Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banyak Anak yang Sekolah ke Jateng, SD Negeri di Gunungkidul Ditutup

Kompas.com - 12/12/2023, 15:26 WIB
Markus Yuwono,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Dinas Pendidikan Gunungkidul, DI Yogyakarta akan melakukan regrouping atau penggabungan SD Negeri Ngentak, di Padukuhan Ngentak, Candirejo, Semin. Sebagian murid memilih pindah ke Jawa Tengah karena lebih dekat.

Kepala Bidang Sekolah Dasar Dinas Pendidikan Gunungkidul, Hary Sulaksana mengatakan, kebijakan regrouping SDN Ngentak sudah lama dipersiapkan.

Dia mengatakan sudah dilakukan kajian dengan matang. Menurutnya, regrouping paling lambat 2 Januari 2024.

Baca juga: Pernah Jadi Sekolah Rakyat, SDN Gesikan Terdampak Regrouping, Warga Geruduk Kantor Dindikbud Purworejo

"Total anak-anak yang belajar mulai dari kelas 1-6 hanya berjumlah 15 siswa. Untuk kelas V tidak ada muridnya," kata Hary saat dihubungi wartawan melalui telepon (12/12/2023).

Rencananya para siswa digabungkan untuk belajar di SDN Candirejo 1. Selain itu orangtua siswa juga diperbolehkan mencari sekolah lain.

Sementara untuk para guru, saat ini masih menunggu kebijakan lanjutan.

"Selain guru, aset-aset yang dimiliki juga didata ulang," kata Hary.

Jogoboyo Kalurahan Candirejo, Hartono membenarkan rencana regrouping SDN Ngentak. Pihaknya sudah mendapatkan undangan terkait sosialiasasi pada hari Jumat (8/12/2023) lalu.

Alasan regrouping adalah jumlah murid yang semakin sedikit.

"Kebijakan dari pemkab dan memang muridnya satu sekolah hanya 15 anak saja," kata dia.

Dukuh Ngentak, Sandi Eko Haryanto mengatakan, sekolah yang didirikan tahun 1991 ini sebenarnya membantu masyarakat sekitar Kalurahan Candirejo seperti Ngentak, Geneng, Candi hingga Dusun Karangjoho, Krajan, Sukoharjo, Jawa Tengah.

Diakuinya, wilayahnya berada di perbatasan dengan Sukoharjo.

Namun, beberapa tahun terakhir banyak warga yang menyekolahkan di MIM Muhammadiyah, Watukelir di Desa Jatingarang, Weru, Sukoharjo. Meski jauh mereka memilih untuk ke sana.

"Bayak warga yang menyekolahkan ke wilayah Sukoharjo, sehingga dampaknya murid SDN Ngentak berkurang. Kemungkinan akan ada tambahan lagi yang ke sana (Sekolah di Sukoharjo) karena akses lebih mudah dan dekat ke seklah wilayah Sukoharjo," kata dia. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Sumbu Filosofi Yogyakarta Miliki Potensi Bencana, Apa Saja?

Sumbu Filosofi Yogyakarta Miliki Potensi Bencana, Apa Saja?

Yogyakarta
 Mengenal Hewan Raja Kaya dan Maknanya dalam Kehidupan Masyarakat Jawa

Mengenal Hewan Raja Kaya dan Maknanya dalam Kehidupan Masyarakat Jawa

Yogyakarta
Luncurkan Indonesia Heritage Agency, Nadiem: Jadikan Museum dan Cagar Budaya Tujuan Wisata Edukasi

Luncurkan Indonesia Heritage Agency, Nadiem: Jadikan Museum dan Cagar Budaya Tujuan Wisata Edukasi

Yogyakarta
Dipecat dan Tak Diberi Uang Layak, Pria di Kulon Progo Curi Rp 35 Juta Uang Kantor

Dipecat dan Tak Diberi Uang Layak, Pria di Kulon Progo Curi Rp 35 Juta Uang Kantor

Yogyakarta
Sleman Masih Kekurangan Ribuan Hewan Kurban untuk Idul Adha

Sleman Masih Kekurangan Ribuan Hewan Kurban untuk Idul Adha

Yogyakarta
Keluarga Jadi Korban Keracunan Massal di Gunungkidul, Adrian: Makan Mi dan Daging

Keluarga Jadi Korban Keracunan Massal di Gunungkidul, Adrian: Makan Mi dan Daging

Yogyakarta
Optimalisasi Pembenahan Museum dan Cagar Budaya Melalui Indonesia Heritage Agency

Optimalisasi Pembenahan Museum dan Cagar Budaya Melalui Indonesia Heritage Agency

Yogyakarta
Diare Massal di Gunungkidul, 89 Warga Diduga Keracunan Makanan di Acara 1.000 Hari Orang Meninggal

Diare Massal di Gunungkidul, 89 Warga Diduga Keracunan Makanan di Acara 1.000 Hari Orang Meninggal

Yogyakarta
Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta Siapkan Layanan Wisata Malam, Ini Jadwal dan Perinciannya...

Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta Siapkan Layanan Wisata Malam, Ini Jadwal dan Perinciannya...

Yogyakarta
Pelajar di Sleman Dipukuli Saat Berangkat Sekolah, Polisi Sebut Pelaku Sudah Ditangkap

Pelajar di Sleman Dipukuli Saat Berangkat Sekolah, Polisi Sebut Pelaku Sudah Ditangkap

Yogyakarta
Wacana Pembongkaran Separator di Ring Road Yogyakarta Batal, Ini Alasannya

Wacana Pembongkaran Separator di Ring Road Yogyakarta Batal, Ini Alasannya

Yogyakarta
Mengenal Apa Itu Indonesia Heritage Agency yang Akan Diluncurkan Nadiem Makarim di Yogyakarta

Mengenal Apa Itu Indonesia Heritage Agency yang Akan Diluncurkan Nadiem Makarim di Yogyakarta

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Kamis 16 Mei 2024, dan Besok : Cerah Berawan Sepanjang Hari

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Kamis 16 Mei 2024, dan Besok : Cerah Berawan Sepanjang Hari

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Kamis 16 Mei 2024, dan Besok : Cerah Berawan Sepanjang Hari

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Kamis 16 Mei 2024, dan Besok : Cerah Berawan Sepanjang Hari

Yogyakarta
Seorang Pemuda Kuras Tabungan Pensiunan Guru Senilai Rp 74,7 Juta, Modusnya Pura-pura Jadi Pegawai Bank

Seorang Pemuda Kuras Tabungan Pensiunan Guru Senilai Rp 74,7 Juta, Modusnya Pura-pura Jadi Pegawai Bank

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com