di sini," ungkapnya.

Selanjutnya peristiwa yang sama juga terjadi saat kegiatan Anies Baswedan di Padang. Acara Anies Baswedan ini pun akhirnya harus dipindahkan.

"Kemarin di Padang kejadian juga hal yang sama, kita sudah mengajukan izinnya lama di pelataran istananya itu akhirnya dipindahkan juga," urainya.

Ari mengungkapkan, sampai sekarang Tim Hukum Nasional Amin mencatat ada tujuh acara Anies Baswedan di beberapa daerah yang dibatalkan. Jumlah tersebut bertambah dari sebelumnya ada enam kejadian pembatalan.

"Jadi kalau Prof Ni'ma (Ketua Dewan Pakar THN Amin) mengatakan enam jadi bertambah lagi menjadi satu lagi, menjadi tujuh. Dan kemungkinan akan bertambah lagi, tapi kawan-kawan kami tidak takut," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

 Mengenal Hewan Raja Kaya dan Maknanya dalam Kehidupan Masyarakat Jawa

Mengenal Hewan Raja Kaya dan Maknanya dalam Kehidupan Masyarakat Jawa

Yogyakarta
Luncurkan Indonesia Heritage Agency, Nadiem: Jadikan Museum dan Cagar Budaya Tujuan Wisata Edukasi

Luncurkan Indonesia Heritage Agency, Nadiem: Jadikan Museum dan Cagar Budaya Tujuan Wisata Edukasi

Yogyakarta
Dipecat dan Tak Diberi Uang Layak, Pria di Kulon Progo Curi Rp 35 Juta Uang Kantor

Dipecat dan Tak Diberi Uang Layak, Pria di Kulon Progo Curi Rp 35 Juta Uang Kantor

Yogyakarta
Sleman Masih Kekurangan Ribuan Hewan Kurban untuk Idul Adha

Sleman Masih Kekurangan Ribuan Hewan Kurban untuk Idul Adha

Yogyakarta
Keluarga Jadi Korban Keracunan Massal di Gunungkidul, Adrian: Makan Mi dan Daging

Keluarga Jadi Korban Keracunan Massal di Gunungkidul, Adrian: Makan Mi dan Daging

Yogyakarta
Optimalisasi Pembenahan Museum dan Cagar Budaya Melalui Indonesia Heritage Agency

Optimalisasi Pembenahan Museum dan Cagar Budaya Melalui Indonesia Heritage Agency

Yogyakarta
Diare Massal di Gunungkidul, 89 Warga Diduga Keracunan Makanan di Acara 1.000 Hari Orang Meninggal

Diare Massal di Gunungkidul, 89 Warga Diduga Keracunan Makanan di Acara 1.000 Hari Orang Meninggal

Yogyakarta
Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta Siapkan Layanan Wisata Malam, Ini Jadwal dan Perinciannya...

Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta Siapkan Layanan Wisata Malam, Ini Jadwal dan Perinciannya...

Yogyakarta
Pelajar di Sleman Dipukuli Saat Berangkat Sekolah, Polisi Sebut Pelaku Sudah Ditangkap

Pelajar di Sleman Dipukuli Saat Berangkat Sekolah, Polisi Sebut Pelaku Sudah Ditangkap

Yogyakarta
Wacana Pembongkaran Separator di Ring Road Yogyakarta Batal, Ini Alasannya

Wacana Pembongkaran Separator di Ring Road Yogyakarta Batal, Ini Alasannya

Yogyakarta
Mengenal Apa Itu Indonesia Heritage Agency yang Akan Diluncurkan Nadiem Makarim di Yogyakarta

Mengenal Apa Itu Indonesia Heritage Agency yang Akan Diluncurkan Nadiem Makarim di Yogyakarta

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Kamis 16 Mei 2024, dan Besok : Cerah Berawan Sepanjang Hari

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Kamis 16 Mei 2024, dan Besok : Cerah Berawan Sepanjang Hari

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Kamis 16 Mei 2024, dan Besok : Cerah Berawan Sepanjang Hari

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Kamis 16 Mei 2024, dan Besok : Cerah Berawan Sepanjang Hari

Yogyakarta
Seorang Pemuda Kuras Tabungan Pensiunan Guru Senilai Rp 74,7 Juta, Modusnya Pura-pura Jadi Pegawai Bank

Seorang Pemuda Kuras Tabungan Pensiunan Guru Senilai Rp 74,7 Juta, Modusnya Pura-pura Jadi Pegawai Bank

Yogyakarta
Penyu Lekang Ditemukan Mati di Bantul, Diduga akibat Makan Sampah Plastik

Penyu Lekang Ditemukan Mati di Bantul, Diduga akibat Makan Sampah Plastik

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com