Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Melihat Upaya Pengembangan Hutan Mangrove di Bantul

Kompas.com - 09/02/2023, 16:30 WIB
Markus Yuwono,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Kabupaten Bantul, DI Yogyakarta, adalah salah satu wilayah yang memiliki kawasan mangrove di Kalurahan Tirtohargo, Kapanewon Kretek. Namun untuk pengembangannya diperlukan upaya, karena dari lahan 10 hektar baru ditanami 3,5 hektar.

"Saat ini hanya 3,5 hektar lahan yang terdapat tanaman mangrove," kata Seksi Konservasi Keluarga Pemuda Pemudi Baros (KP2B), Wawan Widia Ardi Susanto kepada wartawan di kawasan hutan Mangrove, Baros, Tirtohargo, Kretek, Kamis (9/2/2023).

Dijelaskannya, penanaman mangrove pada awalnya untuk melindungi lahan pertanian di sisi utara laguna Baros pada 2003. Saat itu dengan berbagai jenis seperti Avicennia, Rhizophora (bakau) hingga Sonneratia.

Baca juga: Apa Kabar Pengelolaan Mangrove di Indonesia?

Penanaman berbagai jenis mangrove ini bukan tanpa alasan, karena berbagai jenis ini memiliki fungsi yang berbeda seperti mengeringkan tanah, pemijahan ikan, hingga menahan kadar air yang masuk ke pertanian.

"Sejak 2003 itu yang sudah jadi hutan sekitar 3,5 hektar. Kalau ditanami semua itu sekitar 10-15 hektar," kata dia.

Wawan mengakui berbagai kendala yang sering dijumpai seperti abrasi dan muara yang menemukan kali opak dan Samudra Hindia sering berpindah. Hal inilah yang mempengaruhi pertumbuhan mangrove, karena terempas ombak setiap harinya.

Abrasi pernah terjadi tahun lalu dan mencapai 8 sampai 10 meter.

"Kondisi mangrove Baros berpengaruh yang namanya muara. Karena muara itu memang letaknya berpindah-pindah. Jadi otomatis nanti pertumbuhan mangrove terpengaruh dengan itu," kata dia.

Pihaknya mencari upaya lain dengan menanam jumlah banyak di sisi barat untuk menghindari munculnya muara yang menjadi pintu masuk air. Untuk pencegahan abrasi pihaknya memilih mangrove jenis Rhizophora dan Avicennia karena akarnya paling kuat.

Baca juga: Ribuan Mangrove di Batam Ditebang secara Ilegal, Dijadikan Bahan Baku Arang

"Tapi karena alam, khususnya air kan sangat deras di sini, jadi lama kelamaan tetap terkikis habis,"kata Wawan.

Wawan mengatakan, pihaknya terus berupaya menggandeng sejumlah pihak untuk membantu dalam penanaman mangrove.

Hari ini dalam peringatan hari pers nasional (HPN)Forum Pewarta Bantul (FBP) melakukan penanaman mangrove. Ketua FPB Sukro Riyadi mengungkapkan ada ratusan mangrove yang ditanam hari ini.

HPN Bantul mengambil tema kemanusian dan lingkungan yang diwujudkan dengan kegiatan donor darah bersama Polres Bantul, pemberian santunan kepada warga tidak mampu dan mengalami sakit stroke serta penanaman bibit pohon mangrove sebagai puncak HPN 2023.

"Khususnya penanaman bibit mangrove bisa menjadi inspirasi bagi semua pihak untuk selalu peduli pada lingkungan yang telah memberi kehidupan bagi kita semua," kata dia.

Baca juga: Instruksi Jokowi: Anggaran BPDLH Fokus Atasi Masalah Sampah dan Mangrove

"Untuk jumlah mangrove yang ditanam ada ratusan. Harapannya mangrove ini bisa membantu memperluas kawasan hutan mangrove di Tirtohargo," kata Sukro.

Wakil Bupati Bantul Joko B Purnomo menyampaikan, penanaman mangrove harus digencarkan, karena jika tumbuh besar bisa untuk menjaga lingkungan, dan penanda kepedulian terhadap lingkungan, alam dan destinasi wisata.

"Saya berharap bibit mangrove yang kita tanam hari ini tumbuh dengan baik yang kedepannya bisa menjadi daya tarik wisatawan. Apalagi Bantul oleh Gubernur DIY dijadikan halaman muka Yogyakarta,"kata Joko.

