Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harta Ganjar Rp 13 M, Sebut Pembiayaan Pilpres Dilakukan Bersama-sama Partai

Kompas.com - 19/09/2023, 19:49 WIB
Wisang Seto Pangaribowo,
Khairina

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Ganjar Pranowo memiliki Laporan Harta Kekayaan Pejabat Negara (LHKPN) sebesar Rp 13,45 miliar.

Ganjar mengatakan sampai saat ini harta kekayaan miliknya masih sama di angka tersebut.

"Masih sekitar itu karena saya masih punya utang untuk bangun rumah di Yogya dan saya jual rumah di Cibubur sehingga anjlok, dulu naik sedikit setelah menuntaskan pekerjaan saya masih sekitar angka itu," ujar Ganjar saat menjadi pembicara acara UGM x Narasi "3 Bacapres Bicara Gagasan" di GSP UGM, Selasa (19/9/2023).

Baca juga: Ini Tempat Romantis di UGM Menurut Ganjar Pranowo

Saat diainggung soal mahalnya biaya dalam kontestasi politik Pemilu 2024, Ganjar menjelaslan bahwa dirinya tidak maju sebagai capres seorang diri tetapi juga didukung oleh partai pengusungnya.

"Ada yang lupa seolah-olah saya berjalan sendiri. Tidak, ada partai pengusung dan besok itu pertama kalinya pilpres pilihan legislatif bersama maka sekarang pembiayaan dari partai menyiapkan," jelasnya.

Baca juga: Tiba di UGM untuk Sampaikan Gagasan, Ganjar Disambut Teriakan Jar Ji Jar Beh

Sambung Ganjar, dengan model Pilpres secara bersama itu pembiayaan saksi tidak dilakukan sendiri-sendiri tetapi dilakukan secara sistematis dengan partai.

Partai memberikan pelatihan kepada saksi, yang dimaksud Ganjar adalah kader-kader partai pengusungnya, termasuk para relawan yang gotong royong mengusung dia sebagai Capres.

"Saya tidak diberikan tugas untuk itu (mikir dana kampanye) maka saya berjalan sesuai dengan penugasan saya sebagai capres," kata mantan Gubernur Jateng itu.

Dia juga bercerita bahwa dia sempat dihubungi oleh pemuda asal Indonesia yang tinggal di Amerika. Selama tinggal di Amerika, pemuda itu telah ikut dua kali Pilpres.

Saat itu berbicara dengan pemuda itu Ganjar ditawari sebuah aplikasi yanh salah satunya berfungsi untuk donasi hingga menjual merchandise.

"Ide-ide kreatif itu perlu diakomodir," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Ikut Gladi Bersih Pelantikan, Dua Pejabat Ini Diduga Bakal Isi Kursi Pj Kepala Daerah di DIY

Ikut Gladi Bersih Pelantikan, Dua Pejabat Ini Diduga Bakal Isi Kursi Pj Kepala Daerah di DIY

Yogyakarta
Pungli di Lapas Cebongan Sleman, Seorang Pejabat Diduga Jual Beli Kamar Tahanan

Pungli di Lapas Cebongan Sleman, Seorang Pejabat Diduga Jual Beli Kamar Tahanan

Yogyakarta
Tedhak Siten, Tradisi Turun Tanah yang Penuh Makna dan Harapan

Tedhak Siten, Tradisi Turun Tanah yang Penuh Makna dan Harapan

Yogyakarta
Bus 'Study Tour' SMPN 3 Depok Tertimpa Tiang Listrik di Bali, Semua Siswa Selamat

Bus "Study Tour" SMPN 3 Depok Tertimpa Tiang Listrik di Bali, Semua Siswa Selamat

Yogyakarta
Gagal Menyalip, Remaja 15 Tahun Tewas Ditabrak Avanza

Gagal Menyalip, Remaja 15 Tahun Tewas Ditabrak Avanza

Yogyakarta
Sejumlah Wilayah di Yogyakarta Tak Ada Sekolah Negeri, Disdikpora Berlakukan Zonasi Daerah

Sejumlah Wilayah di Yogyakarta Tak Ada Sekolah Negeri, Disdikpora Berlakukan Zonasi Daerah

Yogyakarta
UGM, Prof Gesang, dan Pengembangan Pesawat Tanpa Awak...

UGM, Prof Gesang, dan Pengembangan Pesawat Tanpa Awak...

Yogyakarta
Habis Masa Jabatannya, Dua Pj Kepala Daerah di DIY Bakal Diganti

Habis Masa Jabatannya, Dua Pj Kepala Daerah di DIY Bakal Diganti

Yogyakarta
Memancing, Remaja asal Bantul Hanyut di Sungai Progo

Memancing, Remaja asal Bantul Hanyut di Sungai Progo

Yogyakarta
Shoka Bukit Senja di Yogyakarta: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Shoka Bukit Senja di Yogyakarta: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Yogyakarta
12 Orang Ikuti Penjaringan Cabup-Cawabup Gerindra Gunungkidul, Siapa Saja Mereka?

12 Orang Ikuti Penjaringan Cabup-Cawabup Gerindra Gunungkidul, Siapa Saja Mereka?

Yogyakarta
Ketua BEM UNY Mengaku Dapat Intimidasi Usai Bertemu Komisi X, Ini Kata Kampus

Ketua BEM UNY Mengaku Dapat Intimidasi Usai Bertemu Komisi X, Ini Kata Kampus

Yogyakarta
Aniaya Anak dan Istri Pakai Golok, Suami di Kudus Diduga Alami Gangguan Jiwa

Aniaya Anak dan Istri Pakai Golok, Suami di Kudus Diduga Alami Gangguan Jiwa

Yogyakarta
Sekolah Negeri dan Swasta Wajib Lapor Disdikpora Kota Yogyakarta untuk 'Study Tour'

Sekolah Negeri dan Swasta Wajib Lapor Disdikpora Kota Yogyakarta untuk "Study Tour"

Yogyakarta
Kronologi Bocah 3 Tahun di Kotagede Alami Luka Bakar 64 Persen Saat Beli Gorengan

Kronologi Bocah 3 Tahun di Kotagede Alami Luka Bakar 64 Persen Saat Beli Gorengan

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com