Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pidato Presiden Jokowi di Dies Natalis Ke-73 UGM: Indonesia Tak Mau Dipaksa-paksa

Kompas.com - 19/12/2022, 12:29 WIB
Wisang Seto Pangaribowo,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberikan sambutannya melalui video yang diputar dalam acara Dies Natalis Ke-73 Universitas Gadjah Mada (UGM).

Dalam video tersebut, Presiden Jokowi menyampaikan pertumbuhan ekonomi Indonesia saat ini 5,7 persen dan inflasi di Indonesia masih terkendali. Menurutnya, capaian pertumbuhan ekonomi dan pengendalian inflasi dapat dicapai dalam kondisi yang tak mudah.

Baca juga: Jokowi Resmi Lantik Yudo Margono Jadi Panglima TNI

"Dampak pandemi belum selesai, ekonomi belum pulih, krisis pangan, energi, dan finansial membuat puluhan negara alami kebangkrutan. Indonesia bersyukur pertunbuhan ekonomi kita 5,7 persen di kuartal tiga, inflasi sangat terjaga," ucap Presiden, Senin (19/12/2022).

Jokowi mengimbau agar tak mudah puas dengan kondisi ini, kedepan Indonesia harus meningkatkan kemandirian pangan dan energi. Ditambah, Indonesia memiliki peluang sebagai lumbung pangan dan energi hijau.

Lajut dia, hilirisasi jadi peluang Indonesia dan harus diperjuangkan dalam percaturan politik global seperti saat sukses sebagai tuan rumah presidensi G20.

"Kita berhasil realisasikan riil untuk pecahkan masalah," kata dia.

Presiden juga menyampaikan dalam gelaran KTT Asean di Eropa beberapa waktu lalu mengusulkan bahwa untuk tidak hanya maju bersama tetapi juga maju setara tak ada satu pihak yang memaksakan kehendak dan gunakan standar masing-masing untuk dipaksakan.

"Kita dikerja paksa, tanam paksa, saat ini saya tidak mau dipaksa-paksa. Tidak mau dipaksa ekspor pasar, kita ingin industriliasi hilir agar nilai tambah ada di negara kita agar jadi negara berdaulat," tegas Presiden.

Baca juga: Lahan Calon Rumah untuk Presiden Jokowi Disebut-sebut Milik Bos Rosalia Indah

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Niat Hati Pelihara Tujuh Kambing untuk Dijual Saat Idul Adha, Pria Ini Malah Kemalingan

Niat Hati Pelihara Tujuh Kambing untuk Dijual Saat Idul Adha, Pria Ini Malah Kemalingan

Yogyakarta
Nenek di Sleman Tewas Disengat Tawon Vespa, Awalnya Taruh Galah di Pohon Mangga

Nenek di Sleman Tewas Disengat Tawon Vespa, Awalnya Taruh Galah di Pohon Mangga

Yogyakarta
Wacana Pembongkaran Separator Ringroad DIY, Pakar UGM: Justru akan Rawan Kecelakaan

Wacana Pembongkaran Separator Ringroad DIY, Pakar UGM: Justru akan Rawan Kecelakaan

Yogyakarta
Buron 3 Pekan, Pencuri Motor yang Beraksi Pakai Daster di Semarang Tertangkap

Buron 3 Pekan, Pencuri Motor yang Beraksi Pakai Daster di Semarang Tertangkap

Yogyakarta
Pelaku Perdagangan Orang via Bandara YIA Ditangkap, Janjikan 5 Orang Kerja di Serbia

Pelaku Perdagangan Orang via Bandara YIA Ditangkap, Janjikan 5 Orang Kerja di Serbia

Yogyakarta
Satu Calon Jemaah Haji Asal Gunungkidul Terdeteksi Menderita TBC

Satu Calon Jemaah Haji Asal Gunungkidul Terdeteksi Menderita TBC

Yogyakarta
Koordinasi dengan Kepsek, Disdikpora DIY Sebut Pemicu Kericuhan Pelajar di Umbulharjo Belum Diketahui

Koordinasi dengan Kepsek, Disdikpora DIY Sebut Pemicu Kericuhan Pelajar di Umbulharjo Belum Diketahui

Yogyakarta
Demi Pembangunan Jembatan, Warga Gunungkidul Rela Serahkan Tanahnya Tanpa Ganti Untung

Demi Pembangunan Jembatan, Warga Gunungkidul Rela Serahkan Tanahnya Tanpa Ganti Untung

Yogyakarta
DPO Kasus Korupsi Pengadaan Lahan Bandara YIA Tak Terima Ditangkap: Saya Tidak Bersalah

DPO Kasus Korupsi Pengadaan Lahan Bandara YIA Tak Terima Ditangkap: Saya Tidak Bersalah

Yogyakarta
Motif BP Aniaya 2 Pengamen hingga Tewas di Prambanan, Sakit Hati Anak Dibentak

Motif BP Aniaya 2 Pengamen hingga Tewas di Prambanan, Sakit Hati Anak Dibentak

Yogyakarta
Bupati Sunaryanta: Gunungkidul Bukan Tempat Pembuangan Sampah

Bupati Sunaryanta: Gunungkidul Bukan Tempat Pembuangan Sampah

Yogyakarta
DPO Kasus Korupsi Pengadaan Lahan Bandara YIA Senilai Rp 23 Miliar Ditangkap

DPO Kasus Korupsi Pengadaan Lahan Bandara YIA Senilai Rp 23 Miliar Ditangkap

Yogyakarta
Bangkai Penyu Terdampar di Pantai Glagah, Ada Luka di Kaki dan Mulut

Bangkai Penyu Terdampar di Pantai Glagah, Ada Luka di Kaki dan Mulut

Yogyakarta
Update Tawuran Pelajar di Yogyakarta, 6 Dikembalikan ke Orangtua, Satu Diproses Hukum

Update Tawuran Pelajar di Yogyakarta, 6 Dikembalikan ke Orangtua, Satu Diproses Hukum

Yogyakarta
Pilkada Yogyakarta 2024 Dipastikan Tanpa Calon Independen

Pilkada Yogyakarta 2024 Dipastikan Tanpa Calon Independen

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com