YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Dinas Pariwisata Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) melakukan sejumlah langkah untuk memecah kepadatan wisatawan saat libur Natal dan tahun baru (Nataru) 2024.
Kepala Dinas Pariwisata DIY, Singgih Raharjo menjelaskan pihaknya bakal berkoordinasi dengan dinas pariwisata di kabupaten/kota untuk membagi kepadatan wisatawan.
Hal ini dilakukan untuk mencegah kemacetan yang parah di dalam Kota Yogyakarta.
"Belajar dari tahun lalu kita berhasil memeratakan crowd-nya dibagi tidak hanya kota tapi destinasi di kabupaten kemarin cukup terkendali," jelas dia, Selasa (5/12/2023).
Baca juga: 14,2 Juta Orang Diprediksi Kunjungi Jateng Saat Nataru, Potensi Kemacetan Diantisipasi
Selain berkoordinasi dengan kabupaten/kota, Dinas Pariwisata DIY juga berkoordinasi dengan kepolisian untuk mempersiapkan rekayasa lalu lintas di jalaur menuju destinasi wisata.
"Kolaboarasi dengan Polres, Dishub, kita lakukan rekayasa (lalu lintas) mana yang crowd-nya lebih banyak kita lakukan pembagian," beber Singgih.
Saat disinggung terkait dengan target kunjungan wisatawan, Singgih enggan membeberkannya secara gamblang. Dia menjelaskan bahwa pariwisata di DIY muai beralih dari mass tourism ke quality tourism.
"Kita menuju quality tourism bukan mass tourism. Bukan kemudian jumlah yang kita dapatkan atau tujuan utamanya, tetapi bagaimana jumlah wisata yang kami harapkan berdampak positif dengan pertumbuhan ekonomi di DIY," jelas dia.
Dispar DIY juga bakal melakukan pengecekan terhadap destinasi-destinasi wisata memiliki wahana bermain. Pengecekan dilakukan guna memastikan wahana tidak berbahaya bagi wisatawan.
"Kami koordinasikan dengan teman-teman kabupaten dan kota kita pantau sebelum masa liburan. Termasuk K3 (Kesehatan dan keselamatan kerja) Kolaborasi dengan naker (Dinas tenaga kerja) pasti lakukan ceking untuk pastikan aman," bebernya.
Libur nataru kali ini berbarengan dengan agenda politik yakni memasuki masa kampanye bagi para peserta pemilu. Dia menilai hal ini tidak akan berpengarugh kepada jumlah wisatawan yang bakal datang ke DIY.
"Saya tidak khawatir tahun politik dengan Natal dan Tahun Baru menimbulkan penurunan. Sekarang (masyarakat) semakin dewasa, semakin cerdas tertata bukan jadi penghalang datang ke Jogja," kata dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.