Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kenakan Baju Dayak, Ganjar Pranowo Ikuti Nitilaku Dies Natalis UGM

Kompas.com - 17/12/2023, 09:54 WIB
Wijaya Kusuma,
Reni Susanti

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Ganjar Pranowo mengikuti pawai budaya Nitilaku dalam rangka Dies Natalis ke-74 Universitas Gadjah Mada (UGM). Di pawai budaya ini, Ganjar Pranowo mengenakan baju Dayak.

Ganjar Pranowo tampak berada di rombongan bersama-sama alumni UGM. Di Nitilaku dalam rangka Dies Natalis ke-74 ini, Ganjar Pranowo mengenakan baju Dayak.

"Ya ikut lah, Kagama (Keluarga Alumni Universitas Gadjah Mada). Pakai baju Dayak," ujar Ganjar Pranowo saat ditemui di sela-sela acara Nitilaku, Minggu (17/12/2023).

Baca juga: PDI-P Targetkan Ganjar-Mahfud Menang 82 Persen di Mataraman Jawa Timur

Ganjar mendapatkan baju Dayak saat kemarin mengunjungi Kalimantan. Selain baju Dayak, Ganjar mengaku memiliki banyak pakaian-pakian adat di Indonesia.

"Saya punya banyak sekali (pakaian adat) dipakai satu, karena kemarin pas dari Kalimantan datang ke IKN," ucapnya.

Baca juga: PDI-P Tegaskan Posisi Ganjar-Mahfud di Tengah, Teruskan yang Baik dan Koreksi yang Jelek dari Jokowi

Dalam rangka Dies Natalis ke-74 UGM ini, Ganjar Pranowo menyampaikan pesannya. Yakni agar UGM tidak melupakan sejarahnya yang dimulai dari Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat.

"Selalu ingat sejarah, selalu ingat pesan guru-guru kita, kita pernah belajar di sini. Dan yang unik di sini, kampus itu bersatu dengan kampung dan itu dimulai dari keraton, jadi kita tidak pernah melupakan sejarah. Biar kita menjadi orang yang belajar untuk selalu bijaksana," ucapnya.

Setibanya di halaman Balairung UGM, Ganjar duduk lesehan bersama alumni-alumni lainya. Ganjar lantas berbincang-bincang santai dengan para alumni.

Canda dan tawa mewarnai perbincangan antara Ganjar Pranowo dengan alumni-alumni UGM.

Nitilaku telah menjadi agenda tahunan setiap perayaan Dies Natalis UGM.

Sejak 2012, Nitilaku dipahami sebagai kegiatan kultural historis dalam bentuk pawai sebagai simbol sejarah berdirinya Gadjah Mada, berawal dari Siti Hinggil Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat menuju kampus UGM di Bulaksumur.

Tahun ini Nitilaku mengambil start dari Wisma Kagama dan finish di halaman Balairung UGM.

Nitilaku kali ini mengambil tema Kenduri Kebangsaan Merajut Tenun Ke-Indonesiaan.

Tema ini diambil sebagai upaya menjaga hubungan baik dengan Sang Pemilik Alam Semesta, memohon keselamatan, dijauhkan dari bencana dan segala keburukan yang bakal menimpa karena kealpaan manusia.

Sekaligus sebagai ruang kesadaran bersama untuk terus menjaga silaturahmi dengan sesama anak bangsa.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Penyair Joko Pinurbo Meninggal, Butet: Kehilangan Sedulur Sinorowedi

Penyair Joko Pinurbo Meninggal, Butet: Kehilangan Sedulur Sinorowedi

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Malam Ini Berawan

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Malam Ini Berawan

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Ringan

Yogyakarta
Ribuan Buruh Jateng Bakal Gelar Demo Saat May Day, Ini Lokasi dan Tuntutannya

Ribuan Buruh Jateng Bakal Gelar Demo Saat May Day, Ini Lokasi dan Tuntutannya

Yogyakarta
Ribuan Buruh Jateng Bakal Gelar Demo Saat May Day, Ini Lokasi dan Tuntutannya

Ribuan Buruh Jateng Bakal Gelar Demo Saat May Day, Ini Lokasi dan Tuntutannya

Yogyakarta
Diburu Usai Curi Panci dan Tabung Gas, Residivis Ini Malah Ditemukan di Tahanan

Diburu Usai Curi Panci dan Tabung Gas, Residivis Ini Malah Ditemukan di Tahanan

Yogyakarta
Ada Kades yang Ikut Penjaringan Bacawabup di Partai Golkar, Apdesi Bantul Minta Anggotanya Netral

Ada Kades yang Ikut Penjaringan Bacawabup di Partai Golkar, Apdesi Bantul Minta Anggotanya Netral

Yogyakarta
Komplotan Pencuri di Yogyakarta Ditangkap, Sehari Ganjal 10 Mesin ATM, Uang Rp 150 Juta Disikat

Komplotan Pencuri di Yogyakarta Ditangkap, Sehari Ganjal 10 Mesin ATM, Uang Rp 150 Juta Disikat

Yogyakarta
Jelang Desentralisasi Sampah, Pj Wali Kota: Pembangunan TPST 3R Karangmiri Mundur

Jelang Desentralisasi Sampah, Pj Wali Kota: Pembangunan TPST 3R Karangmiri Mundur

Yogyakarta
Tak Mau 'Snack Lelayu' Terulang Saat Pilkada, Ketua KPU DIY Minta Lebih Teliti

Tak Mau "Snack Lelayu" Terulang Saat Pilkada, Ketua KPU DIY Minta Lebih Teliti

Yogyakarta
Terdapat 3 Sengketa Pemilu, Penetapan Anggota Legislatif di DIY Terancam Mundur

Terdapat 3 Sengketa Pemilu, Penetapan Anggota Legislatif di DIY Terancam Mundur

Yogyakarta
Muncul dalam Penjaringan PDI Perjuangan, Soimah Tidak Bersedia Maju Pilkada

Muncul dalam Penjaringan PDI Perjuangan, Soimah Tidak Bersedia Maju Pilkada

Yogyakarta
Lansia di Kulon Progo Dibacok Residivis yang Cemburu Buta

Lansia di Kulon Progo Dibacok Residivis yang Cemburu Buta

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Ringan

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com