Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Aldi Tewas Tertembak Saat Nonton Dangdut, Warga Sayangkan Polisi Gunakan Senjata Saat Pengamanan

Kompas.com - 15/05/2023, 11:00 WIB
Markus Yuwono,
Khairina

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com- Warga menyayangkan polisi membawa senjata laras panjang saat mengamankan panggung hiburan bersih Telaga Tekik, di Padukuhan Wuni, Kalurahan Nglindur, Girisubo, Gunungkidul, DI Yogyakarta. Minggu (14/5/2023) malam.

Akibat dari kejadian  ini, seorang warga bernama Aldi Aprianto (19) tewas dengan luka di leher bagian bawah tembus sampai dada bawah.

"Yang disayangkan acara kecil bawa senjata bawa pelor," kata Dukuh Wuni David Nurvianto (24) saat ditemui di rumah duka Padukuhan Wuni RT 23 RW 7, Senin (15/5/2023).

Baca juga: Nonton Dangdut, Pemuda di Gunungkidul Tewas Diduga Tertembus Peluru Polisi

"Kalau untuk jenisnya saya enggak tahu. Tetapi itu kelihatannya laras panjang," kata dia.

Dikatakannya, saat itu dirinya berada di lokasi dan berada di atas panggung.

Meski ada kericuhan, korban saat itu hanya duduk diam. Sebab, sesuai dengan kesepakatan, pengamanan dilakukan Polri dan TNI.

Posisi saat itu, seorang polisi berada di atas panggung. Jarak antara korban dengan polisi yang berdiri di atas panggung hanya dekat.

Tiba-tiba terjadi suara letusan. Korban terkapar dengan darah yang mengucur deras.

"Jaraknya tidak ada 1 meter, (saat kericuhan) dia (korban) cuma duduk diam," kata David.

Baca juga: Begini Kondisi Polisi yang Tertembak Saat Mapolres Jeneponto Diserang OTK

Aldi merupakan anak kedua dari tiga bersaudara pasangan Ngatiyo (56) dan Sutarmi (50) sempat dibawa ke puskesmas dan menggunakan ambulans diteruskan ke RSUD Wonosari.

"Korban meninggal dunia saat dibawa ke rumah sakit. Saat itu korban tidak sadar," kata David.

Warga pun segera mengamankan polisi yang diduga menembak warga tersebut. Setelah itu, warga juga mendatangi Mapolsek Girisubo untuk meminta kejelasan kasus ini.

"Warga dan keluarga, mereka sudah melihat langsung oknum (polisi) sudah diamankan sudah ada di Polres," kata David.

"Jadi kita menunggu lagi proses selanjutnya bagaimana, soalnya kita disuruh mengawal terus selama persidangan ," kata dia.

David berharap kasus ini diusut tuntas oleh pihak kepolisian.

"Yang jelas, warga cuma meminta supaya ada keadilan. Supaya ditegakkan keadilan juga. Soalnya korban ini enggak ngapa-ngapain. Yang jelas dia hanya orang duduk, tetapi terkena peluru," kata dia.

Salah seorang warga, Derry Saputra mengatakan, pihaknya juga menyayangkan adanya penggunaan senjata saat mengamankan musik tingkat Padukuhan.

"Kenapa harus menggunakan senjata," kata dia.

Kapolres Gunungkidul AKBP Edy Bagus Sumantri yang berada di rumah duka mengaku belum bisa memberikan keterangan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kirim Pil Yarindo untuk Anak di Rutan Bantul, Ibu Ini Diamankan

Kirim Pil Yarindo untuk Anak di Rutan Bantul, Ibu Ini Diamankan

Yogyakarta
Pemkot Yogyakarta Upayakan Tambah Volume Pengolahan Sampah di Pihak Swasta

Pemkot Yogyakarta Upayakan Tambah Volume Pengolahan Sampah di Pihak Swasta

Yogyakarta
Jelang Idul Adha, Penjual Kambing di Yogyakarta Siapkan Dokter Pribadi untuk Ternaknya

Jelang Idul Adha, Penjual Kambing di Yogyakarta Siapkan Dokter Pribadi untuk Ternaknya

Yogyakarta
Sekolah di Sleman yang Ingin Gelar 'Study Tour' Harus Izin ke Dinas Pendidikan, Ini Alasannya

Sekolah di Sleman yang Ingin Gelar "Study Tour" Harus Izin ke Dinas Pendidikan, Ini Alasannya

Yogyakarta
Kericuhan Pelajar di Kota Yogyakarta, 6 Sekolah Diserang Gerombolan Siswa dengan Seragam Coret-coret

Kericuhan Pelajar di Kota Yogyakarta, 6 Sekolah Diserang Gerombolan Siswa dengan Seragam Coret-coret

Yogyakarta
DLH Bantul Bingung Tangani Sampah di Jalan Sekitar Gembira Loka, Ini Penyebabnya

DLH Bantul Bingung Tangani Sampah di Jalan Sekitar Gembira Loka, Ini Penyebabnya

Yogyakarta
Cerita Perajin Besi di Gunungkidul Kebanjiran Orderan Jelang Idul Adha

Cerita Perajin Besi di Gunungkidul Kebanjiran Orderan Jelang Idul Adha

Yogyakarta
Soal Tawuran Pelajar di Yogyakarta, Ketum PP Muhammadiyah: Fanatisme Sekolah yang Tinggi

Soal Tawuran Pelajar di Yogyakarta, Ketum PP Muhammadiyah: Fanatisme Sekolah yang Tinggi

Yogyakarta
40 PNS di Kulon Progo Ajukan Cuti karena Mau Naik Haji, Separuhnya adalah Guru

40 PNS di Kulon Progo Ajukan Cuti karena Mau Naik Haji, Separuhnya adalah Guru

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Rabu 15 Mei 2024, dan Besok : Pagi hingga Malam Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Rabu 15 Mei 2024, dan Besok : Pagi hingga Malam Cerah Berawan

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Rabu 15 Mei 2024, dan Besok : Siang Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Rabu 15 Mei 2024, dan Besok : Siang Cerah Berawan

Yogyakarta
Curi Emas 100 Gram Senilai Rp 100 Juta, Pelaku Sebut 'Nemu' di Kolong Lemari

Curi Emas 100 Gram Senilai Rp 100 Juta, Pelaku Sebut "Nemu" di Kolong Lemari

Yogyakarta
Dipinjami Lahan di Piyungan Selama 3 Tahun, Pemkot Yogyakarta Belum Tentukan Kegunaannya

Dipinjami Lahan di Piyungan Selama 3 Tahun, Pemkot Yogyakarta Belum Tentukan Kegunaannya

Yogyakarta
Niat Hati Pelihara Tujuh Kambing untuk Dijual Saat Idul Adha, Pria Ini Malah Kemalingan

Niat Hati Pelihara Tujuh Kambing untuk Dijual Saat Idul Adha, Pria Ini Malah Kemalingan

Yogyakarta
Nenek di Sleman Tewas Disengat Tawon Vespa, Awalnya Taruh Galah di Pohon Mangga

Nenek di Sleman Tewas Disengat Tawon Vespa, Awalnya Taruh Galah di Pohon Mangga

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com