Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mudik Nataru di DIY, Terbanyak di Jalur Jakarta, Balikpapan, dan Denpasar

Kompas.com - 24/12/2023, 13:05 WIB
Dani Julius Zebua,
Reni Susanti

Tim Redaksi

KULON PROGO, KOMPAS.com – Arus penumpang menuju Jakarta melonjak tajam di Bandar Udara Yogyakarta International Airport (YIA) di Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta.

Menyusul kemudian arus penumpang destinasi Denpasar, Bali, dan Balikpapan, Kalimantan Timur.

Penumpang di ketiga rute itu terus meningkat pesat di musim Natal 2023 dan Tahun Baru 2024. 

Baca juga: Tol Terpeka Lampung Bersolek Sambut Pemudik Saat Nataru

“Paling diminati atau top rute penerbangan di Bandara YIA, yakni Jakarta, Bali, dan Balikpapan,” kata Ike Yutiane, Stakeholder Relation Manager Bandara YIA melalui rilis tertulis, Minggu (24/12/2023).

Penumpang ketiga rute ini mendominasi arus mudik via penerbangan. 

PT Angkasa Pura I (Persero) mencatat, YIA melayani 73.538 penumpang pada 19-23 Desember 2023. Selama itu, penumpang dilayani 360 pergerakan pesawat. Kargo turut meningkat. 

Baca juga: Tarif Laut Penyeberangan Banyuwangi ke Bali Naik Selama Nataru

Dibanding periode sama di 2022, pergerakan penumpang itu telah tumbuh 97 persen dan pergerakan pesawat tumbuh 87 persen.

“Lebih tinggi dari periode yang sama di tahun 2022,” tutur Ike.

Jumlah penumpang dan pergerakan pesawat masih terus bertambah pesat setiap hari. Jumlah penumpang selalu lebih tinggi dari prediksinya. 

Sabtu (23/12/2023) kemarin atau H-2, AP I melaporkan, 17.322 penumpang melakukan perjalanan melalui YIA. Sebanyak 102 pergerakan pesawat melayani ribuan penumpang itu.

Angka ini lebih tinggi dari catatan sehari sebelumnya yang diprediksi sebagai puncak arus.

AP I memprediksi peningkatan penumpang masih terjadi, terutama jelang pergantian tahun atau pada 29 Desember 2023. 

Sedangkan puncak arus balik sendiri diprediksi pada 3 Januari 2024 dengan 12.958 penumpang dan 90 pergerakan pesawat.

Bandara YIA telah melayani 3.911.616 penumpang di Januari-November 2023 atau tumbuh 50,14 persen dibanding 2022 pada periode yang sama.

Sedangkan selama November 2023 ada 364.892 penumpang melalui YIA ini.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tumpukan Sampah di Depo Pengok Yogyakarta, Ekonomi Warga Terdampak

Tumpukan Sampah di Depo Pengok Yogyakarta, Ekonomi Warga Terdampak

Yogyakarta
Bau Sampah Tercium hingga Radius 1 Km, Warga Kampung Pengok Geruduk Kantor DLH Kota Yogyakarta

Bau Sampah Tercium hingga Radius 1 Km, Warga Kampung Pengok Geruduk Kantor DLH Kota Yogyakarta

Yogyakarta
Sayangkan Larangan 'Study Tour' di Sejumlah Daerah, PHRI Gunungkidul: Bisa Berdampak Luas

Sayangkan Larangan "Study Tour" di Sejumlah Daerah, PHRI Gunungkidul: Bisa Berdampak Luas

Yogyakarta
Beberapa Daerah Larang 'Study Tour', PHRI DIY: Apa Bedanya dengan Kunker?

Beberapa Daerah Larang "Study Tour", PHRI DIY: Apa Bedanya dengan Kunker?

Yogyakarta
Pegawai K2 Gunungkidul Minta Diangkat Jadi ASN, Sudah Mengabdi dan Sebagian Akan Pensiun

Pegawai K2 Gunungkidul Minta Diangkat Jadi ASN, Sudah Mengabdi dan Sebagian Akan Pensiun

Yogyakarta
Sumbu Filosofi Yogyakarta Miliki Potensi Bencana, Apa Saja?

Sumbu Filosofi Yogyakarta Miliki Potensi Bencana, Apa Saja?

Yogyakarta
 Mengenal Hewan Raja Kaya dan Maknanya dalam Kehidupan Masyarakat Jawa

Mengenal Hewan Raja Kaya dan Maknanya dalam Kehidupan Masyarakat Jawa

Yogyakarta
Luncurkan Indonesia Heritage Agency, Nadiem: Jadikan Museum dan Cagar Budaya Tujuan Wisata Edukasi

Luncurkan Indonesia Heritage Agency, Nadiem: Jadikan Museum dan Cagar Budaya Tujuan Wisata Edukasi

Yogyakarta
Dipecat dan Tak Diberi Uang Layak, Pria di Kulon Progo Curi Rp 35 Juta Uang Kantor

Dipecat dan Tak Diberi Uang Layak, Pria di Kulon Progo Curi Rp 35 Juta Uang Kantor

Yogyakarta
Sleman Masih Kekurangan Ribuan Hewan Kurban untuk Idul Adha

Sleman Masih Kekurangan Ribuan Hewan Kurban untuk Idul Adha

Yogyakarta
Keluarga Jadi Korban Keracunan Massal di Gunungkidul, Adrian: Makan Mi dan Daging

Keluarga Jadi Korban Keracunan Massal di Gunungkidul, Adrian: Makan Mi dan Daging

Yogyakarta
Optimalisasi Pembenahan Museum dan Cagar Budaya Melalui Indonesia Heritage Agency

Optimalisasi Pembenahan Museum dan Cagar Budaya Melalui Indonesia Heritage Agency

Yogyakarta
Diare Massal di Gunungkidul, 89 Warga Diduga Keracunan Makanan di Acara 1.000 Hari Orang Meninggal

Diare Massal di Gunungkidul, 89 Warga Diduga Keracunan Makanan di Acara 1.000 Hari Orang Meninggal

Yogyakarta
Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta Siapkan Layanan Wisata Malam, Ini Jadwal dan Perinciannya...

Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta Siapkan Layanan Wisata Malam, Ini Jadwal dan Perinciannya...

Yogyakarta
Pelajar di Sleman Dipukuli Saat Berangkat Sekolah, Polisi Sebut Pelaku Sudah Ditangkap

Pelajar di Sleman Dipukuli Saat Berangkat Sekolah, Polisi Sebut Pelaku Sudah Ditangkap

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com