Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kurangi Beban TPA Piyungan, Sleman Segara Bangun 2 Tempat Pembuangan dan Pengolahan Sampah

Kompas.com - 02/11/2022, 17:30 WIB
Wijaya Kusuma,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

YOGYAKARTA,KOMPAS.com - Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Piyungan, Kabupaten Bantul selama ini menjadi tumpuan untuk pembuangan sampah.

Guna mengurangi, ketergantungan dengan TPA Piyungan, Pemerintah Kabupaten Sleman membangun dua TPA di Kapanewon Kalasan dan Kapanewon Minggir.

Sekretaris Daerah Pemerintah Kabupaten Sleman Harda Kiswaya mengatakan saat ini sedang membuat dua Tempat Pembuangan Akhir (TPA).

Baca juga: TPA Piyungan Dibuka, Sampah Wajib Berjenis Organik yang Dibuang

"Di Sleman untuk menyikapi (TPA) di Piyungan, kita sudah jalan. Kita bikin TPA di Kalasan dan di Minggir untuk antisipasi adanya kesulitan di Piyungan," ujar Sekretaris Daerah Pemerintah Kabupaten Sleman Harda Kiswaya saat ditemui, Rabu (2/11/2022).

Harda Kiswaya menyampaikan dua TPA yang akan dibangun juga dilengkapi dengan pengolahan sampah. Sehingga tidak hanya sebagai tempat pembuangan saja.

"Nanti di Kami pun sudah dengan sistem yang lebih modern pengolahanya. Sehingga nantinya kita harapkan masalah sampah bisa terselesaikan," tegasnya.

Menurut Harda Kiswaya anggaran untuk pembangunan TPA di Kalasan sekitar Rp 38 miliar. Sedangkan TPA di Minggir sekitar Rp 48 miliar.

"Tapi yang Minggir yang membiayai pusat melalui DAK. Ini ada sedikit problem ditunda yang Minggir, tapi kalau yang Kalasan APBD kami," bebernya.

TPA di Kalasan ditargetkan selesai pada 2023 mendatang. Sedangkan untuk yang Minggir karena menggunakan Dana Alokasi Khusus (DAK) Pemkab Sleman masih akan menjalin komunikasi dengan pemerintah pusat.

"Kalau (luas TPA) Minggir itu sekitar 1 (hektar), yang di Kalasan sekitar 1,8 atau 1,2 ya," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Sayangkan Larangan 'Study Tour' di Sejumlah Daerah, PHRI Gunungkidul: Bisa Berdampak Luas

Sayangkan Larangan "Study Tour" di Sejumlah Daerah, PHRI Gunungkidul: Bisa Berdampak Luas

Yogyakarta
Beberapa Daerah Larang 'Study Tour', PHRI DIY: Apa Bedanya dengan Kunker?

Beberapa Daerah Larang "Study Tour", PHRI DIY: Apa Bedanya dengan Kunker?

Yogyakarta
Pegawai K2 Gunungkidul Minta Diangkat Jadi ASN, Sudah Mengabdi dan Sebagian Akan Pensiun

Pegawai K2 Gunungkidul Minta Diangkat Jadi ASN, Sudah Mengabdi dan Sebagian Akan Pensiun

Yogyakarta
Sumbu Filosofi Yogyakarta Miliki Potensi Bencana, Apa Saja?

Sumbu Filosofi Yogyakarta Miliki Potensi Bencana, Apa Saja?

Yogyakarta
 Mengenal Hewan Raja Kaya dan Maknanya dalam Kehidupan Masyarakat Jawa

Mengenal Hewan Raja Kaya dan Maknanya dalam Kehidupan Masyarakat Jawa

Yogyakarta
Luncurkan Indonesia Heritage Agency, Nadiem: Jadikan Museum dan Cagar Budaya Tujuan Wisata Edukasi

Luncurkan Indonesia Heritage Agency, Nadiem: Jadikan Museum dan Cagar Budaya Tujuan Wisata Edukasi

Yogyakarta
Dipecat dan Tak Diberi Uang Layak, Pria di Kulon Progo Curi Rp 35 Juta Uang Kantor

Dipecat dan Tak Diberi Uang Layak, Pria di Kulon Progo Curi Rp 35 Juta Uang Kantor

Yogyakarta
Sleman Masih Kekurangan Ribuan Hewan Kurban untuk Idul Adha

Sleman Masih Kekurangan Ribuan Hewan Kurban untuk Idul Adha

Yogyakarta
Keluarga Jadi Korban Keracunan Massal di Gunungkidul, Adrian: Makan Mi dan Daging

Keluarga Jadi Korban Keracunan Massal di Gunungkidul, Adrian: Makan Mi dan Daging

Yogyakarta
Optimalisasi Pembenahan Museum dan Cagar Budaya Melalui Indonesia Heritage Agency

Optimalisasi Pembenahan Museum dan Cagar Budaya Melalui Indonesia Heritage Agency

Yogyakarta
Diare Massal di Gunungkidul, 89 Warga Diduga Keracunan Makanan di Acara 1.000 Hari Orang Meninggal

Diare Massal di Gunungkidul, 89 Warga Diduga Keracunan Makanan di Acara 1.000 Hari Orang Meninggal

Yogyakarta
Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta Siapkan Layanan Wisata Malam, Ini Jadwal dan Perinciannya...

Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta Siapkan Layanan Wisata Malam, Ini Jadwal dan Perinciannya...

Yogyakarta
Pelajar di Sleman Dipukuli Saat Berangkat Sekolah, Polisi Sebut Pelaku Sudah Ditangkap

Pelajar di Sleman Dipukuli Saat Berangkat Sekolah, Polisi Sebut Pelaku Sudah Ditangkap

Yogyakarta
Wacana Pembongkaran Separator di Ring Road Yogyakarta Batal, Ini Alasannya

Wacana Pembongkaran Separator di Ring Road Yogyakarta Batal, Ini Alasannya

Yogyakarta
Mengenal Apa Itu Indonesia Heritage Agency yang Akan Diluncurkan Nadiem Makarim di Yogyakarta

Mengenal Apa Itu Indonesia Heritage Agency yang Akan Diluncurkan Nadiem Makarim di Yogyakarta

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com