Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kesaksian Penumpang Bus Terguling di Kawasan Pantai Gunungkidul: Sopir Tak Tahu Tanjakan

Kompas.com - 02/07/2023, 13:00 WIB
Markus Yuwono,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com- Sebuah bus pariwisata yang membawa rombongan dari Papringan, Sleman, terperosok dan terguling di tanjakan Gemulung, Pulegundes, Kapanewon Tepus, Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Minggu (2/7/2023).

Dalam peristiwa tersebut, tujuh penumpang yang masih satu keluarga mengalami luka.

Baca juga: Bus Wisata Terguling di Tanjakan Curam Pantai Slili Gunungkidul, 7 Luka-luka

Salah seorang penumpang, Sri (47) mengatakan rombongan keluarga berasal dari Papringan ingin berwisata ke pantai Slili.

Saat itu dirinya melihat sopir telat mengoper persneling.

"Mau ngoper (persneling) telat. Jadi keliatannya sopir bus tidak mengetahui tanjakan di sini panjang, karena baru pertama lewat sini," kata Sri.

Saat itu ada kendaraan dan dua bus sehingga sopir membanting setir ke kanan. Kendaraan itu kemudian terguling.

Baca juga: Bus AKAP Parkir di Kapal Feri, Sopirnya Harus Punya Skill Khusus

Kapolsek Tepus Iptu Larso mengatakan bus pariwisata bernomor polisi AB 7075 AS yang mengangkut rombongan dari Papringan, Sleman itu mulanya akan berwisata ke kawasan Pantai Slili. B

Bus dikemudikan Sutrisno (54) warga Kalurahan Pandean, Kemantren Umbulharjo, Kota Yogyakarta.

Setibanya di tanjakan Gemulung, sopir diduga telat mengoper persneling sehingga bus tidak kuat menanjak.

Bus yang mengangkut 33 penumpang itu berjalan mundur pelan hingga akhirnya terguling ke jurang sedalam kurang lebih 3 meter, sekitar pukul 09.30 WIB.

"Sopir membanting stir ke kanan dengan tujuan menghindari korban lebih banyak, karena dibelakang banyak kendaraan," kata Larso ditemui di lokasi Minggu.

Akibat kecelakaan tersebut tujuh orang mengalami luka lecet lecet dan dilarikan ke Puskesmas Tepus 1.

"Untuk luka sebagian besar luka ringan," kata dia

Larso mengimbau kepada pengendara untuk berhati-hati saat akan menuju ke kawasan pantai. Sebab, jalanan sempit, dengan tanjakan dan tikungan tajam, membutuhkan kendaraan yang prima. 

"Cek dulu kondisi kendaraan, kalau mengantuk istirahat. Patuhi rambu dan peraturan lalu lintas," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pemkot Yogyakarta Upayakan Tambah Volume Pengolahan Sampah di Pihak Swasta

Pemkot Yogyakarta Upayakan Tambah Volume Pengolahan Sampah di Pihak Swasta

Yogyakarta
Jelang Idul Adha, Penjual Kambing di Yogyakarta Siapkan Dokter Pribadi untuk Ternaknya

Jelang Idul Adha, Penjual Kambing di Yogyakarta Siapkan Dokter Pribadi untuk Ternaknya

Yogyakarta
Sekolah di Sleman yang Ingin Gelar 'Study Tour' Harus Izin ke Dinas Pendidikan, Ini Alasannya

Sekolah di Sleman yang Ingin Gelar "Study Tour" Harus Izin ke Dinas Pendidikan, Ini Alasannya

Yogyakarta
Kericuhan Pelajar di Kota Yogyakarta, 6 Sekolah Diserang Gerombolan Siswa dengan Seragam Coret-coret

Kericuhan Pelajar di Kota Yogyakarta, 6 Sekolah Diserang Gerombolan Siswa dengan Seragam Coret-coret

Yogyakarta
DLH Bantul Bingung Tangani Sampah di Jalan Sekitar Gembira Loka, Ini Penyebabnya

DLH Bantul Bingung Tangani Sampah di Jalan Sekitar Gembira Loka, Ini Penyebabnya

Yogyakarta
Cerita Perajin Besi di Gunungkidul Kebanjiran Orderan Jelang Idul Adha

Cerita Perajin Besi di Gunungkidul Kebanjiran Orderan Jelang Idul Adha

Yogyakarta
Soal Tawuran Pelajar di Yogyakarta, Ketum PP Muhammadiyah: Fanatisme Sekolah yang Tinggi

Soal Tawuran Pelajar di Yogyakarta, Ketum PP Muhammadiyah: Fanatisme Sekolah yang Tinggi

Yogyakarta
40 PNS di Kulon Progo Ajukan Cuti karena Mau Naik Haji, Separuhnya adalah Guru

40 PNS di Kulon Progo Ajukan Cuti karena Mau Naik Haji, Separuhnya adalah Guru

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Rabu 15 Mei 2024, dan Besok : Pagi hingga Malam Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Rabu 15 Mei 2024, dan Besok : Pagi hingga Malam Cerah Berawan

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Rabu 15 Mei 2024, dan Besok : Siang Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Rabu 15 Mei 2024, dan Besok : Siang Cerah Berawan

Yogyakarta
Curi Emas 100 Gram Senilai Rp 100 Juta, Pelaku Sebut 'Nemu' di Kolong Lemari

Curi Emas 100 Gram Senilai Rp 100 Juta, Pelaku Sebut "Nemu" di Kolong Lemari

Yogyakarta
Dipinjami Lahan di Piyungan Selama 3 Tahun, Pemkot Yogyakarta Belum Tentukan Kegunaannya

Dipinjami Lahan di Piyungan Selama 3 Tahun, Pemkot Yogyakarta Belum Tentukan Kegunaannya

Yogyakarta
Niat Hati Pelihara Tujuh Kambing untuk Dijual Saat Idul Adha, Pria Ini Malah Kemalingan

Niat Hati Pelihara Tujuh Kambing untuk Dijual Saat Idul Adha, Pria Ini Malah Kemalingan

Yogyakarta
Nenek di Sleman Tewas Disengat Tawon Vespa, Awalnya Taruh Galah di Pohon Mangga

Nenek di Sleman Tewas Disengat Tawon Vespa, Awalnya Taruh Galah di Pohon Mangga

Yogyakarta
Wacana Pembongkaran Separator Ringroad DIY, Pakar UGM: Justru akan Rawan Kecelakaan

Wacana Pembongkaran Separator Ringroad DIY, Pakar UGM: Justru akan Rawan Kecelakaan

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com