YOGYAKARTA,KOMPAS.com- Kasus perundungan terjadi di salah satu sekolah dasar swasta di Gunungkidul, DI Yogyakarta, hingga korban melaporkan kepada pihak kepolisian.
"Benar (kasus kekerasan), saksi sudah memanggil 7 orang saksi untuk dimintai keterangan," kata Kasat Reskrim Polres Gunungkidul, AKP Andika Arya saat dihubungi wartawan melalui telepon Jumat (3/11/2023) malam.
Dijelaskannya kronologi awal kejadian tersebut pada tanggal 1 September 2023 lalu.
Baca juga: Dianggap Coreng Nama Kampus, Mahasiswi Korban Bullying Diminta Buat Surat Pernyataan Bersalah
Sekitar pukul 10.00 WIB siswa di salah satu SD tengah mengikuti pelajaran P5, dikarenakan jaringan internet melemah maka guru pengampu pelajaran tersebut turun ke lantai bawah untuk mengecek jaringan.
Pada saat itu, para siswa masih berada di kelas, salah seorang siswa kemudian mencoba membuka YouTube untuk mengecek akses internet sudah bisa digunakan atau belum.
Ada satu siswa lain yang kemudian menghampirinya, memberitahu bila tidak boleh membuka YouTube.
Baca juga: Dirawat Lima Hari di RS, Siswa Korban Bullying di Cilacap Hari Ini Dibolehkan Pulang
Namun karena siswa ini tetap membuka YouTube, kemudian temannya itu memukul dengan tangan terbuka dan mengenai kepala belakang korban.
"Korban berteriak kesakitan dan menangis serta gemetar. Guru yang mendengar laporan dan kegaduhan ini kemudian membawa korban ke UKS," kata Andika.
Ketika disinggung berapa korban, Andika menyebut jika ada informasi ada korban yang lain, dan saat ini baru ada satu korban yang melaporkan.
"Kalau infonya ada yang lain, namun yang melaporkan baru satu," kata dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.