Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lorong Gang Ditaburi Bunga Cegah Oknum Tak Bertanggung Jawab Kencing Sembarangan

Kompas.com - 15/09/2023, 14:34 WIB
Wisang Seto Pangaribowo,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Sebuah video viral di media sosial Instagram yang menunjukkan gang berukuran kurang dari 1 meter yang lantainya ditaburi bunga.

Gang sempit itu berada di Jalan Malioboro yang berada di antara toko batik, lebih mudahnya tempat itu berada di seberang sebuah hotel berbintang di Jalan Malioboro, Kota Yogyakarta.

Lorong ini memiliki panjang 15 meter dan merupakan akses jalan menuju 3 rumah. Lorong gang ini tidak memiliki pencahayaan sehingga membuat gelap dan lembab.

Baca juga: Turis yang Kencing Sembarangan di Bromo Sudah Minta Maaf, Jangan Dibesar-besarkan

Salah satu penghuni rumah Echa Marantika menjelaskan maksud dari pembaruan bunga di ujung lorong gang sempit ini. Menurut dia sebelum ditaburi bunga, lorong ini sering digunakan untuk kencing sembarangan.

Hal ini membuat penghuni rumah merasa tak nyaman, sehingga berinisiatif untuk menabur bunga.

"Jadi inisiatif, ditaburi bunga biar pada takut, biar enggak pada kencing sembarangan di dalam gang. Soalnya ini (jalan) masuk ke 3 rumah," jelas dia, Jumat (15/9/2023).

Menurut dia setelah ditaburi bunga, sudah tidak ada lagi orang yang kencing sembarangan di dalam gang ini. Mengingat, lorong gang menuju ke 3 rumah milik ketua RT 6 Sosrowijayan Wetan, milik mertua Echa, dan satu rumah lagi dalam keadaan kosong.

"Setelah ditaburi bunga jadinya orang tidak pada kencing sembarangan di sini. Ini gang buntu, kalau ke kampung belakang harus muter," katanya.

Echa mengatakan dirinya sering berjualan kopi di ujung gang, bahkan saat sedang sepi masih sering digunakan untuk kencing sembarangan oleh orang tak bertanggung jawab.

"Jualan sudah ditaruh di sini (ujung gang), tapi masih sempat buat kencing. Bikin bau," kata dia.

Pemberian bunga ini menurut dia tidak ada unsur mistisnya, dan murni untuk menakut-nakuti warga yang kencing sembarangan. "Enggak ada (mistis)," katanya.

Sementara itu, Kepala UPT Cagar Budaya Kota Yogyakarta Ekwanto mengatakan bahwa toilet umum di Jalan Malioboro ada di beberapa lokasi, yakni toilet umum di Teras Malioboro 2, Kepatihan, di Masjid, lalu toilet di depan kantor Bank Indonesia.

"Kalau toilet umum itu di TM2 kemudian di Kepatihan, kemudian di masjid Itu, kemudian juga di toilet internasional depan BI itu," kata dia.

Baca juga: Gara-gara Anak Pekerja Kencing Sembarangan, Restoran di Johor Ditutup Paksa

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemkot Yogyakarta Upayakan Tambah Volume Pengolahan Sampah di Pihak Swasta

Pemkot Yogyakarta Upayakan Tambah Volume Pengolahan Sampah di Pihak Swasta

Yogyakarta
Jelang Idul Adha, Penjual Kambing di Yogyakarta Siapkan Dokter Pribadi untuk Ternaknya

Jelang Idul Adha, Penjual Kambing di Yogyakarta Siapkan Dokter Pribadi untuk Ternaknya

Yogyakarta
Sekolah di Sleman yang Ingin Gelar 'Study Tour' Harus Izin ke Dinas Pendidikan, Ini Alasannya

Sekolah di Sleman yang Ingin Gelar "Study Tour" Harus Izin ke Dinas Pendidikan, Ini Alasannya

Yogyakarta
Kericuhan Pelajar di Kota Yogyakarta, 6 Sekolah Diserang Gerombolan Siswa dengan Seragam Coret-coret

Kericuhan Pelajar di Kota Yogyakarta, 6 Sekolah Diserang Gerombolan Siswa dengan Seragam Coret-coret

Yogyakarta
DLH Bantul Bingung Tangani Sampah di Jalan Sekitar Gembira Loka, Ini Penyebabnya

DLH Bantul Bingung Tangani Sampah di Jalan Sekitar Gembira Loka, Ini Penyebabnya

Yogyakarta
Cerita Perajin Besi di Gunungkidul Kebanjiran Orderan Jelang Idul Adha

Cerita Perajin Besi di Gunungkidul Kebanjiran Orderan Jelang Idul Adha

Yogyakarta
Soal Tawuran Pelajar di Yogyakarta, Ketum PP Muhammadiyah: Fanatisme Sekolah yang Tinggi

Soal Tawuran Pelajar di Yogyakarta, Ketum PP Muhammadiyah: Fanatisme Sekolah yang Tinggi

Yogyakarta
40 PNS di Kulon Progo Ajukan Cuti karena Mau Naik Haji, Separuhnya adalah Guru

40 PNS di Kulon Progo Ajukan Cuti karena Mau Naik Haji, Separuhnya adalah Guru

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Rabu 15 Mei 2024, dan Besok : Pagi hingga Malam Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Rabu 15 Mei 2024, dan Besok : Pagi hingga Malam Cerah Berawan

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Rabu 15 Mei 2024, dan Besok : Siang Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Rabu 15 Mei 2024, dan Besok : Siang Cerah Berawan

Yogyakarta
Curi Emas 100 Gram Senilai Rp 100 Juta, Pelaku Sebut 'Nemu' di Kolong Lemari

Curi Emas 100 Gram Senilai Rp 100 Juta, Pelaku Sebut "Nemu" di Kolong Lemari

Yogyakarta
Dipinjami Lahan di Piyungan Selama 3 Tahun, Pemkot Yogyakarta Belum Tentukan Kegunaannya

Dipinjami Lahan di Piyungan Selama 3 Tahun, Pemkot Yogyakarta Belum Tentukan Kegunaannya

Yogyakarta
Niat Hati Pelihara Tujuh Kambing untuk Dijual Saat Idul Adha, Pria Ini Malah Kemalingan

Niat Hati Pelihara Tujuh Kambing untuk Dijual Saat Idul Adha, Pria Ini Malah Kemalingan

Yogyakarta
Nenek di Sleman Tewas Disengat Tawon Vespa, Awalnya Taruh Galah di Pohon Mangga

Nenek di Sleman Tewas Disengat Tawon Vespa, Awalnya Taruh Galah di Pohon Mangga

Yogyakarta
Wacana Pembongkaran Separator Ringroad DIY, Pakar UGM: Justru akan Rawan Kecelakaan

Wacana Pembongkaran Separator Ringroad DIY, Pakar UGM: Justru akan Rawan Kecelakaan

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com