Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Termasuk Warisan Budaya Tak Benda, Pemerintah DIY Lestarikan Permainan Tradisional Gobak Sodor

Kompas.com - 24/08/2023, 16:48 WIB
Wisang Seto Pangaribowo,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Lestarikan permainan tradisional, Dinas Kebudayaan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) gelar lomba Gobak Sodor antar-Organisasi Perangkat Daerah (OPD).

Mengangkat tema Ngleluri Kabudayaan Lumantar Olahraga Tradisional, lomba ini akan diadakan pada 25-26 September 2023 di GOR Among Rogo.

“Kami punya ketugasan mendata, mengidentifikasi, mengeksplorasi serta mengembangkan semua bentuk seni budaya yang ada di DIY. Dan permainan gobak sodor ini sudah ditetapkan menjadi warisan budaya tak benda Indonesia yang berasal dari DIY pasa 2022 lalu. Dan lomba ini menjadi upaya kami untuk melestarikan dan memperkenalkan gobak sodor,” ungkap Kepala Dinas Kebudayaan DIY, Dian Lakshmi Pratiwi pada dalam keterangan tertulis, Kamis (24/8/2023).

Baca juga: Permainan Gobak Sodor: Asal-usul, Cara Bermain, dan Manfaat

Dalam kegiatan Sosialisasi Lomba Permainan Tradisional Gobak Sodor 2023 di Museum Sonobudoyo, menurut Dian, permainan gobak sodor menjadi permainan generasi X dan sebagian generasi Y. Sayangnya, generasi Z bahkan generasi milenial sangat jarang yang mengetahui permainan tradisional ini.

Untuk itu, melalui kegiatan perlombaan ini, diharapkan gobak sodor bisa semakin dikenal dan dimainkan banyak orang.

“Permainan ini masuk dalam kategori kemahiran dan kerajinan tradisional dalam warisan budaya tak benda. Permainan ini jelas layak menjadi warisan budaya tak benda Indonesia karena tidak hanya menjadi permainan yang menghibur, tapi juga memiliki nilai-nilai, seperti menggugah rasa guyub, melatih kebersamaan dan kekompakan karena dimainkan beregu,” paparnya.

Diungkapkan Dian, saat ini sudah ada 155 warisan budaya tak benda Indonesia asal DIY yang telah ditetapkan, di mana dua di antaranya adalah permainan tradisional yakni gobak sodor dan benthik.

Dan sebagai tahap awal, Lomba Permainan Tradisional Gobak Sodor 2023 ini diselenggarakan untuk diikuti oleh perwakilan Organisasi Perangkat Daerah di lingkungan Pemda DIY.

Dalam kesempatan yang sama, Ketua Komite Permainan Rakyat dan Olahraga Tradisional Indonesia (KPOTI) DIY, Joko Mursito mengatakan, KPOTI ada untuk melakukan penggalian, pendataan dan pengembangan seluruh permainan rakyat dan olahraga tradisional yang ada, bahkan yang belum diketahui.

Baca juga: Tentang Olahraga Gobak Sodor, gegara Keseleo Lidah

Untuk itu, pihaknya mengapresiasi Dinas Kebudayaan DIY yang menggelar Lomba Permainan Tradisional Gobak Sodor 2023.

“Di Jogja sendiri, kami berharap gobak sodor ini bisa menjadi satu kegiatan yang membudaya di masyarakat. Apalagi permainan ini bisa berorientasi pada pelestarian budaya, olahraga, bahkan mungkin dapat menjadi komoditas pariwisata juga,” imbuhnya.

Menurut Joko, diperkirakan ada sekitar 2.600an permainan rakyat dan olahraga tradisional yang ada di DIY.

Namun, KPOTI DIY masih terus melakukan kajian-kajian karena tidak semua permainan rakyat dan olahraga tradisional bisa diajukan untuk ditetapkan menjadi warisan budaya tak benda Indonesia.

Baca juga: Permainan Galasin atau Gobak Sodor

“Kuncinya, permainan atau olahraga tradisional itu dimainkan oleh banyak orang. Selain itu, yang terpenting adalah masih bisa ditemui bukti-bukti bahwa permainan tersebut asli dari Jogja,” imbuhnya.

