Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Endemi Covid-19 Bakal Diumumkan Jokowi Pekan Ini, Diskes DIY Wajibkan Booster Kedua

Kompas.com - 14/06/2023, 13:59 WIB
Wisang Seto Pangaribowo,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo mengatakan, pemerintah sudah memutuskan untuk masuk ke status endemi Covid-19. Menurut Presiden, keputusan itu diambil dalam rapat terbatas yang digelar di Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (13/6/2023).

Menanggapi hal ini, Kepala Bidang Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan (Diskes) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Setyarini Hestu Lestari berujar, persiapan DIY untuk menghadapi endemi di DIY adalah dengan melengkapi vaksinasi Covid-19 hingga booster kedua.

"Kita tetap persiapan menuju endemi dengan cakupan imunisasinya harus dilengkapi. Harus dipenuhi sampai booster 2," ujar dia saat dihubungi, Rabu (14/6/2023).

Baca juga: Jokowi: Sudah Kita Putuskan Covid-19 Jadi Endemi, Satu-Dua Pekan Ini Segera Diumumkan

Lanjut Rini, selain melengkapi vaksinasi Covid-19 hingga booster kedua, penggunaan masker juga masih diwajibkan terutama bagi masyarakat yang sedang sakit.

"Ketika merasa sakit ya tetap harus pakai masker. Jangan sampai kita jadi sumber penularan," ucap dia.

Selain persiapan dua itu, Rini mengimbau kepada masyarakat jika merasakan gejala-gejala terkena virus corona untuk segera memeriksakan secara mandiri ke fasilitas layanan kesehatan yang ada.

"Kalau sakit enggak usah keluar rumah agar tidak menularkan. Sekitar 10-14 hari di rumah. Kalau keluar rumah harus memakai masker," tegas dia.

Jika nantinya endemi diberlakukan di seluruh Indonesia, nantinya rumah sakit langsung menginformasikan kepada Diskes kabupaten atau kota ataupun ke wilayah asal pasien. Nantinya pihak Puskesmas yang melakukan tracing.

"Jadi kalau masalah orang sakit dilaporkan dan dikembalikan ke wilayah itu sudah dilakukan oleh kami. Tanpa statement Pak Jokowi kita sudah melakukan hal itu," ujarnya.

Baca juga: Protokol Kesehatan Baru untuk Transisi Endemi Covid-19

Kasus harian Covid-19 di DIY menurutnya saat ini masih fluktuatif. Tetapi, jika dilihat dari grafik cenderung menunjukkan penurunan.

Namun, adanya penurunan kasus ini menurut Rini perlu diwaspadai karena ada dua kemungkinan jika terjadi penurunan kasus. Pertama, kasus Covid benar-benar turun atau masyarakat enggan untuk diperiksa.

"Tapi penurunan itu mestinya harus waspada apakah ini benar-benar turun atau masyarakat yang enggan diperiksa," kata dia.

"Kalau ada yang merasa sakit ya harus segera periksa," pungkasnya.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo mengatakan, pemerintah sudah memutuskan untuk masuk ke status endemi Covid-19.

Menurut Presiden, keputusan itu diambil dalam rapat terbatas yang digelar di Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (13/6/2023).

Baca juga: Kemenkes: Covid-19 Masih Ada, WHO Rekomendasikan Transisi ke Endemi

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Penyair Joko Pinurbo Meninggal, Butet: Kehilangan Sedulur Sinorowedi

Penyair Joko Pinurbo Meninggal, Butet: Kehilangan Sedulur Sinorowedi

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Malam Ini Berawan

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Malam Ini Berawan

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Ringan

Yogyakarta
Ribuan Buruh Jateng Bakal Gelar Demo Saat May Day, Ini Lokasi dan Tuntutannya

Ribuan Buruh Jateng Bakal Gelar Demo Saat May Day, Ini Lokasi dan Tuntutannya

Yogyakarta
Ribuan Buruh Jateng Bakal Gelar Demo Saat May Day, Ini Lokasi dan Tuntutannya

Ribuan Buruh Jateng Bakal Gelar Demo Saat May Day, Ini Lokasi dan Tuntutannya

Yogyakarta
Diburu Usai Curi Panci dan Tabung Gas, Residivis Ini Malah Ditemukan di Tahanan

Diburu Usai Curi Panci dan Tabung Gas, Residivis Ini Malah Ditemukan di Tahanan

Yogyakarta
Ada Kades yang Ikut Penjaringan Bacawabup di Partai Golkar, Apdesi Bantul Minta Anggotanya Netral

Ada Kades yang Ikut Penjaringan Bacawabup di Partai Golkar, Apdesi Bantul Minta Anggotanya Netral

Yogyakarta
Komplotan Pencuri di Yogyakarta Ditangkap, Sehari Ganjal 10 Mesin ATM, Uang Rp 150 Juta Disikat

Komplotan Pencuri di Yogyakarta Ditangkap, Sehari Ganjal 10 Mesin ATM, Uang Rp 150 Juta Disikat

Yogyakarta
Jelang Desentralisasi Sampah, Pj Wali Kota: Pembangunan TPST 3R Karangmiri Mundur

Jelang Desentralisasi Sampah, Pj Wali Kota: Pembangunan TPST 3R Karangmiri Mundur

Yogyakarta
Tak Mau 'Snack Lelayu' Terulang Saat Pilkada, Ketua KPU DIY Minta Lebih Teliti

Tak Mau "Snack Lelayu" Terulang Saat Pilkada, Ketua KPU DIY Minta Lebih Teliti

Yogyakarta
Terdapat 3 Sengketa Pemilu, Penetapan Anggota Legislatif di DIY Terancam Mundur

Terdapat 3 Sengketa Pemilu, Penetapan Anggota Legislatif di DIY Terancam Mundur

Yogyakarta
Muncul dalam Penjaringan PDI Perjuangan, Soimah Tidak Bersedia Maju Pilkada

Muncul dalam Penjaringan PDI Perjuangan, Soimah Tidak Bersedia Maju Pilkada

Yogyakarta
Lansia di Kulon Progo Dibacok Residivis yang Cemburu Buta

Lansia di Kulon Progo Dibacok Residivis yang Cemburu Buta

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Ringan

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com