Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Arsya, Bocah 7 Tahun yang Bongkar Celengan untuk Donasi kepada Palestina

Kompas.com - 06/11/2023, 17:15 WIB
Muhamad Syahrial

Editor

KOMPAS.com - Siswa Madrasah Ibtidaiyah (MI) Hidayatul Islam, di Kecamatan Gembong, Kabupaten Pati, Jawa Tengah (Jateng), menghimpun dana untuk didonasikan kepada warga Palestina, pada Senin (6/11/2023).

Salah satu pelajar yang ikut menyumbang uangnya untuk para korban perang di Palestina adalah Arsya Djamil (7), siswa kelas 1 MI tersebut.

Arsya yang tinggal di Desa Pohgading, Kecamatan Gembong, itu bahkan rela membongkar celengan yang telah dia isi selama satu tahun terakhir.

"Uang dari celengan saya ambil semua untuk Palestina," kata Arsya, dikutip dari TribunJateng.com.

Arsya tak tahu berapa jumlah uang yang dia sumbangkan itu karena setelah membongkar celengannya, dia langsung membawa semua uang itu ke sekolah.

Baca juga: Ruang Kelas SDN di Lamongan Tertimpa Pohon, Siswa Belajar Berdampingan

Apresiasi guru

Guru MI Hidayatul Islam Gembong, Maulana Luthfi Karim mengapresiasi kepedulian para siswanya untuk masyarakat Palestina.

"Untuk mengikhlaskan hasil jerih payah sendiri dan memberikannya kepada orang lain yang membutuhkan itu kan tidak mudah, apalagi masih usia belia. Ini luar biasa," ujar Maulana.

Dia menyampaikan, total uang donasi yang dikumpulkan oleh para siswa itu mencapai Rp 4 juta.

"Nantinya uang itu akan kami salurkan melalui Lazisnu Pati," pungkasnya.

Artikel ini telah tayang di TribunJateng.com dengan judul "Kisah Arsya Djamil, Bocah 7 Tahun Asal Pati Yang Bongkar Semua Isi Celengannya Buat Palestina"

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemkot Yogyakarta Bakal Kirim Sampah ke Bantul untuk Diolah

Pemkot Yogyakarta Bakal Kirim Sampah ke Bantul untuk Diolah

Yogyakarta
Kantornya Digeruduk Warga Gara-gara Penumpukan Sampah, Ini Respons DLH Yogyakarta

Kantornya Digeruduk Warga Gara-gara Penumpukan Sampah, Ini Respons DLH Yogyakarta

Yogyakarta
Bupati Sleman Kustini Mendaftar Maju Pilkada lewat PDI-P

Bupati Sleman Kustini Mendaftar Maju Pilkada lewat PDI-P

Yogyakarta
Tumpukan Sampah di Depo Pengok Yogyakarta, Ekonomi Warga Terdampak

Tumpukan Sampah di Depo Pengok Yogyakarta, Ekonomi Warga Terdampak

Yogyakarta
Bau Sampah Tercium hingga Radius 1 Km, Warga Kampung Pengok Geruduk Kantor DLH Kota Yogyakarta

Bau Sampah Tercium hingga Radius 1 Km, Warga Kampung Pengok Geruduk Kantor DLH Kota Yogyakarta

Yogyakarta
Sayangkan Larangan 'Study Tour' di Sejumlah Daerah, PHRI Gunungkidul: Bisa Berdampak Luas

Sayangkan Larangan "Study Tour" di Sejumlah Daerah, PHRI Gunungkidul: Bisa Berdampak Luas

Yogyakarta
Beberapa Daerah Larang 'Study Tour', PHRI DIY: Apa Bedanya dengan Kunker?

Beberapa Daerah Larang "Study Tour", PHRI DIY: Apa Bedanya dengan Kunker?

Yogyakarta
Pegawai K2 Gunungkidul Minta Diangkat Jadi ASN, Sudah Mengabdi dan Sebagian Akan Pensiun

Pegawai K2 Gunungkidul Minta Diangkat Jadi ASN, Sudah Mengabdi dan Sebagian Akan Pensiun

Yogyakarta
Sumbu Filosofi Yogyakarta Miliki Potensi Bencana, Apa Saja?

Sumbu Filosofi Yogyakarta Miliki Potensi Bencana, Apa Saja?

Yogyakarta
 Mengenal Hewan Raja Kaya dan Maknanya dalam Kehidupan Masyarakat Jawa

Mengenal Hewan Raja Kaya dan Maknanya dalam Kehidupan Masyarakat Jawa

Yogyakarta
Luncurkan Indonesia Heritage Agency, Nadiem: Jadikan Museum dan Cagar Budaya Tujuan Wisata Edukasi

Luncurkan Indonesia Heritage Agency, Nadiem: Jadikan Museum dan Cagar Budaya Tujuan Wisata Edukasi

Yogyakarta
Dipecat dan Tak Diberi Uang Layak, Pria di Kulon Progo Curi Rp 35 Juta Uang Kantor

Dipecat dan Tak Diberi Uang Layak, Pria di Kulon Progo Curi Rp 35 Juta Uang Kantor

Yogyakarta
Sleman Masih Kekurangan Ribuan Hewan Kurban untuk Idul Adha

Sleman Masih Kekurangan Ribuan Hewan Kurban untuk Idul Adha

Yogyakarta
Keluarga Jadi Korban Keracunan Massal di Gunungkidul, Adrian: Makan Mi dan Daging

Keluarga Jadi Korban Keracunan Massal di Gunungkidul, Adrian: Makan Mi dan Daging

Yogyakarta
Optimalisasi Pembenahan Museum dan Cagar Budaya Melalui Indonesia Heritage Agency

Optimalisasi Pembenahan Museum dan Cagar Budaya Melalui Indonesia Heritage Agency

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com