Joko mengatakan, pemkab bantul tengah mengembangkan kawasan Baros sebagai salah satu obyek wisata.

"Saat ini ada wisata kano dan harapannya pak Lurah dan teman-teman bisa bersinergi dengan Pemkab Bantul. Sehingga pada saatnya nanti Baros, Tirtohargo bisa menjadi salah satu destinasi wisata besar yang memberikan dampak ekonomi bagi masyarakat," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kirim Pil Yarindo untuk Anak di Rutan Bantul, Ibu Ini Diamankan

Kirim Pil Yarindo untuk Anak di Rutan Bantul, Ibu Ini Diamankan

Yogyakarta
Pemkot Yogyakarta Upayakan Tambah Volume Pengolahan Sampah di Pihak Swasta

Pemkot Yogyakarta Upayakan Tambah Volume Pengolahan Sampah di Pihak Swasta

Yogyakarta
Jelang Idul Adha, Penjual Kambing di Yogyakarta Siapkan Dokter Pribadi untuk Ternaknya

Jelang Idul Adha, Penjual Kambing di Yogyakarta Siapkan Dokter Pribadi untuk Ternaknya

Yogyakarta
Sekolah di Sleman yang Ingin Gelar 'Study Tour' Harus Izin ke Dinas Pendidikan, Ini Alasannya

Sekolah di Sleman yang Ingin Gelar "Study Tour" Harus Izin ke Dinas Pendidikan, Ini Alasannya

Yogyakarta
Kericuhan Pelajar di Kota Yogyakarta, 6 Sekolah Diserang Gerombolan Siswa dengan Seragam Coret-coret

Kericuhan Pelajar di Kota Yogyakarta, 6 Sekolah Diserang Gerombolan Siswa dengan Seragam Coret-coret

Yogyakarta
DLH Bantul Bingung Tangani Sampah di Jalan Sekitar Gembira Loka, Ini Penyebabnya

DLH Bantul Bingung Tangani Sampah di Jalan Sekitar Gembira Loka, Ini Penyebabnya

Yogyakarta
Cerita Perajin Besi di Gunungkidul Kebanjiran Orderan Jelang Idul Adha

Cerita Perajin Besi di Gunungkidul Kebanjiran Orderan Jelang Idul Adha

Yogyakarta
Soal Tawuran Pelajar di Yogyakarta, Ketum PP Muhammadiyah: Fanatisme Sekolah yang Tinggi

Soal Tawuran Pelajar di Yogyakarta, Ketum PP Muhammadiyah: Fanatisme Sekolah yang Tinggi

Yogyakarta
40 PNS di Kulon Progo Ajukan Cuti karena Mau Naik Haji, Separuhnya adalah Guru

40 PNS di Kulon Progo Ajukan Cuti karena Mau Naik Haji, Separuhnya adalah Guru

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Rabu 15 Mei 2024, dan Besok : Pagi hingga Malam Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Rabu 15 Mei 2024, dan Besok : Pagi hingga Malam Cerah Berawan

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Rabu 15 Mei 2024, dan Besok : Siang Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Rabu 15 Mei 2024, dan Besok : Siang Cerah Berawan

Yogyakarta
Curi Emas 100 Gram Senilai Rp 100 Juta, Pelaku Sebut 'Nemu' di Kolong Lemari

Curi Emas 100 Gram Senilai Rp 100 Juta, Pelaku Sebut "Nemu" di Kolong Lemari

Yogyakarta
Dipinjami Lahan di Piyungan Selama 3 Tahun, Pemkot Yogyakarta Belum Tentukan Kegunaannya

Dipinjami Lahan di Piyungan Selama 3 Tahun, Pemkot Yogyakarta Belum Tentukan Kegunaannya

Yogyakarta
Niat Hati Pelihara Tujuh Kambing untuk Dijual Saat Idul Adha, Pria Ini Malah Kemalingan

Niat Hati Pelihara Tujuh Kambing untuk Dijual Saat Idul Adha, Pria Ini Malah Kemalingan

Yogyakarta
Nenek di Sleman Tewas Disengat Tawon Vespa, Awalnya Taruh Galah di Pohon Mangga

Nenek di Sleman Tewas Disengat Tawon Vespa, Awalnya Taruh Galah di Pohon Mangga

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com