Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lahan Seluas 3 Hektar di Bukit Menoreh Terbakar

Kompas.com - 06/10/2023, 17:31 WIB
Dani Julius Zebua,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

KULON PROGO, KOMPAS.com – Kebun seluas 3 hektar di Pedukuhan Ngroto, Kalurahan Pendoworejo, Kapanewon Girimulyo, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), terbakar

Api membakar tumbuhan pohon keras dan semak kering. 

Warga yang menggunakan alat seadanya, dibantu pemadam Damkar yang datang kemudian, berusaha memadamkan api.  Mereka berhasil mengendalikan api setelah berjuang dua jam lamanya.

“Luas lahan terbakar sekitar 3-4 hektar,” kata AKP Suparna, Kapolsek Girimulyo, Jumat (6/10/2023).

Baca juga: Ribuan Hektar Lahan di Kawasan Taman Nasional Gunung Tambora Terbakar

Piket jaga Polsek menerima laporan adanya kebakaran di kebun warga Ngroto. Kebakaran terjadi sekitar pukul 09.30 WIB.

Ngroto berada di daerah perbukitan Menoreh. Lokasinya sulit terjangkau .  Polisi menghubungi pemadam kebakaran untuk membantu mengendalikan api. 

Di lokasi kebakaran, warga menggunakan air yang dibawa pakai ember untuk memadamkan api yang menyala di lahan.

Armada damkar tiba dan membantu memadamkan api. Kehadiran damkar, membuat api cepat teratasi.  

Polisi meminta keterangan dari beberapa warga. Beredar informasi di antara warga,  kebakaran diduga akibat ada yang sedang membakar sampah. 

"Kemungkinan ada yang bakar sambal hingga merembet ke perkebunan," kata Suparna.

Api merembet ke lahan yang kebetulan banyak daun dan ranting kering.

Lahan itu ditumbuhi pohon keras, seperti jati di bagian atas, lalu ada pohon mahoni juga sonokeling. Daun kering berguguran di kebun bercampur semak yang kering. 

"Ini musim kemarau, banyak daun dan dahan kering. Mohon warga tidak membakar sampah daun kering. Lebih baik dikumpulkan dan timbun," katanya.

“Tapi kami masih memastikan lagi informasi ini, karena bisa saja terjadi akibat lain misal karena orang lewat dan membuang puntung rokok,” kata Suparna.

Seorang warga bernama Supardi mengungkapkan, warga mendengar informasi dari masjid bahwa ada kebakaran. Mereka berbondong ke lokasi untuk memadamkan api. 

Mereka bekerja keras karena di dekat area terbakar merupakan pemukiman warga. 

“Rumah sekitar 10 saja ada di sekitar sini,” kata Supardi.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

 Mengenal Hewan Raja Kaya dan Maknanya dalam Kehidupan Masyarakat Jawa

Mengenal Hewan Raja Kaya dan Maknanya dalam Kehidupan Masyarakat Jawa

Yogyakarta
Luncurkan Indonesia Heritage Agency, Nadiem: Jadikan Museum dan Cagar Budaya Tujuan Wisata Edukasi

Luncurkan Indonesia Heritage Agency, Nadiem: Jadikan Museum dan Cagar Budaya Tujuan Wisata Edukasi

Yogyakarta
Dipecat dan Tak Diberi Uang Layak, Pria di Kulon Progo Curi Rp 35 Juta Uang Kantor

Dipecat dan Tak Diberi Uang Layak, Pria di Kulon Progo Curi Rp 35 Juta Uang Kantor

Yogyakarta
Sleman Masih Kekurangan Ribuan Hewan Kurban untuk Idul Adha

Sleman Masih Kekurangan Ribuan Hewan Kurban untuk Idul Adha

Yogyakarta
Keluarga Jadi Korban Keracunan Massal di Gunungkidul, Adrian: Makan Mi dan Daging

Keluarga Jadi Korban Keracunan Massal di Gunungkidul, Adrian: Makan Mi dan Daging

Yogyakarta
Optimalisasi Pembenahan Museum dan Cagar Budaya Melalui Indonesia Heritage Agency

Optimalisasi Pembenahan Museum dan Cagar Budaya Melalui Indonesia Heritage Agency

Yogyakarta
Diare Massal di Gunungkidul, 89 Warga Diduga Keracunan Makanan di Acara 1.000 Hari Orang Meninggal

Diare Massal di Gunungkidul, 89 Warga Diduga Keracunan Makanan di Acara 1.000 Hari Orang Meninggal

Yogyakarta
Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta Siapkan Layanan Wisata Malam, Ini Jadwal dan Perinciannya...

Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta Siapkan Layanan Wisata Malam, Ini Jadwal dan Perinciannya...

Yogyakarta
Pelajar di Sleman Dipukuli Saat Berangkat Sekolah, Polisi Sebut Pelaku Sudah Ditangkap

Pelajar di Sleman Dipukuli Saat Berangkat Sekolah, Polisi Sebut Pelaku Sudah Ditangkap

Yogyakarta
Wacana Pembongkaran Separator di Ring Road Yogyakarta Batal, Ini Alasannya

Wacana Pembongkaran Separator di Ring Road Yogyakarta Batal, Ini Alasannya

Yogyakarta
Mengenal Apa Itu Indonesia Heritage Agency yang Akan Diluncurkan Nadiem Makarim di Yogyakarta

Mengenal Apa Itu Indonesia Heritage Agency yang Akan Diluncurkan Nadiem Makarim di Yogyakarta

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Kamis 16 Mei 2024, dan Besok : Cerah Berawan Sepanjang Hari

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Kamis 16 Mei 2024, dan Besok : Cerah Berawan Sepanjang Hari

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Kamis 16 Mei 2024, dan Besok : Cerah Berawan Sepanjang Hari

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Kamis 16 Mei 2024, dan Besok : Cerah Berawan Sepanjang Hari

Yogyakarta
Seorang Pemuda Kuras Tabungan Pensiunan Guru Senilai Rp 74,7 Juta, Modusnya Pura-pura Jadi Pegawai Bank

Seorang Pemuda Kuras Tabungan Pensiunan Guru Senilai Rp 74,7 Juta, Modusnya Pura-pura Jadi Pegawai Bank

Yogyakarta
Penyu Lekang Ditemukan Mati di Bantul, Diduga akibat Makan Sampah Plastik

Penyu Lekang Ditemukan Mati di Bantul, Diduga akibat Makan Sampah Plastik

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com