Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tabrakan dengan Bus di Jalan Pantai Baron Gunungkidul, 2 Orang Tewas

Kompas.com - 25/06/2023, 20:26 WIB
Markus Yuwono,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Kecelakaan antara bus pariwisata dan sepeda motor menyebabkan dua orang meninggal dunia di jalan Wonosari-Baron KM 12, tepatnya di Dusun Glagah, Kemiri, Tanjungsari, Minggu (25/6/2023) sekitar pukul 12.00 WIB.

Kepala Unit Penegakkan Hukum (Gakkum), Satlantas Polres Gunungkidul Iptu Darmadi mengatakan, sepeda motor tersebut merupakan Yamaha Vega AB 6373 RD yang dikendarai Paliyo (55) berboncengan dengan Sukarmin (49) keduanya asal Kalurahan Sodo, Kapanewon Paliyan, Gunungkidul.

Keduanya dari arah kawasan pantai menuju ke arah kota Wonosari. Setibanya di lokasi kecelakaan, jalan yang menikung, dari arah berlawanan datang Bus K 7030 OB yang dikemudikan Yoga Denny (28) warga Karanganyar, Jawa Tengah.

Baca juga: Timwas Haji DPR RI: Jumlah Bus Ramah bagi Jemaah Lansia dan Difabel Masih Minim

Setelah terjadinya tabrakan tersebut, sepeda motor oleng dan menabrak bus lain yang ada di belakang, yakni Bus Hino H 1145 RX yang dikemudikan Yoga Nugraha (29) warga Kota Semarang, Jawa Tengah.

"Kedua pengendara sepeda motor mengalami luka serius," kata Darmadi saat dihubungi wartawan melalui telepon Minggu.

Darmadi mengatakan, Paliyo mengalami luka di bagian kepala dan meninggal dunia di lokasi kejadian.

Sementara Sukarmin meninggal dunia di RSUD Wonosari. Kedua pengendara sepeda motor tidak menggunakan helm.

"Kedua pengguna sepeda motor meninggal dunia," kata dia.

Darmadi mengatakan, kejadian ini diduga karena lalainya pengemudi Kendaraan Bus K 7030 OB yang dikemudikan Yoga Denny terlalu ke kanan.

Baca juga: Detik-detik Kecelakaan Bus Intra dan Bus PMTOH di Riau, Sama-sama Berkecepatan Tinggi

Untuk saat ini pihaknya memeriksa pengendara bus, dan saksi. Seluruh kendaraan diamankan di Mapolres Gunungkidul.

Pihaknya mengimbau kepada pengguna jalan untuk mematuhi peraturan, jika menggunakan sepeda motor wajib helm.

"Kalau melihat medannya memang terhitung sempit. Jadi, harus berhati-hati, patuhi rambu-rambu lalu lintas demi keselamatan bersama," kata Darmadi. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Beberapa Daerah Larang 'Study Tour', PHRI DIY: Apa Bedanya dengan Kunker?

Beberapa Daerah Larang "Study Tour", PHRI DIY: Apa Bedanya dengan Kunker?

Yogyakarta
Pegawai K2 Gunungkidul Minta Diangkat Jadi ASN, Sudah Mengabdi dan Sebagian Akan Pensiun

Pegawai K2 Gunungkidul Minta Diangkat Jadi ASN, Sudah Mengabdi dan Sebagian Akan Pensiun

Yogyakarta
Sumbu Filosofi Yogyakarta Miliki Potensi Bencana, Apa Saja?

Sumbu Filosofi Yogyakarta Miliki Potensi Bencana, Apa Saja?

Yogyakarta
 Mengenal Hewan Raja Kaya dan Maknanya dalam Kehidupan Masyarakat Jawa

Mengenal Hewan Raja Kaya dan Maknanya dalam Kehidupan Masyarakat Jawa

Yogyakarta
Luncurkan Indonesia Heritage Agency, Nadiem: Jadikan Museum dan Cagar Budaya Tujuan Wisata Edukasi

Luncurkan Indonesia Heritage Agency, Nadiem: Jadikan Museum dan Cagar Budaya Tujuan Wisata Edukasi

Yogyakarta
Dipecat dan Tak Diberi Uang Layak, Pria di Kulon Progo Curi Rp 35 Juta Uang Kantor

Dipecat dan Tak Diberi Uang Layak, Pria di Kulon Progo Curi Rp 35 Juta Uang Kantor

Yogyakarta
Sleman Masih Kekurangan Ribuan Hewan Kurban untuk Idul Adha

Sleman Masih Kekurangan Ribuan Hewan Kurban untuk Idul Adha

Yogyakarta
Keluarga Jadi Korban Keracunan Massal di Gunungkidul, Adrian: Makan Mi dan Daging

Keluarga Jadi Korban Keracunan Massal di Gunungkidul, Adrian: Makan Mi dan Daging

Yogyakarta
Optimalisasi Pembenahan Museum dan Cagar Budaya Melalui Indonesia Heritage Agency

Optimalisasi Pembenahan Museum dan Cagar Budaya Melalui Indonesia Heritage Agency

Yogyakarta
Diare Massal di Gunungkidul, 89 Warga Diduga Keracunan Makanan di Acara 1.000 Hari Orang Meninggal

Diare Massal di Gunungkidul, 89 Warga Diduga Keracunan Makanan di Acara 1.000 Hari Orang Meninggal

Yogyakarta
Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta Siapkan Layanan Wisata Malam, Ini Jadwal dan Perinciannya...

Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta Siapkan Layanan Wisata Malam, Ini Jadwal dan Perinciannya...

Yogyakarta
Pelajar di Sleman Dipukuli Saat Berangkat Sekolah, Polisi Sebut Pelaku Sudah Ditangkap

Pelajar di Sleman Dipukuli Saat Berangkat Sekolah, Polisi Sebut Pelaku Sudah Ditangkap

Yogyakarta
Wacana Pembongkaran Separator di Ring Road Yogyakarta Batal, Ini Alasannya

Wacana Pembongkaran Separator di Ring Road Yogyakarta Batal, Ini Alasannya

Yogyakarta
Mengenal Apa Itu Indonesia Heritage Agency yang Akan Diluncurkan Nadiem Makarim di Yogyakarta

Mengenal Apa Itu Indonesia Heritage Agency yang Akan Diluncurkan Nadiem Makarim di Yogyakarta

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Kamis 16 Mei 2024, dan Besok : Cerah Berawan Sepanjang Hari

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Kamis 16 Mei 2024, dan Besok : Cerah Berawan Sepanjang Hari

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com