Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketika Sultan Ajak Bupati hingga Rektor Main Ketoprak: Enggak Apa-apa Ditertawakan

Kompas.com - 10/11/2022, 16:07 WIB
Wisang Seto Pangaribowo,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menyiapkan gelaran pertunjukan ketoprak untuk menutup tahun 2022. Uniknya pada pentas ketoprak ini tidak hanya menampilkan seniman ketoprak tetapi juga sejumlah pejabat di DIY.

Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X menjelaskan gelaran ketoprak ini tidak hanya diisi oleh pemain ketoprak profesional tetapi juga diisi oleh pejabat Pemerintah DIY, anggota TNI, dan juga Polri.

"Bisa bermain bersama di ruang terbuka, artinya di hadapan publik," kata Sultan di Kompleks Kepatihan, Kamis (10/11/2022).

Baca juga: Atap SD Muhammadiyah Bogor Playen Ambruk, Sultan Ingatkan Hal Ini

Sultan menjelaskan tujuan dari para pejabat serta TNI dan Polri turut dalam gelaran ketoprak ini sebagai cara untuk mendekatkan diri dengan masyarakat.

"Untuk membangun kedekatan antara pejabat dengan publik.Di mana kami approach bapak-bapak dan ibu-ibu punya kesediaan untuk bermain," katanya.

Untuk lokasi pementasan Ketoprak Sultan belum memutuskannya. Namun, Sultan membuka dua pilihan lokasi yang bisa digunakan untuk pentas ketoprak.

Pertama , Monumen Serangan Umum 1 Maret. Kedua, di depan gerbang Kantor Gubernur, Kompleks Kepatihan.

"Di bulan Desember tutup tahun bisa pentas tergantung bapak dan ibu gimana. Bisa di Monumen 1 Maret atau di muka regol (gerbang) kepatihan," kata dia.

Sultan menjelaskan jika gelaran ketoprak dipentaskan di depan pintu masuk Kepatihan, masyarakat dapat menontonnya di Jalan Malioboro dengan duduk di jalan.

"Bikin panggung sambil duduk di Jalan Malioboro kan gitu," kata dia.

Soal cerita, Sultan membebaskannya. Namun, yang terpenting adalah cerita mudah dibawakan oleh para pemain amatir.

Baca juga: Kasus Aktif Covid-19 Meningkat 10 Kali Lipat, Sultan: Tidak Mungkin Pengetatan Kegiatan Masyarakat

"Ceritanya itu karangan saja, yang mudah bagi pelaku yang amatiran ini. Prinsip bersedia untuk bermain, ada rektor, ada TNI, ada polisi, bupati itu saja. Nanti, latihannya pertama tanggal 18 di dinas kebudayaan," jelas Sultan.

Ngarsa Dalem meminta kepada para pejabat agar tidak merasa malu jika nantinya ditertawakan penonton karena penampilan yang tidak maksimal.

"Dialognya bebas saja, lali (lupa) Bahasa Jawa, pakai Bahasa Indonesia ya engga apa-apa. Paling-paling ditertawakan saja. Ditertawakan publik kan bagian dari ketoprak itu sendiri. Enggak apa-apa, yang penting kan membangun relasi dengan publik," pungkas dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

KPU Bantul Tetapkan 45 Nama Caleg Terpilih, Berikut Daftar Namanya

KPU Bantul Tetapkan 45 Nama Caleg Terpilih, Berikut Daftar Namanya

Yogyakarta
Pemkot Yogyakarta Terapkan Strategi Bermain Dakon untuk Antisipasi Penumpukan Sampah

Pemkot Yogyakarta Terapkan Strategi Bermain Dakon untuk Antisipasi Penumpukan Sampah

Yogyakarta
Mahasiswa yang Meninggal Usai Latihan Bela Diri Alami Luka di Usus, Diduga Akibat Tendangan

Mahasiswa yang Meninggal Usai Latihan Bela Diri Alami Luka di Usus, Diduga Akibat Tendangan

Yogyakarta
Rumah di Klaten Terbakar Saat Pemiliknya Shalat Jumat, Diduga Akibat Korsleting 'Charger' HP

Rumah di Klaten Terbakar Saat Pemiliknya Shalat Jumat, Diduga Akibat Korsleting "Charger" HP

Yogyakarta
Penjelasan BPS soal Nangka Muda Jadi Penyumbang Inflasi di Kota Yogyakarta

Penjelasan BPS soal Nangka Muda Jadi Penyumbang Inflasi di Kota Yogyakarta

Yogyakarta
UGM Telusuri Laporan Penerima KIP Kuliah Bergaya Hidup Mewah

UGM Telusuri Laporan Penerima KIP Kuliah Bergaya Hidup Mewah

Yogyakarta
Ditinggal Nonton Indonesia Vs Irak, Kandang Ternak di Gunung Kidul Hangus Terbakar

Ditinggal Nonton Indonesia Vs Irak, Kandang Ternak di Gunung Kidul Hangus Terbakar

Yogyakarta
Ini 45 Caleg Terpilih di Gunungkidul, Wajib Serahkan LHKPN Sebelum Dilantik

Ini 45 Caleg Terpilih di Gunungkidul, Wajib Serahkan LHKPN Sebelum Dilantik

Yogyakarta
YIA Jadi Satu-satunya Bandara Internasional di DIY-Jateng, Asita Minta Penerbangan Luar Negeri Ditambah

YIA Jadi Satu-satunya Bandara Internasional di DIY-Jateng, Asita Minta Penerbangan Luar Negeri Ditambah

Yogyakarta
Pengukuran Lahan Terdampak Pembangunan Tol Yogyakarta-YIA Mulai Dilakukan

Pengukuran Lahan Terdampak Pembangunan Tol Yogyakarta-YIA Mulai Dilakukan

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok : Berawan Sepanjang Hari

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok : Berawan Sepanjang Hari

Yogyakarta
Dikabarkan Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot di Partai Golkar, Singgih: Siapa yang Bilang?

Dikabarkan Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot di Partai Golkar, Singgih: Siapa yang Bilang?

Yogyakarta
Jadwal KRL Solo-Jogja 1-31 Mei 2024, Berangkat dari Stasiun Klaten

Jadwal KRL Solo-Jogja 1-31 Mei 2024, Berangkat dari Stasiun Klaten

Yogyakarta
Jadwal KRL Solo-Jogja 1-31 Mei 2024, Berangkat dari Stasiun Solo Balapan dan Purwosari

Jadwal KRL Solo-Jogja 1-31 Mei 2024, Berangkat dari Stasiun Solo Balapan dan Purwosari

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com