Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tenaga Honorer di Lingkungan Pemerintah DIY Dipastikan Dapat THR

Kompas.com - 10/04/2023, 04:45 WIB
Wisang Seto Pangaribowo,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) memastikan tenaga honorer atau yang disebut tenaga bantu (naban) di lingkup Pemerintah DIY mendapatkan Tunjangan Hari Raya (THR) Idul Fitri.

Kepala Badan Kepegawaian Daerah DIY Amin Purwani mengatakan pemberian THR bagi naban disesuaikan dengan regulasi yang berlaku di Pemerintah DIY.

"Sesuai regulasi dikasih (THR), gaji dan tunjangan yang melekat, tunjangan keluarga, tunjangan jabatan," kata Amin.

Baca juga: 10 Perusahaan di Jateng Dilaporkan Cicil Bayar THR Pegawai, Ini Alasannya...

Saat ini THR untuk tenaga bantu di Pemerintah DIY masih dalam proses penghitungan sehingga belum dicairkan.

Lanjut amin, THR hanya diberikan kepada naban yang langsung kontrak dengan Pemerintah DIY. Sedangkan untuk outsourcing, kewajiban pemberian THR diberikan kepada pihak ke tiga.

"Kalau outsourcing bayarnya kan langsung," kata dia.

Diketahui, jumlah naban di Pemerintah DIY berkisar kurang lebih 1.400 orang. Jumlah tersebut sudah dikurangi dengan naban yang diangkat menjadi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).

"Pencairannya sebenarnya sudah boleh kemarin tanggal 4 sampai dengan H-10. Ya ini baru kita hitung. Yang penting jangan sampai melewati batas maksimum," ucap dia.

Lanjut dia, setelah dihitung, besaran THR bagi naban diajukan ke keuangan.

"Sekarang baru dihitung untuk anggarannya," katanya.

Untuk Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Pemerintah DIY juga belum menerima THR. Namun besarannya pada tahun ini berbeda dengan tahun lalu. Naban maupun PNS mendapatkan THR satu kali gaji dan 50 persen dari tunjangan yang diterima.

"Sesuai dengan Peraturan Menteri Keuangan (PMK)," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pemkot Yogyakarta Bakal Kirim Sampah ke Bantul untuk Diolah

Pemkot Yogyakarta Bakal Kirim Sampah ke Bantul untuk Diolah

Yogyakarta
Kantornya Digeruduk Warga Gara-gara Penumpukan Sampah, Ini Respons DLH Yogyakarta

Kantornya Digeruduk Warga Gara-gara Penumpukan Sampah, Ini Respons DLH Yogyakarta

Yogyakarta
Bupati Sleman Kustini Mendaftar Maju Pilkada lewat PDI-P

Bupati Sleman Kustini Mendaftar Maju Pilkada lewat PDI-P

Yogyakarta
Tumpukan Sampah di Depo Pengok Yogyakarta, Ekonomi Warga Terdampak

Tumpukan Sampah di Depo Pengok Yogyakarta, Ekonomi Warga Terdampak

Yogyakarta
Bau Sampah Tercium hingga Radius 1 Km, Warga Kampung Pengok Geruduk Kantor DLH Kota Yogyakarta

Bau Sampah Tercium hingga Radius 1 Km, Warga Kampung Pengok Geruduk Kantor DLH Kota Yogyakarta

Yogyakarta
Sayangkan Larangan 'Study Tour' di Sejumlah Daerah, PHRI Gunungkidul: Bisa Berdampak Luas

Sayangkan Larangan "Study Tour" di Sejumlah Daerah, PHRI Gunungkidul: Bisa Berdampak Luas

Yogyakarta
Beberapa Daerah Larang 'Study Tour', PHRI DIY: Apa Bedanya dengan Kunker?

Beberapa Daerah Larang "Study Tour", PHRI DIY: Apa Bedanya dengan Kunker?

Yogyakarta
Pegawai K2 Gunungkidul Minta Diangkat Jadi ASN, Sudah Mengabdi dan Sebagian Akan Pensiun

Pegawai K2 Gunungkidul Minta Diangkat Jadi ASN, Sudah Mengabdi dan Sebagian Akan Pensiun

Yogyakarta
Sumbu Filosofi Yogyakarta Miliki Potensi Bencana, Apa Saja?

Sumbu Filosofi Yogyakarta Miliki Potensi Bencana, Apa Saja?

Yogyakarta
 Mengenal Hewan Raja Kaya dan Maknanya dalam Kehidupan Masyarakat Jawa

Mengenal Hewan Raja Kaya dan Maknanya dalam Kehidupan Masyarakat Jawa

Yogyakarta
Luncurkan Indonesia Heritage Agency, Nadiem: Jadikan Museum dan Cagar Budaya Tujuan Wisata Edukasi

Luncurkan Indonesia Heritage Agency, Nadiem: Jadikan Museum dan Cagar Budaya Tujuan Wisata Edukasi

Yogyakarta
Dipecat dan Tak Diberi Uang Layak, Pria di Kulon Progo Curi Rp 35 Juta Uang Kantor

Dipecat dan Tak Diberi Uang Layak, Pria di Kulon Progo Curi Rp 35 Juta Uang Kantor

Yogyakarta
Sleman Masih Kekurangan Ribuan Hewan Kurban untuk Idul Adha

Sleman Masih Kekurangan Ribuan Hewan Kurban untuk Idul Adha

Yogyakarta
Keluarga Jadi Korban Keracunan Massal di Gunungkidul, Adrian: Makan Mi dan Daging

Keluarga Jadi Korban Keracunan Massal di Gunungkidul, Adrian: Makan Mi dan Daging

Yogyakarta
Optimalisasi Pembenahan Museum dan Cagar Budaya Melalui Indonesia Heritage Agency

Optimalisasi Pembenahan Museum dan Cagar Budaya Melalui Indonesia Heritage Agency

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com