Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

2.475 Warga Kulon Progo Keluar dari Kemiskinan, Kepala BPS: Dampak Pariwisata

Kompas.com - 16/11/2023, 19:25 WIB
Dani Julius Zebua,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

KULON PROGO, KOMPAS.com – Jumlah warga miskin di Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta berkurang.

Pemerintah mengungkapkan sebanyak 2.475 warga keluar dari garis kemiskinan di Kabupaten ini.

Hal tersebut diperoleh lewat Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) Maret 2023.

Baca juga: Di Bawah Kepemimpinan Khofifah, Kemiskinan Ekstrem di Jatim Turun 3,58 Persen 

Survei itu mencatat 70.735 jiwa (15,63 persen) warga miskin pada 2023. Angka itu lebih rendah dari Maret 2022 sebanyak 73.210 jiwa (16,39 persen).

Dengan demikian, warga miskin turun 0,75 persen.

“Kita lihat hasil Susenas pada Maret 2023 persentase kemiskinan menurun 0,75 persen poin dibandingkan kondisi Maret 2022,” kata Sumarwiyanto, Kepala Badan Pusat Statistik Kulon Progo di sela Workshop Evaluasi Harga dalam Upaya Menahan Peningkatan Garis Kemiskinan di Kulon Progo 2023, Kamis (16/11/2023).

Penurunan di 2022 - 2023 melanjutkan tren menurun angka kemiskinan dalam kurun 10 tahun terakhir.

Secara total  telah terjadi penurunan persentase kemiskinan hingga 7,68 persen di Kulon Progo antara Maret 2012-Maret 2022.

Penurunan di Kulon Progo juga lebih cepat dibanding kabupaten dan kota lain di DIY.

“Akselerasi di Barat dan Selatan lebih cepat dibanding daerah lain. Ini menunjukkan kebijakan pemerintah untuk pembangunan sudah tepat,” kata Sumarwiyanto.

Meski mengalami penurunan angka kemiskinan yang cepat, jumlah warga miskin Kulon Progo tetap paling tinggi di DIY. Kabupaten ini hanya selisih 0,04 persen dengan kabupaten Gunungkidul yang mencapai 15,6 persen.

Masyarakat miskin di sana berada pada pengeluaran di bawah Rp 418.879 per kapita per bulan atau Rp 13.900 per hari.

Sumarwiyanto mengungkapkan, penurunan angka kemiskinan seiring menggeliatnya pariwisata, berupa penataan destinasi, desa wisata yang semakin maju hingga pertumbuhan UMKM.

Lebih dari itu, pemerintah juga terus mendorong program dan bantuan, pembangunan di berbagai wilayah, tren penumpang bandar udara, hidupnya kembali perekonomi kawasan.

“Yang masih menjadi PR adalah terkait indeks kedalaman dan indeks keparahan. Kedalaman itu terkait dengan rata-rata pengeluaran penduduk miskin dibanding dengan garis kemiskinannya, itu masih tinggi,” kata Sumarwiyanto.

Baca juga: Pemkot Gelontorkan Anggaran Rp 1,9 Miliar untuk 12.000 Warga Miskin Ekstrem di Bima

Penjabat (Pj) Bupati Kulon Progo, Ni Made Dwipanti Indrayanti mengatakan, Pemkab Kulon Progo telah menggulirkan berbagai program mengatasi kemiskinan, mulai dari pelatihan, pendampingan dan padat karya. Selain itu jaminan sosial ketenagakerjaan (jamsostek) dan kesehatan.

“Ketika bicara kemiskinan berarti bicara peluang kerja. Pemberian bantuan langsung dapat dilakukan nontunai. Kulon Progo kan punya banyak produk lokal. Itu kalau bisa belinya di lokal sehingga berdampak juga kepada produsen-produsen di Kulon Progo. Saling berdampak positif," kata Ni Made.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dugaan Tawuran Pelajar di Umbulharjo Yogyakarta, Satu Orang Tercebur ke Sungai

Dugaan Tawuran Pelajar di Umbulharjo Yogyakarta, Satu Orang Tercebur ke Sungai

Yogyakarta
Mensos Risma Janji Bantu Eks Napiter yang Ingin Buka Usaha, tapi Bentuknya Bukan Uang Tunai

Mensos Risma Janji Bantu Eks Napiter yang Ingin Buka Usaha, tapi Bentuknya Bukan Uang Tunai

Yogyakarta
Istimewa, Ini Makna dan Filosofi 10 Pohon di Keraton Yogyakarta

Istimewa, Ini Makna dan Filosofi 10 Pohon di Keraton Yogyakarta

Yogyakarta
Cara Daftar Program Istura untuk Berkunjung ke Istana Kepresidenan Yogyakarta

Cara Daftar Program Istura untuk Berkunjung ke Istana Kepresidenan Yogyakarta

Yogyakarta
7 Siswa yang Diduga Tawuran di Umbulharjo Yogyakarta Ditangkap, Obat dan Gir Disita

7 Siswa yang Diduga Tawuran di Umbulharjo Yogyakarta Ditangkap, Obat dan Gir Disita

Yogyakarta
Buang Muatan Sampah di Pinggir Jalan Bantul, Sopir Diminta Angkut Lagi Buangannya

Buang Muatan Sampah di Pinggir Jalan Bantul, Sopir Diminta Angkut Lagi Buangannya

Yogyakarta
Terperosok Lubang, Maling Ayam di Yogyakarta Ditangkap Warga

Terperosok Lubang, Maling Ayam di Yogyakarta Ditangkap Warga

Yogyakarta
Rumah Warga Terdampak Pelebaran JJLS Mulai Dibongkar untuk Jalur Pipa Air Bersih Menuju Bandara YIA

Rumah Warga Terdampak Pelebaran JJLS Mulai Dibongkar untuk Jalur Pipa Air Bersih Menuju Bandara YIA

Yogyakarta
Kampung Nagan Terdampak Revitalisasi Benteng Keraton Yogyakarta, Rumah Dibongkar

Kampung Nagan Terdampak Revitalisasi Benteng Keraton Yogyakarta, Rumah Dibongkar

Yogyakarta
Viral, Video Diduga Tawuran di Jalan Pramuka Yogyakarta, Ini Kata Polisi

Viral, Video Diduga Tawuran di Jalan Pramuka Yogyakarta, Ini Kata Polisi

Yogyakarta
Dinding Gudang di Kulon Progo Jebol, 21 Tabung Elpiji 3 Kg Hilang Dicuri

Dinding Gudang di Kulon Progo Jebol, 21 Tabung Elpiji 3 Kg Hilang Dicuri

Yogyakarta
Belasan Wisatawan Tersengat Ubur-ubur Warna Pink di Pantai Gunungkidul

Belasan Wisatawan Tersengat Ubur-ubur Warna Pink di Pantai Gunungkidul

Yogyakarta
Wacana Pembongkaran Separator di Ring Road Yogyakarta, Dishub: Tunggu Kajian

Wacana Pembongkaran Separator di Ring Road Yogyakarta, Dishub: Tunggu Kajian

Yogyakarta
Sampah Kembali Menumpuk di Depo dan Jalanan Yogyakarta, Apa yang Terjadi?

Sampah Kembali Menumpuk di Depo dan Jalanan Yogyakarta, Apa yang Terjadi?

Yogyakarta
Sampah Dibuang di Kawasan Karst, Sumber Air Gunungkidul Dikhawatirkan Rusak

Sampah Dibuang di Kawasan Karst, Sumber Air Gunungkidul Dikhawatirkan Rusak

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com