Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bantul Khawatir Sampah dari Yogyakarta Masuk Melalui Sungai

Kompas.com - 24/10/2023, 17:18 WIB
Markus Yuwono,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Bupati Bantul, DI Yogyakarta, Abdul Halim Muslih, khawatir musim hujan mendatang wilayahnya akan lebih banyak sampah yang masuk. Sebab, wilayah Bantul hilir aliran sungai dari kota Yogyakarta.

"Kita khawatirkan, dan itu terjadi setiap kali musim hujan. Dan sampah kalau kita lihat pengalaman kita dari utara yang banyak. Jadi sudah masuk di perbatasan Bantul itu sudah menumpuk sampah. Itu artinya sampah itu sudah terjadi penumpukannya itu sejak dari utara," kata Halim di sela pembersihan sampah di di Wonokromo, Kapanewon Pleret, Selasa (24/10/2023).

Baca juga: Pemprov Jabar Belum Bisa Putuskan Perpanjangan Masa Darurat Sampah Bandung Raya

Dikatakannya, sampah di sungai Bantul kebanyakan bukan berasal dari Bantul, karena lahan di rumah masih ada dan bisa untuk membuang sampah organik.

Banyak sampah dari Kota Yogyakarta, dan Sleman yang dibuang ke sungai akhirnya sampai ke Bantul. Untuk Bantul, pemerintah telah memberikan anggaran Rp 50 juta untuk setiap padukuhan, di mana penggunaan anggaran itu salah satunya untuk penanganan sampah.

Halim menyebut, jika 933 padukuhan di Bantul kompak memanfaatkan anggaran Rp 50 juta dengan tepat, maka masalah sampah pada 2025 sudah selesai.

"Kita mengajak masyarakat DIY, khususnya Kota dan Sleman jangan buang sampah di sungai. Karena sampah yang anda buang di sungai Opak, Code itu larinya ke Bantul semua," kata Halim.

Ratusan santri di Pondok Pesantren melaksanakan program kali bersih atau prokasih kegiatan. egiatan itu juga untuk memperingati Hari Santri yang jatuh pada tanggal 22 Oktober lalu.

"Buktinya hari ini para santri itu kami kerahkan untuk membersihkan sungai-sungai kita," kata dia.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Bantul, Ari Budi Nugroho mengatakan, pencemaran sungai berdasarkan indeks kualitas lingkungan hidup tahun 2023 berada pada level sedang. Pihaknya terus menggerakkan pembersihan sungai.

Kesadaran masyarakat untuk menjaga sungai harus terus ditingkatkan agar kelestariannya tetap terjaga.

"Prokasih ini kita berharap dapat meningkatkan kesadaran masyarakat terkait pentingnya untuk merawat sungai, khususnya daripencemaran," kata dia.

Baca juga: Mengenal Budi Daya Magot dari Sampah Rumah Tangga di Lombok Tengah

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Terperosok Lubang, Maling Ayam di Yogyakarta Ditangkap Warga

Terperosok Lubang, Maling Ayam di Yogyakarta Ditangkap Warga

Yogyakarta
Rumah Warga Terdampak Pelebaran JJLS Mulai Dibongkar untuk Jalur Pipa Air Bersih Menuju Bandara YIA

Rumah Warga Terdampak Pelebaran JJLS Mulai Dibongkar untuk Jalur Pipa Air Bersih Menuju Bandara YIA

Yogyakarta
Kampung Nagan Terdampak Revitalisasi Benteng Keraton Yogyakarta, Rumah Dibongkar

Kampung Nagan Terdampak Revitalisasi Benteng Keraton Yogyakarta, Rumah Dibongkar

Yogyakarta
Viral, Video Diduga Tawuran di Jalan Pramuka Yogyakarta, Ini Kata Polisi

Viral, Video Diduga Tawuran di Jalan Pramuka Yogyakarta, Ini Kata Polisi

Yogyakarta
Dinding Gudang di Kulon Progo Jebol, 21 Tabung Elpiji 3 Kg Hilang Dicuri

Dinding Gudang di Kulon Progo Jebol, 21 Tabung Elpiji 3 Kg Hilang Dicuri

Yogyakarta
Belasan Wisatawan Tersengat Ubur-ubur Warna Pink di Pantai Gunungkidul

Belasan Wisatawan Tersengat Ubur-ubur Warna Pink di Pantai Gunungkidul

Yogyakarta
Wacana Pembongkaran Separator di Ring Road Yogyakarta, Dishub: Tunggu Kajian

Wacana Pembongkaran Separator di Ring Road Yogyakarta, Dishub: Tunggu Kajian

Yogyakarta
Sampah Kembali Menumpuk di Depo dan Jalanan Yogyakarta, Apa yang Terjadi?

Sampah Kembali Menumpuk di Depo dan Jalanan Yogyakarta, Apa yang Terjadi?

Yogyakarta
Sampah Dibuang di Kawasan Karst, Sumber Air Gunungkidul Dikhawatirkan Rusak

Sampah Dibuang di Kawasan Karst, Sumber Air Gunungkidul Dikhawatirkan Rusak

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Senin 13 Mei 2024, dan Besok : Siang Berawan

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Senin 13 Mei 2024, dan Besok : Siang Berawan

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Senin 13 Mei 2024, dan Besok : Cerah Berawan Sepanjang Hari

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Senin 13 Mei 2024, dan Besok : Cerah Berawan Sepanjang Hari

Yogyakarta
Sejarah Benteng Keraton Yogyakarta dan Bagian-bagian Bangunannya

Sejarah Benteng Keraton Yogyakarta dan Bagian-bagian Bangunannya

Yogyakarta
5 Pesan Ketum PP Muhammadiyah Haedar Nashir untuk Jemaah Haji Indonesia

5 Pesan Ketum PP Muhammadiyah Haedar Nashir untuk Jemaah Haji Indonesia

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Minggu 12 Mei 2024, dan Besok : Siang Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Minggu 12 Mei 2024, dan Besok : Siang Hujan Ringan

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Minggu 12 Mei 2024, dan Besok : Cerah Berawan Sepanjang Hari

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Minggu 12 Mei 2024, dan Besok : Cerah Berawan Sepanjang Hari

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com