Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Hentikan Penambangan Pasir Ilegal di Sungai Progo, Panggil Pemilik Usaha untuk Diperiksa

Kompas.com - 18/07/2023, 18:42 WIB
Dani Julius Zebua,
Khairina

Tim Redaksi

KULON PROGO, KOMPAS.com - Petugas gabungan menutup sebuah kegiatan menambang pasir di Sungai Progo, wilayah Pedukuhan Pulo, Kalurahan Gulurejo, Kapanewon Lendah, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta. Petugas menyita pipa penyaring berupa bronjong dan pipa paralon merk Rucika.

Polisi memanggil S, pemilik usaha penambangan itu, untuk diperiksa.

“Polisi sudah mengamankan barang bukti dengan surat tanda terima dari saudara S,” kata Kasi Humas Kepolisian Resor Kulon Progo  Iptu Triatmi Noviartuti (Novi), Selasa (18/7/2023).

Baca juga: Polisi Amankan Ekskavator yang Digunakan untuk Menambang Pasir Ilegal di Pulau Sebatik

Penyidik pembantu dari BBWSO dan BP3ESDM DIY terjun ke Sungai Progo untuk menertibkan kegiatan penambangan pasir. Polisi juga diterjunkan bersama penyidik pembantu itu, Senin (17/7/2023) pukul 13.00 WIB.

Lokasi yang didatangi merupakan aktivitas penambangan kelompok Rukun I, para penambang Pulo. Petugas memiliki salinan copy tentang persetujuan izin pertambangan rakyat mineral bukan logam dan batuan komoditas pasir.

Baca juga: Tambang Pasir Ilegal di Pulau Galang Disegel, 2 Orang Diamankan

 

Surat persetujuan izin itu atas nama S dan diterbitkan Dinas Perizinan dan Penanaman Modal pada tahun 2020.

Dari olah tempat penambangan dipastikan titik koordinat lokasi penambangan tidak sesuai titik koordinatnya.

“Saat petugas datang sedang tidak ada aktivitas di lokasi,” kata Novi.

Petugas menutup aktivitas itu dan mengamankan sejumlah barang bukti dari sana. Petugas menyita pipa penyaring berupa bronjong dan pipa paralon merk Rucika. Serah terima barang bukti atas nama S dari Rukun I.

Polisi berniat memeriksa mereka yang terlibat dalam penambangan liar itu.

“Satreskrim Polres Kulon Progo akan memanggil pengelola sesuai tercantum di surat perizinan untuk dimintai keterangan,” kata Novi via pesan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

 Mengenal Hewan Raja Kaya dan Maknanya dalam Kehidupan Masyarakat Jawa

Mengenal Hewan Raja Kaya dan Maknanya dalam Kehidupan Masyarakat Jawa

Yogyakarta
Luncurkan Indonesia Heritage Agency, Nadiem: Jadikan Museum dan Cagar Budaya Tujuan Wisata Edukasi

Luncurkan Indonesia Heritage Agency, Nadiem: Jadikan Museum dan Cagar Budaya Tujuan Wisata Edukasi

Yogyakarta
Dipecat dan Tak Diberi Uang Layak, Pria di Kulon Progo Curi Rp 35 Juta Uang Kantor

Dipecat dan Tak Diberi Uang Layak, Pria di Kulon Progo Curi Rp 35 Juta Uang Kantor

Yogyakarta
Sleman Masih Kekurangan Ribuan Hewan Kurban untuk Idul Adha

Sleman Masih Kekurangan Ribuan Hewan Kurban untuk Idul Adha

Yogyakarta
Keluarga Jadi Korban Keracunan Massal di Gunungkidul, Adrian: Makan Mi dan Daging

Keluarga Jadi Korban Keracunan Massal di Gunungkidul, Adrian: Makan Mi dan Daging

Yogyakarta
Optimalisasi Pembenahan Museum dan Cagar Budaya Melalui Indonesia Heritage Agency

Optimalisasi Pembenahan Museum dan Cagar Budaya Melalui Indonesia Heritage Agency

Yogyakarta
Diare Massal di Gunungkidul, 89 Warga Diduga Keracunan Makanan di Acara 1.000 Hari Orang Meninggal

Diare Massal di Gunungkidul, 89 Warga Diduga Keracunan Makanan di Acara 1.000 Hari Orang Meninggal

Yogyakarta
Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta Siapkan Layanan Wisata Malam, Ini Jadwal dan Perinciannya...

Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta Siapkan Layanan Wisata Malam, Ini Jadwal dan Perinciannya...

Yogyakarta
Pelajar di Sleman Dipukuli Saat Berangkat Sekolah, Polisi Sebut Pelaku Sudah Ditangkap

Pelajar di Sleman Dipukuli Saat Berangkat Sekolah, Polisi Sebut Pelaku Sudah Ditangkap

Yogyakarta
Wacana Pembongkaran Separator di Ring Road Yogyakarta Batal, Ini Alasannya

Wacana Pembongkaran Separator di Ring Road Yogyakarta Batal, Ini Alasannya

Yogyakarta
Mengenal Apa Itu Indonesia Heritage Agency yang Akan Diluncurkan Nadiem Makarim di Yogyakarta

Mengenal Apa Itu Indonesia Heritage Agency yang Akan Diluncurkan Nadiem Makarim di Yogyakarta

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Kamis 16 Mei 2024, dan Besok : Cerah Berawan Sepanjang Hari

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Kamis 16 Mei 2024, dan Besok : Cerah Berawan Sepanjang Hari

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Kamis 16 Mei 2024, dan Besok : Cerah Berawan Sepanjang Hari

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Kamis 16 Mei 2024, dan Besok : Cerah Berawan Sepanjang Hari

Yogyakarta
Seorang Pemuda Kuras Tabungan Pensiunan Guru Senilai Rp 74,7 Juta, Modusnya Pura-pura Jadi Pegawai Bank

Seorang Pemuda Kuras Tabungan Pensiunan Guru Senilai Rp 74,7 Juta, Modusnya Pura-pura Jadi Pegawai Bank

Yogyakarta
Penyu Lekang Ditemukan Mati di Bantul, Diduga akibat Makan Sampah Plastik

Penyu Lekang Ditemukan Mati di Bantul, Diduga akibat Makan Sampah Plastik

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com