YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Seorang mahasiswa yang diketahui merupakan warga Kabupaten Bantul ditemukan tewas di dalam kamar kosnya daerah Kapanewon Ngaglik, Sleman, DI Yogyakarta, Minggu (9/7/2023). Mahasiswa ini meninggal karena gantung diri.
Panit Reskrim Polsek Ngaglik, Ipda YS Udin Afriyanto mengatakan insiden naas ini terjadi pada Minggu (9/7/2023).
"Diketahui sekitar jam 11.30 WIB. Tempat kejadian di kamar kos, Ngaglik, Sleman," ujar Panit Reskrim Polsek Ngaglik Ipda YS Udin Afriyanto, Senin (10/7/2023).
Baca juga: Pria Gantung Diri di Cempaka Putih adalah Polisi, Diduga Depresi karena Tak Kunjung Sembuh
Udin Afriyanto menyampaikan, korban merupakan seorang mahasiswa salah satu universitas swasta di DI Yogyakarta (DIY).
Peristiwa tersebut diketahui oleh ayah korban yang datang ke kos dengan membawa makanan. Sesampainya di kos, pintu kamar diketuk namun tidak ada respons. Makanan yang dibawa lantas diletakkan di depan pintu kamar korban.
"Selesai dari pekerjaannya, ayah korban kembali ke kos-kosan korban, dan posisi pintu masih masih dalam keadaan tertutup," urainya.
Pintu kamar kembali diketuk namun tidak ada respons dari dalam. Ayah korban lantas memanggil pemilik kos untuk meminta kunci cadangan. Namun pintu tetap tidak bisa dibuka.
"Melepas engsel jendela kamar korban. Saat berhasil masuk ke dalam kamar korban sudah tergantung di pojokan kamar kos," ucapnya.
Usai mendapat laporan, Polisi bersama dari Pukesmas datang ke lokasi. Dari hasil pemeriksaan tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban .
Baca juga: Saat Sopir di Bekasi Nekat Gantung Diri di Kantornya, Diduga karena Istri Tak Mau Diajak Hidup Susah
"Tidak ditemukan tanda tanda penganiayaan pada tubuh korban. Di leher ada jeratan melingkar," ungkapnya.
Keterangan dari pihak keluarga, lanjut Udin Afriyanto, korban dalam kondisi sehat dan tidak punya masalah selama ini.
Korban cenderung pendiam dan jarang bercerita dengan anggota keluarga.
Baca juga: Bersihkan Rumah Kosong, Tukang Kebun di Cempaka Putih Temukan Pria Gantung Diri
"Pihak keluarga korban menerima kejadian ini sebagai musibah dan tidak menuntut untuk dilakukan visum. Membuat surat pernyataan dari keluarga korban menerima kejadian tersebut sebagai musibah," pungkasnya.
Bunuh diri bisa terjadi di saat seseorang mengalami depresi dan tak ada orang yang membantu. Jika Anda memiliki permasalahan yang sama, jangan menyerah dan memutuskan mengakhiri hidup. Anda tidak sendiri.
Layanan konseling bisa menjadi pilihan Anda untuk meringankan keresahan yang ada. Untuk mendapatkan layanan kesehatan jiwa atau untuk mendapatkan berbagai alternatif layanan konseling, Anda bisa simak website Into the Light Indonesia di bawah ini: https://www.intothelightid.org/tentang-bunuh-diri/hotline-dan-konseling/
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.