YOGYAKARTA, KOMPAS.com - SMA N 1 Samigaluh Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) masih kekurangan 2 kelas pada tahun ajaran 2023 ini. Hal ini diduga karena siswa lulusan SMP tak sebanding dengan jumlah kursi SMA.
"Di SMA Negeri 1 Samigaluh Kulon Progo. Masih banyak, itu sampai dua kelas. Karena mungkin lulusan SMP di sana itu tidak sebanding," ujar Kepala DInas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Didik Wardaya saat dihubungi, Senin (3/7/2023).
Baca juga: Bingung Anaknya Tak Masuk Jalur Zonasi SMA Pilihan di Solo karena Jarak Berubah, Iin Datangi Gibran
Selain diduga karena lulusan SMP tidak seimbang, pada Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) 2023 ini siswa dapat memilih tiga sekolah pilihan yang dituju.
"Mungkin sekolah yang di bawah walaupun dia harus turun memilih yang ke sana. Seperti di SMA 2 Wates, misalnya." kata dia.
Baca juga: Tiga SMA di Pinggiran DIY Masih Kekurangan Murid
Selain di SMA N 1 Samigaluh, sekolah lain yang mengalami kekurangan terdapat di SMA N 1 Rongkop Gunungkidul. Kekurangan murid di Rongkop ini diduga karena letaknya berada di perbatasan,
"SMA N 1 Rongkop itu di perbatasan dengan Wonogiri itu juga masih kurang, kemudian di SMA Kokap, kemudian beberapa di sekolah yang kemarin mengundurkan diri, siswanya mengundurkan diri enggak jadi masuk," kata Didik.
Ia menjelaskan untuk proses PPDB pada tanggal 3 dan 4 Juli 2023 ini merupakan tahapan pengisian bangku kosong yang ada di sekolah-sekolah.
Pengisian ini dilakukan hingga Selasa (4/7/2023) siang hari.
Tahapan pengisian kursi kosong ini dilakukan untuk mengoptimalkan rombongan belajar di tiap-tiap sekolah.
"Persyaratan yang mengisi tersebut adalah siswa tersebut pernah mendaftar ikut PPDB, yang kedua belum mendapatkan sekolah," jelasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.