Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gali Septic Tank, Warga Bantul Temukan Kerangka Manusia Tua

Kompas.com - 09/10/2023, 22:09 WIB
Markus Yuwono,
Khairina

Tim Redaksi

 

YOGYAKARTA,KOMPAS.com-Warga Padukuhan Kepanjen RT 08, Jaranan, Banguntapan, Bantul, DI Yogyakarta, dikagetkan dengan penemuan diduga kerangka manusia yang diperkirakan sudah meninggal dunia puluhan tahun lalu. 

Kasi Humas Polres Bantul Iptu I Nengah Jeffry Prana Widnyana menyampaikan penemuan dugaan kerangka manusia ini bermula saat pemilik rumah melaporkan penemuan kerangka ke Polsek Banguntapan.

Peristiwa ini bermula saat salah seorang pekerja bernama Rakam warga Magelang, Jawa Tengah, menggali septic tank atau tampungan air, Minggu (8/10/2023) sekitar pukul 10.00 WIB.

"Pada kedalaman kurang lebih satu setengah meter menemukan tulang dan ditemukan struktur gigi," kata Jeffry dalam keterangan tertulis dikutip Senin (9/10/2023).

Baca juga: Temuan Kerangka Manusia di Aceh Besar, Kades: Diduga Korban Konflik

Dikatakannya, Rakam langsung melaporkan ke kepala tukang, lalu dilaporkan kepada pemilik rumah yang melaporkannya ke Polsek Banguntapan pada Senin atau hari ini. 

Laporan ini langsung ditindaklanjuti oleh petugas Polsek Banguntapan yang mendatangi rumah tersebut.

"Keterangan Ketua RT dan Kaum/Rois menjelaskan bahwa rumah tersebut sudah ada sejak tahun 1980. Sebelum dibangun kondisi kebun kosong," kata Jeffry.

Jeffry mengatakan berdasarkan hasil pengamatan dan lokasi penemuan kerangka manusia tersebut diduga sudah lama karena kondisinya sudah pecah-pecah atau tidak utuh.

Baca juga: Polisi Uji DNA Kerangka Manusia Dalam Drum di Aceh Besar

 

Kerangka tersebut ditemukan pada kedalaman 1,5 meter dan lokasi kerangka sebagian ada yang berada di bawah pondasi pagar bumi.

"Keterangan pemilik rumah dulu tanah tersebut dibeli pada sekitar tahun 1980 dan kemudian dibangun rumah yang masih berdiri sampai saat ini, sebelum dibangun rumah lokasi tersebut adalah tanah kosong," kata dia

Setelah dilakukan pengecekan oleh anggota Polsek Banguntapan dan tim inafis Polres Bantul tim olah TKP berkesimpulan kerangka manusia tersebut sudah lama berada di tempat tersebut.

Penemuan kerangka manusia tersebut diserahkan kepada pemilik tanah dan masyarakat sekitar.

Selanjutnya pencarian seluruh kerangka dilanjutkan dan setelah terkumpul nanti oleh masyarakat pemilik tanah, kerangka akan dikubur di makam kampung. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Beberapa Daerah Larang 'Study Tour', PHRI DIY: Apa Bedanya dengan Kunker?

Beberapa Daerah Larang "Study Tour", PHRI DIY: Apa Bedanya dengan Kunker?

Yogyakarta
Pegawai K2 Gunungkidul Minta Diangkat Jadi ASN, Sudah Mengabdi dan Sebagian Akan Pensiun

Pegawai K2 Gunungkidul Minta Diangkat Jadi ASN, Sudah Mengabdi dan Sebagian Akan Pensiun

Yogyakarta
Sumbu Filosofi Yogyakarta Miliki Potensi Bencana, Apa Saja?

Sumbu Filosofi Yogyakarta Miliki Potensi Bencana, Apa Saja?

Yogyakarta
 Mengenal Hewan Raja Kaya dan Maknanya dalam Kehidupan Masyarakat Jawa

Mengenal Hewan Raja Kaya dan Maknanya dalam Kehidupan Masyarakat Jawa

Yogyakarta
Luncurkan Indonesia Heritage Agency, Nadiem: Jadikan Museum dan Cagar Budaya Tujuan Wisata Edukasi

Luncurkan Indonesia Heritage Agency, Nadiem: Jadikan Museum dan Cagar Budaya Tujuan Wisata Edukasi

Yogyakarta
Dipecat dan Tak Diberi Uang Layak, Pria di Kulon Progo Curi Rp 35 Juta Uang Kantor

Dipecat dan Tak Diberi Uang Layak, Pria di Kulon Progo Curi Rp 35 Juta Uang Kantor

Yogyakarta
Sleman Masih Kekurangan Ribuan Hewan Kurban untuk Idul Adha

Sleman Masih Kekurangan Ribuan Hewan Kurban untuk Idul Adha

Yogyakarta
Keluarga Jadi Korban Keracunan Massal di Gunungkidul, Adrian: Makan Mi dan Daging

Keluarga Jadi Korban Keracunan Massal di Gunungkidul, Adrian: Makan Mi dan Daging

Yogyakarta
Optimalisasi Pembenahan Museum dan Cagar Budaya Melalui Indonesia Heritage Agency

Optimalisasi Pembenahan Museum dan Cagar Budaya Melalui Indonesia Heritage Agency

Yogyakarta
Diare Massal di Gunungkidul, 89 Warga Diduga Keracunan Makanan di Acara 1.000 Hari Orang Meninggal

Diare Massal di Gunungkidul, 89 Warga Diduga Keracunan Makanan di Acara 1.000 Hari Orang Meninggal

Yogyakarta
Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta Siapkan Layanan Wisata Malam, Ini Jadwal dan Perinciannya...

Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta Siapkan Layanan Wisata Malam, Ini Jadwal dan Perinciannya...

Yogyakarta
Pelajar di Sleman Dipukuli Saat Berangkat Sekolah, Polisi Sebut Pelaku Sudah Ditangkap

Pelajar di Sleman Dipukuli Saat Berangkat Sekolah, Polisi Sebut Pelaku Sudah Ditangkap

Yogyakarta
Wacana Pembongkaran Separator di Ring Road Yogyakarta Batal, Ini Alasannya

Wacana Pembongkaran Separator di Ring Road Yogyakarta Batal, Ini Alasannya

Yogyakarta
Mengenal Apa Itu Indonesia Heritage Agency yang Akan Diluncurkan Nadiem Makarim di Yogyakarta

Mengenal Apa Itu Indonesia Heritage Agency yang Akan Diluncurkan Nadiem Makarim di Yogyakarta

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Kamis 16 Mei 2024, dan Besok : Cerah Berawan Sepanjang Hari

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Kamis 16 Mei 2024, dan Besok : Cerah Berawan Sepanjang Hari

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com