Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Buntut Bentrokan di Tamansiswa Yogyakarta, 9 Orang Terluka

Kompas.com - 05/06/2023, 14:13 WIB
Wijaya Kusuma,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Polisi pastikan tidak ada korban meninggal dunia dalam kericuhan dua massa di Jalan Tamansiswa Kota Yogyakarta, Minggu (4/06/2023) malam. Dari data sementara, ada sembilan orang yang mengalami luka-luka.

"Kemudian untuk kejadian tadi malam terkait dengan adanya korban jiwa kami pastikan bahwasanya tidak sampai ada korban jiwa yang terjadi. Tidak ada korban yang mengakibatkan meninggal dunia," ujar Dirreskrimum Polda DIY, Kombes Pol Nuredy Irwansyah Putra dalam jumpa pers di Mapolda DIY, Senin (5/6/2023).

Nuredy menyampaikan, masih melakukan pendataan terkait korban luka-luka akibat kericuhan kemarin. Namun dari data sementara ada sembilan orang yang mengalami luka-luka.

Baca juga: Sepakat Berdamai, Dua Pengurus Kelompok yang Terlibat Kericuhan di Tamansiswa Yogyakarta Saling Meminta Maaf

"Terkait dengan luka-luka, kami masih melakukan pendataan karena yang terdata pada saat ini ada sembilan yang luka-luka dan kami juga masih melakukan pendataan Apakah ada masyarakat lain atau kelompok lain yang juga menderita luka-luka dan untuk kerusakan juga kami masih melakukan pendataan," tegasnya.

Salah satu kelompok massa yang terlibat kericuhan di Jalan Tamansiswa Kota Yogyakarta juga telah dievakuasi ke Mapolda DIY. Total dari pendataan ada ratusan orang yang dievakuasi.

"Massa yang dievakuasi dan diamankan di Polda DIY berjumlah 352 (orang) yang dilakukan pengamanan," ucapnya.

Ratusan orang dari salah satu kelompok massa ini dievakuasi agar tidak menjadi korban maupun menjadi pelaku.

"Pengamanan tersebut bertujuan agar massa tersebut tidak menjadi korban ataupun tidak menjadi pelaku sehingga diamankan karena fokus kita adalah mengutamakan jiwa dan raga kemudian kita amankan dan kita lakukan pendataan,"

Nuredy mengungkapkan, sampai saat ini masih dilakukan penyelidikan terkait peristiwa kericuhan tersebut. Sampai saat ini juga belum ada yang ditetapkan sebagai tersangka.

Baca juga: PJ Wali Kota Yogyakarta Kecam Kericuhan di Jalan Tamansiswa karena Berdampak pada Pariwisata

"Sampai saat ini masih penyelidikan belum ditentukan tersangkanya. Karena fokus kita adalah menjaga Yogya dalam kondisi kondusif aman dan supaya tidak ada lagi korban," tegasnya.

Di sisi lain, Nuredy juga menyampaikan masing-masing pihak yang terlibat kericuhan juga belum ada yang membuat laporan Polisi.

"Namun karena kejadian tersebut ada dan ditemukan langsung oleh petugas maka dibuatkan laporan Polisi model A, yaitu ditemukan langsung oleh petugas dan saat ini masih penyelidikan," ungkapnya.

Baca juga: Dua Kelompok yang Ricuh di Jalan Tamansiswa Jogja, PSHT dan Brajamusti Berdamai

Sampai saat ini, 352 orang dari salah satu kelompok massa yang dievakuasi masih berada di Mapolda DIY. Menurut Nuredy sebanyak 352 orang tersebut ada yang berasal dari Yogyakarta dan dari luar Yogyakarta.

Usai dilakukan pendataan sebanyak 352 orang tersebut akan dipulangkan. Rencananya mereka dipulangkan siang ini.

"Nanti akan dipulangkan, tidak ada wajib lapor. Setelah sampai di sini kita data dan nanti akan kota pulangkan supaya bisa beraktivitas," tuturnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Rabu 22 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Rabu 22 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Rabu 22 Mei 2024, dan Besok : Malam Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Rabu 22 Mei 2024, dan Besok : Malam Cerah Berawan

Yogyakarta
Sebulan Jelang Idul Adha, Pasar Hewan di Gunungkidul Diserbu Peternak

Sebulan Jelang Idul Adha, Pasar Hewan di Gunungkidul Diserbu Peternak

Yogyakarta
Remaja yang Hilang di Sungai Progo Ternyata Ingin Menyelamatkan Temannya

Remaja yang Hilang di Sungai Progo Ternyata Ingin Menyelamatkan Temannya

Yogyakarta
Ikut Geladi Bersih Pelantikan, Dua Pejabat Ini Diduga Bakal Isi Kursi Pj Kepala Daerah di DIY

Ikut Geladi Bersih Pelantikan, Dua Pejabat Ini Diduga Bakal Isi Kursi Pj Kepala Daerah di DIY

Yogyakarta
Pungli di Lapas Cebongan Sleman, Seorang Pejabat Diduga Jual Beli Kamar Tahanan

Pungli di Lapas Cebongan Sleman, Seorang Pejabat Diduga Jual Beli Kamar Tahanan

Yogyakarta
Tedhak Siten, Tradisi Turun Tanah yang Penuh Makna dan Harapan

Tedhak Siten, Tradisi Turun Tanah yang Penuh Makna dan Harapan

Yogyakarta
Bus 'Study Tour' SMPN 3 Depok Tertimpa Tiang Listrik di Bali, Semua Siswa Selamat

Bus "Study Tour" SMPN 3 Depok Tertimpa Tiang Listrik di Bali, Semua Siswa Selamat

Yogyakarta
Gagal Menyalip, Remaja 15 Tahun Tewas Ditabrak Avanza

Gagal Menyalip, Remaja 15 Tahun Tewas Ditabrak Avanza

Yogyakarta
Sejumlah Wilayah di Yogyakarta Tak Ada Sekolah Negeri, Disdikpora Berlakukan Zonasi Daerah

Sejumlah Wilayah di Yogyakarta Tak Ada Sekolah Negeri, Disdikpora Berlakukan Zonasi Daerah

Yogyakarta
UGM, Prof Gesang, dan Pengembangan Pesawat Tanpa Awak...

UGM, Prof Gesang, dan Pengembangan Pesawat Tanpa Awak...

Yogyakarta
Habis Masa Jabatannya, Dua Pj Kepala Daerah di DIY Bakal Diganti

Habis Masa Jabatannya, Dua Pj Kepala Daerah di DIY Bakal Diganti

Yogyakarta
Memancing, Remaja asal Bantul Hanyut di Sungai Progo

Memancing, Remaja asal Bantul Hanyut di Sungai Progo

Yogyakarta
Shoka Bukit Senja di Yogyakarta: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Shoka Bukit Senja di Yogyakarta: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Yogyakarta
12 Orang Ikuti Penjaringan Cabup-Cawabup Gerindra Gunungkidul, Siapa Saja Mereka?

12 Orang Ikuti Penjaringan Cabup-Cawabup Gerindra Gunungkidul, Siapa Saja Mereka?

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com