Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Organisasi Sayap PPP, GPK Al Quds Purworejo, Tolak Ganjar sebagai Capres

Kompas.com - 26/04/2023, 22:56 WIB
Bayu Apriliano,
Khairina

Tim Redaksi

PURWOREJO, KOMPAS.com - Dukungan pencapresan Ganjar Pranowo oleh Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) menuai polemik di tingkat bawah.

Organisasi sayap tertua PPP, yakni Gerakan Pemuda Ka'bah (GPK) Al Quds Purworejo, memilih menolak Ganjar Pranowo sebagai calon presiden.

GPK Al Quds melawan keputusan DPP PPP karena dianggap tak sesuai dengan prinsip PPP.

"Kami menolak dan menentang keputusan DPP PPP karena bertentangan dengan prinsip PPP Partai Islam Ahlus Sunnah wal Jama'ah," kata Pembina GPK AL Quds KH Muhammad Luthfi Rochman saat dihubungi pada Rabu (26/4/2023) malam.

Baca juga: Senyum Sandiaga Uno Saat Ditanya Soal Cawapres Dampingi Ganjar Pranowo

KH. Muhammad Luthfi Rochman atau akrab dipanggil Gus Luthfi ini menambahkan, GPK AL-Quds adalah organisasi sayap pemuda tertua dari PPP yang berbasis massa di wilayah Purworejo, Jawa Tengah.

Secara tegas Gus Luthfi menyebutkan, pihaknya akan terus-menerus memperjuangkan amar ma'ruf nahi munkar sebagai pijakan para ulama istikamah pendiri PPP.

"Selama dua periode memimpin Jawa Tengah, (Ganjar) belum bisa menyejahterakan rakyat, terutama para petani," kata Luthfi

Gus Luthfi mengatakan, GPK AL Quds saat ini secara tegas lebih memilih mendukung Anies Baswedan.

Hal itu lantaran Anies dianggap sosok yang berkompeten dan lebih mewakili kepentingan umat Islam.

"Dengan ini menyatakan dukungannya kepada calon presiden Anies Rasyid Baswedan yang kami pandang lebih pro terhadap kepentingan umat Islam," kata Dia

Gus Luthfi menyatakan bahwa GPK AL Quds masih cinta PPP. Namun, pihaknya lebih cinta kepada rakyat dan umat Islam.

"Kami cinta kepada PPP Partai Islam Aswaja, tapi kami lebih cinta kepada rakyat Indonesia dan umat Islam," pungkasnya.

Untuk diketahui, DPP PPP secara resmi telah mengumumkan dukungannya untuk Pilpres 2024. PPP memilih kader PDI-P, Ganjar Pranowo, sebagai capres 2024.

Pengumuman Ganjar sebagai capres PPP dilangsungkan di kompleks kediaman Plt Ketum PPP Muhammad Mardiono di Pakem, Sleman, Yogyakarta, Rabu (26/4/2023) siang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Duet Kustini-Danang di Pilkada Sleman Masih Terbuka, meski Sama-sama Daftar Bakal Calon Bupati

Duet Kustini-Danang di Pilkada Sleman Masih Terbuka, meski Sama-sama Daftar Bakal Calon Bupati

Yogyakarta
Pemkot Yogyakarta Bakal Kirim Sampah ke Bantul untuk Diolah

Pemkot Yogyakarta Bakal Kirim Sampah ke Bantul untuk Diolah

Yogyakarta
Kantornya Digeruduk Warga Gara-gara Penumpukan Sampah, Ini Respons DLH Yogyakarta

Kantornya Digeruduk Warga Gara-gara Penumpukan Sampah, Ini Respons DLH Yogyakarta

Yogyakarta
Bupati Sleman Kustini Mendaftar Maju Pilkada lewat PDI-P

Bupati Sleman Kustini Mendaftar Maju Pilkada lewat PDI-P

Yogyakarta
Tumpukan Sampah di Depo Pengok Yogyakarta, Ekonomi Warga Terdampak

Tumpukan Sampah di Depo Pengok Yogyakarta, Ekonomi Warga Terdampak

Yogyakarta
Bau Sampah Tercium hingga Radius 1 Km, Warga Kampung Pengok Geruduk Kantor DLH Kota Yogyakarta

Bau Sampah Tercium hingga Radius 1 Km, Warga Kampung Pengok Geruduk Kantor DLH Kota Yogyakarta

Yogyakarta
Sayangkan Larangan 'Study Tour' di Sejumlah Daerah, PHRI Gunungkidul: Bisa Berdampak Luas

Sayangkan Larangan "Study Tour" di Sejumlah Daerah, PHRI Gunungkidul: Bisa Berdampak Luas

Yogyakarta
Beberapa Daerah Larang 'Study Tour', PHRI DIY: Apa Bedanya dengan Kunker?

Beberapa Daerah Larang "Study Tour", PHRI DIY: Apa Bedanya dengan Kunker?

Yogyakarta
Pegawai K2 Gunungkidul Minta Diangkat Jadi ASN, Sudah Mengabdi dan Sebagian Akan Pensiun

Pegawai K2 Gunungkidul Minta Diangkat Jadi ASN, Sudah Mengabdi dan Sebagian Akan Pensiun

Yogyakarta
Sumbu Filosofi Yogyakarta Miliki Potensi Bencana, Apa Saja?

Sumbu Filosofi Yogyakarta Miliki Potensi Bencana, Apa Saja?

Yogyakarta
 Mengenal Hewan Raja Kaya dan Maknanya dalam Kehidupan Masyarakat Jawa

Mengenal Hewan Raja Kaya dan Maknanya dalam Kehidupan Masyarakat Jawa

Yogyakarta
Luncurkan Indonesia Heritage Agency, Nadiem: Jadikan Museum dan Cagar Budaya Tujuan Wisata Edukasi

Luncurkan Indonesia Heritage Agency, Nadiem: Jadikan Museum dan Cagar Budaya Tujuan Wisata Edukasi

Yogyakarta
Dipecat dan Tak Diberi Uang Layak, Pria di Kulon Progo Curi Rp 35 Juta Uang Kantor

Dipecat dan Tak Diberi Uang Layak, Pria di Kulon Progo Curi Rp 35 Juta Uang Kantor

Yogyakarta
Sleman Masih Kekurangan Ribuan Hewan Kurban untuk Idul Adha

Sleman Masih Kekurangan Ribuan Hewan Kurban untuk Idul Adha

Yogyakarta
Keluarga Jadi Korban Keracunan Massal di Gunungkidul, Adrian: Makan Mi dan Daging

Keluarga Jadi Korban Keracunan Massal di Gunungkidul, Adrian: Makan Mi dan Daging

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com