Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Belum Vaksin Covid-19, Calon Jemaah Haji Asal Gunungkidul Terancam Gagal Berangkat

Kompas.com - 12/06/2023, 21:35 WIB
Markus Yuwono,
Khairina

Tim Redaksi

 

YOGYAKARTA,KOMPAS.com-Seorang calon jemaah haji asal Gunungkidul, DI Yogyakarta, terancam gagal berangkat ke tanah suci karena belum divaksin Covid-19.

Jemaah tersebut diberikan kesempatan sampai tanggal 21 Juni 2023 mendatang untuk melengkapi syarat. 

"Empat kloter yang sudah berangkat, harusnya ada 407 jemaah. Namun ada satu orang yang belum bisa memenuhi syarat kesehatan untuk ibadah," kata Kepala Seksi Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kemenag Gunungkidul Taufik Ahmad Sholeh saat dihubungi wartawan melalui telepon, Senin (12/6/2023). 

Baca juga: PPIH Embarkasi Solo Catat Ada 11 Calon Jemaah Haji Meninggal dan 22 Tunda Berangkat ke Tanah Suci

Dijelaskannya, jemaah haji ini sudah ikut berangkat ke Asrama Haji Donohudan, Boyolali, Jawa Tengah. Namun saat pemeriksaan kelengkapan, diketahui yang bersangkutan belum vaksin Covid-19. 

Sampai saat ini vaksinasi corona masih menjadi syarat wajib perjalanan haji. 

"Yang bersangkutan belum vaksin sehingga dipulangkan untuk bisa memenuhinya," kata dia.

Baca juga: Calon Jemaah Haji Asal Manokwari Meninggal di Arab Saudi, Kondisi Sempat Menurun Saat di Pesawat

Taufik mengatakan, pihaknya sudah memberikan sosialisasi dan imbauan kepada para calon jamaah haji untuk melengkapi persyaratan termasuk vaksinasi covid-19. 

Sementara untuk jamaah haji yang terancam gagal ini masih ada waktu untuk melengkapi persyaratan karena pemberangkatan terakhir dilakukan pada 21 Juni 2023. 

"Untuk proses vaksin kan yang mengetahui petugas kesehatan. Tapi kalau bisa menunjukkan bukti vaksinnya maka siap diproses untuk ikut kloter terakhir," kata Taufik. 

Calon jemaah haji Gunungkidul yang berangkat di tahun ini sebanyak 413 orang. Sebanyak 406 orang sudah berangkat ke Tanah Suci masuk dalam kloter 47, 49, 52 dan 54 SOC.

Untuk enam jemaah lainnya baru akan berangkat bersamaan dengan tambahan kuota 8.000 jamaah dan diberangkatkan di kloter terakhir.

Perlu diketahui calon jemaah haji asal Gunungkidul diberangkatkan Rabu (7/6/2023) pagi lalu. Mereka dilepas oleh Bupati Gunungkidul Sunaryanta dari Masjid Al-Iklas, Wonosari. 

Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kanwil Kemenag) Gunungkidul, Sa'ban Nuroni mengatakan sebagian besar jemaah tergabung dalam kloter 47. 

"Calon haji termuda berumur 22 tahun dan tertua berumur 88 tahun. Keduanya sama-sama berasal dari Kapanewon Playen," kata dia. 

Bupati Gunungkidul Sunaryanta memberikan selamat kepada calon jamaah haji yang hari ini berangkat ke tanah suci. Bupati meminta untuk menjaga kesehatan selama menjalankan ibadah. 

"Semoga jumlah yang berangkat ini tetap utuh sampai kembali lagi ke Gunungkidul," kata Sunaryanta. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kirim Pil Yarindo untuk Anak di Rutan Bantul, Ibu Ini Diamankan

Kirim Pil Yarindo untuk Anak di Rutan Bantul, Ibu Ini Diamankan

Yogyakarta
Pemkot Yogyakarta Upayakan Tambah Volume Pengolahan Sampah di Pihak Swasta

Pemkot Yogyakarta Upayakan Tambah Volume Pengolahan Sampah di Pihak Swasta

Yogyakarta
Jelang Idul Adha, Penjual Kambing di Yogyakarta Siapkan Dokter Pribadi untuk Ternaknya

Jelang Idul Adha, Penjual Kambing di Yogyakarta Siapkan Dokter Pribadi untuk Ternaknya

Yogyakarta
Sekolah di Sleman yang Ingin Gelar 'Study Tour' Harus Izin ke Dinas Pendidikan, Ini Alasannya

Sekolah di Sleman yang Ingin Gelar "Study Tour" Harus Izin ke Dinas Pendidikan, Ini Alasannya

Yogyakarta
Kericuhan Pelajar di Kota Yogyakarta, 6 Sekolah Diserang Gerombolan Siswa dengan Seragam Coret-coret

Kericuhan Pelajar di Kota Yogyakarta, 6 Sekolah Diserang Gerombolan Siswa dengan Seragam Coret-coret

Yogyakarta
DLH Bantul Bingung Tangani Sampah di Jalan Sekitar Gembira Loka, Ini Penyebabnya

DLH Bantul Bingung Tangani Sampah di Jalan Sekitar Gembira Loka, Ini Penyebabnya

Yogyakarta
Cerita Perajin Besi di Gunungkidul Kebanjiran Orderan Jelang Idul Adha

Cerita Perajin Besi di Gunungkidul Kebanjiran Orderan Jelang Idul Adha

Yogyakarta
Soal Tawuran Pelajar di Yogyakarta, Ketum PP Muhammadiyah: Fanatisme Sekolah yang Tinggi

Soal Tawuran Pelajar di Yogyakarta, Ketum PP Muhammadiyah: Fanatisme Sekolah yang Tinggi

Yogyakarta
40 PNS di Kulon Progo Ajukan Cuti karena Mau Naik Haji, Separuhnya adalah Guru

40 PNS di Kulon Progo Ajukan Cuti karena Mau Naik Haji, Separuhnya adalah Guru

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Rabu 15 Mei 2024, dan Besok : Pagi hingga Malam Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Rabu 15 Mei 2024, dan Besok : Pagi hingga Malam Cerah Berawan

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Rabu 15 Mei 2024, dan Besok : Siang Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Rabu 15 Mei 2024, dan Besok : Siang Cerah Berawan

Yogyakarta
Curi Emas 100 Gram Senilai Rp 100 Juta, Pelaku Sebut 'Nemu' di Kolong Lemari

Curi Emas 100 Gram Senilai Rp 100 Juta, Pelaku Sebut "Nemu" di Kolong Lemari

Yogyakarta
Dipinjami Lahan di Piyungan Selama 3 Tahun, Pemkot Yogyakarta Belum Tentukan Kegunaannya

Dipinjami Lahan di Piyungan Selama 3 Tahun, Pemkot Yogyakarta Belum Tentukan Kegunaannya

Yogyakarta
Niat Hati Pelihara Tujuh Kambing untuk Dijual Saat Idul Adha, Pria Ini Malah Kemalingan

Niat Hati Pelihara Tujuh Kambing untuk Dijual Saat Idul Adha, Pria Ini Malah Kemalingan

Yogyakarta
Nenek di Sleman Tewas Disengat Tawon Vespa, Awalnya Taruh Galah di Pohon Mangga

Nenek di Sleman Tewas Disengat Tawon Vespa, Awalnya Taruh Galah di Pohon Mangga

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com