Sementara itu, Kepala Bidang Pemeliharaan dan Pengembangan Adat Tradisi Lembaga Budaya dan Seni Dinas Kebudayaan DIY, Eni Lestari Rahayu mengatakan, sosialisasi terkait perlombaan ini dilakukan agar masing-masing OPD bisa mempersiapkan timnya masing-masing.

Setiap OPD wajib mengirimkan dua tim, yakni satu tim putri dan satu tim putra untuk mengikuti lomba.

“Durasi permainannya nanti hanya sekitar lima menit saja. Kami berharap semua OPD bisa berpartisipasi dan mari refreshing bersama,” imbuhnya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bau Sampah Tercium hingga Radius 1 Km, Warga Kampung Pengok Geruduk Kantor DLH Kota Yogyakarta

Bau Sampah Tercium hingga Radius 1 Km, Warga Kampung Pengok Geruduk Kantor DLH Kota Yogyakarta

Yogyakarta
Sayangkan Larangan 'Study Tour' di Sejumlah Daerah, PHRI Gunungkidul: Bisa Berdampak Luas

Sayangkan Larangan "Study Tour" di Sejumlah Daerah, PHRI Gunungkidul: Bisa Berdampak Luas

Yogyakarta
Beberapa Daerah Larang 'Study Tour', PHRI DIY: Apa Bedanya dengan Kunker?

Beberapa Daerah Larang "Study Tour", PHRI DIY: Apa Bedanya dengan Kunker?

Yogyakarta
Pegawai K2 Gunungkidul Minta Diangkat Jadi ASN, Sudah Mengabdi dan Sebagian Akan Pensiun

Pegawai K2 Gunungkidul Minta Diangkat Jadi ASN, Sudah Mengabdi dan Sebagian Akan Pensiun

Yogyakarta
Sumbu Filosofi Yogyakarta Miliki Potensi Bencana, Apa Saja?

Sumbu Filosofi Yogyakarta Miliki Potensi Bencana, Apa Saja?

Yogyakarta
 Mengenal Hewan Raja Kaya dan Maknanya dalam Kehidupan Masyarakat Jawa

Mengenal Hewan Raja Kaya dan Maknanya dalam Kehidupan Masyarakat Jawa

Yogyakarta
Luncurkan Indonesia Heritage Agency, Nadiem: Jadikan Museum dan Cagar Budaya Tujuan Wisata Edukasi

Luncurkan Indonesia Heritage Agency, Nadiem: Jadikan Museum dan Cagar Budaya Tujuan Wisata Edukasi

Yogyakarta
Dipecat dan Tak Diberi Uang Layak, Pria di Kulon Progo Curi Rp 35 Juta Uang Kantor

Dipecat dan Tak Diberi Uang Layak, Pria di Kulon Progo Curi Rp 35 Juta Uang Kantor

Yogyakarta
Sleman Masih Kekurangan Ribuan Hewan Kurban untuk Idul Adha

Sleman Masih Kekurangan Ribuan Hewan Kurban untuk Idul Adha

Yogyakarta
Keluarga Jadi Korban Keracunan Massal di Gunungkidul, Adrian: Makan Mi dan Daging

Keluarga Jadi Korban Keracunan Massal di Gunungkidul, Adrian: Makan Mi dan Daging

Yogyakarta
Optimalisasi Pembenahan Museum dan Cagar Budaya Melalui Indonesia Heritage Agency

Optimalisasi Pembenahan Museum dan Cagar Budaya Melalui Indonesia Heritage Agency

Yogyakarta
Diare Massal di Gunungkidul, 89 Warga Diduga Keracunan Makanan di Acara 1.000 Hari Orang Meninggal

Diare Massal di Gunungkidul, 89 Warga Diduga Keracunan Makanan di Acara 1.000 Hari Orang Meninggal

Yogyakarta
Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta Siapkan Layanan Wisata Malam, Ini Jadwal dan Perinciannya...

Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta Siapkan Layanan Wisata Malam, Ini Jadwal dan Perinciannya...

Yogyakarta
Pelajar di Sleman Dipukuli Saat Berangkat Sekolah, Polisi Sebut Pelaku Sudah Ditangkap

Pelajar di Sleman Dipukuli Saat Berangkat Sekolah, Polisi Sebut Pelaku Sudah Ditangkap

Yogyakarta
Wacana Pembongkaran Separator di Ring Road Yogyakarta Batal, Ini Alasannya

Wacana Pembongkaran Separator di Ring Road Yogyakarta Batal, Ini Alasannya

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com